Kamis, 25 April 2024

Genmuda – Drama di Liga Champions musim ini kembali terjadi pada laga semi finals Kamis (12/4) dini hari tadi, saat Real Madrid menjamu Juventus. Unggul 3 gol di leg pertama menjadikan El Real PD karena udah menaruh satu kaki di semi final.

Meski laga berakhir 1-3 untuk kemenangan Juventus, namun tim kota Turin tetep kalah dalam agregat gol atas Real Madrid. Menariknya, gol semata wayang yang dieksekusi Cristiano Ronaldo dari titik putih pada menit ke-98 dianggap sangat berbau kontrovesi.

Michael Oliver sebagai pengadil dianggap berat sebelah karena mengganggap Mendi Benatia telah melakukan pelanggaran kepada Lucas Vasquez di menit ke-93 dan langsung menunjuk titik putih. Sontak itu langsung bikin pemain Juventus emosi. Apalagi Juventus lagi bermain bagus setelah mengemas 3 gol.

Laga itu makin kontroversial usia kapten Juventus, Gianluigi Buffon langsung diganjar kartu merah oleh wasit setelah melayang protes. Walau harus dibayar mahal oleh kekalahan, banyak pihak yang mempertanyakan kepemimpinan sang pengadil di kompetisi paling bergengsi di Tim Eropa, termasuk Presiden Juventus, Andrea Agnelli yang meminta EUFA untuk segera menggunakan teknologi VAR supaya kejadian serupa gak terulang lagi.

Sekedar ngingetin lo aja nih, Kawan Muda. Selain keputusan yang berat sebelah, kartu merah yang diterima Buffon mungkin cuma satu dari sekian banyak kasus serupa yang pernah ada di Liga Champions. Berikut daftarnya:

Arturo Vidal

Kasus Juventus agak mirip dengan Bayern Munich musim 2017 saat bentrok dengan Real Madrid. Saat leg pertama kalah 1-2, Don Carlo menyuruh anak asuhnya tampil menyerang saat main di Santiago Bernabeu.

Saat agregat udah sama 2-1, Artuto Vidal malah dapet kartu kuning kedua di menit 84, padahal dalam tayangan ulang terlihat jelas kalo tackel Vidal itu bersih karena mengenai bola, bukan kaki Asensio. Setelah bermain dengan sepuluh orang, Bayern Munich dipukul balik dengan skor akhir 4-2 dalam drama perpanjangan waktu.

Thiago Motta

Berkat kejadian inilah nama Sergio Busquets dicap sebagai raja diving. Pada laga semi finals tahun 2010, Barcelona akhirnya bentrok dengan Inter Milan, dengan defisit 3 gol di leg pertama untuk kememangan Inter.

Namun saat bertandang ke Camp Nou, petaka muncul usai Thiago Motta diganjar kartu merah pada menit ke-27 setelah dianggap menyikut wajah Busquets. Beruntung Barca cuma menang 1-0. Namun demikian, kejadian ini juga sempat mencoreng citra wasit di Liga Champions.

Luis Nani

Sir Alex Ferguson pernah dibikin naik darah setelah wasit memberikan kartu merah kepada pemainnya, Luis Nani saat Manchester United menjamu Real Madrid. The Red Devil tampil sangat dominan setelah mampu menahan imbang El Real 1-1 di leg pertama.

Memasuki menit ke-55 petaka terjadi setelah wasit asal Turki, Cuneyt Cakir mengganggap Nani sengaja menendang perut Arbeloa. Padahal sih, kondisinya 50-50 karena sedang berebut bola di udara. Yang amat disayangkan setelah kartu merah, MU akhirnya kalah juga dengan hasil akhir 1-2.

Robin Van Persie

Ini juga gak kalah kontrovesial dan mungkin konyol. Saat Arsenal main di Camp Nou pada babak 16 besar musim 2011, penyerang The Gunners, Robin van Persie langsung dikasih kartu merah kedua oleh wasit gara-gara menendang bola setelah berada di posisi offside.

RvP pun cuma bisa bengong kenapa diusir dari lapangan. Sang pemain mengganggap keputusan wasit terlalu lebay. Usai laga, pemain Belanda itu mengaku gak mendengar peluit wasit lantaran jumlah penonton Camp Nou sebanyak 95.000 terlalu bising. Coba aja simak video di atas dari menit 6.

Didier Drogba

Loncat lagi ke tahun 2005 ketika Chelsea di era Mourinho bertemu dengan Barcelona dalam babak 16 besar. Pada leg pertama Chelsea kalah dari Barcelona dengan skor tipis 2-1 setelah bermain dengan 10 orang, setelah Drogba diganjar kartu kuning kedua oleh wasit Swedia, Anders Frisk. Uniknya kartu kuning kedua itu dianggap keputusan yang salah karena posisi Drogba dan kiper Victor Valdes 50-50 saat berebut bola.

Drama ini sempat panas setelah Mou menuduh sang pengadil masuk ke ruang ganti Barcelona dan menemui pelatih, Frank Rijkaard. Akibat tuduhan tersebut Mou diskor dua laga oleh UEFA, sedangkan sang wasit memilih pensiun setelah ia dan keluarganya sempat menerima ancaman dari fans Chelsea.

Comments

comments

Saliki Dwi Saputra
Penulis dan tukang gambar.