Jum'at, 19 April 2024

Genmuda – Belakangan ini bencana dan teror ngelanda banyak negara di dunia, mulai dari Lebanon, Perancis, Meksiko, Irak, hingga Jepang. Hah, seriusan Jepang juga? Engga salah?

Kalau menurut para netizen di media sosial, Jepang baru aja kena bencana pada hari Jumat (13/11) yang lalu, yaitu gempa bumi. Di hari yang sama, Bieber pun langsung nyertain tagar #PrayForJapan di salah satu kicauan Twitter-nya, yang juga bertuliskan tagar #PrayForParis.

Tapi, pas para Beliebers, non-Beliebers, maupun anti-Beliebers Jepang ngecek Twitter keesokan harinya, Sabtu (14/11), mereka ternyata malah kaget sekaget-kagetnya gara-gara bintang pop asal Kanada itu tiba-tiba ngedoain mereka, demikian pula dengan seisi dunia.

Lantas, kenapa sih orang Jepang malah harus kaget dulu, bukannya langsung bersyukur dan terima kasih aja udah didoain? Well, bukannya mereka engga tahu terima kasih, tapi menurut blog berita Jepang RocketNews24 orang Jepang kaget karena mereka sama sekali engga ngerasa abis ngalamin bencana luar biasa di sana.

Apa yang terjadi? Berita buruk yang saya dengar hari ini hanya bahwa rating bisbol kalah dari sepak bola,” kata seorang netizen Jepang.

Benar sih ada gempa bumi di pesisir Kyushu yang udah micu peringatan tsunami di daerah itu. Tapi, gempa bumi tersebut engga benar-benar terdaftar sebagai berita utama di Jepang karena — perlu kamu tahu dan perlu kamu ingat — di Jepang gempat bumi kayak gitu memang sering banget terjadi.

Yang lebih parahnya lagi (dan bikin tengsin juga sih sebenarnya), ada pula netizen yang nyebarin kalau 18.000 orang udah tewas atau hilang di gempa bumi Kyushu. Padahal, data yang mereka pakai itu adalah data dari gempa bumi yang terjadi di Tohoku tahun 2011, yang pada saat itu tagar #PrayForJapan marak dipakai buat nunjukin dukungan.

Well, mungkin aja banyak netizen jadi salah kaprah gara-gara udah terpancing sama teror Friday the 13th. No offence, tapi hal itu semakin nunjukin kalau sadar engga sadar generasi sekarang udah jadi generasi yang ‘senang’ ditakut-takutin dan diprovokasi.

Kesalahkaprahan tersebut juga lagi-lagi ngingetin kita sama perdebatan mengenai fitur filter bendera Perancis di Facebook yang engga tersedia buat bendera Libanon atau bendera negara lainnya yang belakangan ini baru kena musibah. Kalau mau dipaparin dalam bentuk grafik, sebenarnya jadinya malah hal di bawah ini yang terjadi di antara para netizen:

(Sumber: Path)
(Sumber: Path)

See? Niat yang awalnya baik buat ngedoain orang lain akhirnya malah berubah jadi pertengkaran sengit di antara banyak netizen dengan kepentingan yang berbeda-beda. Pada akhirnya, lagi-lagi biar Tuhan aja yang tahu apakah kamu dan para netizen lainnya benar-benar tulus ngedoain para korban bencana atau cuma mau eksis di medsos.

Engga bosan-bosan juga buat ngingetin, ada baiknya kamu mulai berusaha supaya jangan terlalu fokus dan percaya mentah-mentah sama apa yang kamu lihat di medsos. Kalau masih punya dunia nyata, kenapa harus terus-terusan ada di dunia maya, Kawan Muda? (sds)

Comments

comments

Gabrielle Claresta
Eccentric daydreamer