Genmuda – Kabar kurang enak menimpa raksasa game asal Jepang, Konami. Pasalnya perusahaan yang berdiri sejak tahun 1969 ini harus berurusan dengan salah satu legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona.
Bukan tanpa alasan pemain berjulukan ‘Si Tangan Dewa’ ini emosi ke perusahan yang berpusat di Osaka, Jepang, soalnya dirinya (Maradona) terdapat di game olahraga paling laris milik Konami, yaitu PES 2017.
Dalam laman Facebook resminya, mantan mertua Sergio Aguero ini bilang gini, “Kemarin saya mendengar bahwa perusahaan Jepang, Konami, menggunakan gambar saya untuk game PES 2017.”
Ternyata hal ini dilakukan Konami tanpa sepengetahuan Mardona. Apesnya lagi, entah disengaja atau cuma mirip doang, yang jelas dari mulai nama dan wajahnya emang (karakter) itu adalah Maradona.
Karena ngerasa dirugikan, pemain yang pernah menjadi pelatih tinmas Argentina itu berusaha menempuh jalur hukum lewat pengacaranya, Matias Morla. Selain Maradona, sebenernya ada pula pemain lainnya seperi Thierry Henry dan Gary Lineker yang ada di fitur myClub, namun kedua sih masih selow aja ada karakter mereka dalam game.
Sebenernya kasus kayak gini bukan hal baru lagi sih gaes, mengingat game sepakbola kekinian kayak PES atau FIFA emang punya fitur team manajer kayak myClub (PES) atau FUT (FIFA) yang memungkinkan lo memainkan sejumlah pemain yang udah lama pensiun dari jagat sepak bola.
Konami sendiri pernah bermasalah atas penggunaan lisensi nama pemain dan klub, apalagi jika pemain tersebut masih aktif sekaligus punya hubungan bisnis besar kayak Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Oleh sebab itu, wajar kalo akhirnya developer ini lebih memilih nama tim fiktif, atau pemain yang udah pensiun di gamenya. Biar apa? Ya biar murah dan engga harus bayar royalti dong. He-he.
Sampai berita ini diturunkan sama Genmuda.com belum ada jawaban resmi dari Konami atas gugatan dari Maradona. Semoga kasus ini bisa bikin Konami bisa lebih gercep dari FIFA buat dapetin lisensi dari sejumlah pemain dan tim.
