Jum'at, 19 April 2024

Genmuda – Sebagai orang yang baru pertama kali kerja (first jobber) Kawan Muda bakal nemuin kejadian unik yang sama sekali engga pernah diliat di dunia kerja. Sebut aja, saingan kerja, punya bos perfeksionis, selalu dalam penilaian, bayar tagihan, dan yang paling menyakitkan: kekurangan hari libur.

Belum lagi, kerjaan yang perlu diselesaikan bakal ada terus setiap hari. Engga kaya waktu kuliah. Engga bisa lagi seenaknya tidur atau cabut di dunia kerja. Kalau lalai, bisa-bisa gaji kita kena potong. *inget mau Lebaran.

Sekarang Genmuda.com bakal kasih sedikit tips yang bisa dipakai buat menyesuaikan diri ketika kamu memperoleh pekerjaan pertama. Kalem, semua pasti indah pada waktunya. All is well.

1. Jangan malu buat bertanya dan belajar

bertanya
(Sumber: raymmar.com)

Teori-teori yang didapat di sekolah dan kuliah tuh bukan modal yang cukup buat terjun di dunia kerja. Karena, ada sejumlah hal mendetil lainnya yang sama sekali engga mungkin dipelajari di kampus. Karena itu, bertanyalah pada senior di kantor. Kalau meragukan nasihat rekan kerja, kamu bisa langsung tanya sama atasan. Kalau perlu, ikuti program-program pelatihan baik di dalam atau di luar kantor. Intinya, tetep belajar ya.

2. Bantu rekan kerja

first jobber
(Sumber: Huffington Post)

Sadar atau engga, membantu rekan kerja banyak manfaatnya buat Kawan Muda. Dengan membantu, rekan kerja yang lain bakal melihat kamu punya kemampuan kerjasama yang bagus. Lagian bantu rekan kerja tuh bisa jadi pelarian nyaman dari pekerjaan pribadi yang udah ngebosenin.

Atasan pun bakal ngeliat kita sebagai orang yang punya etos kerja dan kebersamaan yang tinggi. Bisa jadi, kamu udah diperhitungkan untuk naik jabatan dan gaji tentu saja. Tapi, jangan sampai tawaran yang kamu berikan mengganggu yang lain.

3. Perluas networking

first jobber
(Sumber: foulgal.com)

Sekarang lah masa-masa pergaulan luas kamu membuahkan hasil. Karena, engga menutup kemungkinan temen SD kita dulu kerja di perusahaan yang bisa jadi partner di tempat kamu kerja sekarang. Itu sering banget loh kejadian di dunia kerja. Jadi jangan membatasi pergaulan. Ayo perluas lagi jejaring dan hidupkan lagi hubungan lama yang udah mulai basi. Sama mantan juga boleh. #eaaa.

4. Jangan bentrok sama kerjaan sampingan

first jobber
Ini kondisinya kaya kamu yang lagi kebanyakan tugas. (Sumber: aktual.com)

Genmuda.com tau banget kalau semangat kamu lagi tinggi-tingginya. Engga ada salahnya kita ambil kerja sambilan, jadi relawan, atau punya usaha sendiri (kalau udah bosen jadi pegawai). Tapi perlu diinget, kegiatan sampingan kayak gitu engga boleh ganggu pekerjaan utama kamu. Inget kontrak kerja, cicilan kartu kredit, modal buat nikah. Duh! *pusing kan.

5. Rendah hati dan engga sombong

first jobber
(Sumber: backgroundimagesfree.com)

Bangga karena kerja keras kita berbuah hasil itu wajar banget. Apa lagi kita masih tergolong anak baru. Sah-sah aja buat mentraktir temen, asalkan tetep rendah hati dan engga sombong. Jangan sampai kamu terlalu sibuk memamerkan prestasi, malah bikin kecemburuan sosial antar rekan satu kantor.

Coba kamu bayangin, gimana perasaan kamu kalau liat rekan kerja yang pamerin kenaikan gajinya di tempat kerja, waktu jam kerja, ketika kerjaan numpuk. Hebat banget kalau kamu engga keki atau ngedumel dalam hati.

6. Atur waktu

first jobber
(Sumber: abundancethinkers.in)

Ini nasihat semua bokap-nyokap buat anaknya. Tapi, bener. Sekarang udah bukan waktunya kita mantengin pertandingan bola favorit, baca buku, atau main game sampai pagi. Kita butuh tidur, gaes. Karena otak kita bakal dituntut bekerja keras selama paling engga delapan jam keesokan harinya. Mulai realistis ya!

7. Logis

first jobber
(Sumber: Istimewa)

Ketika beranjak ke dunia kerja, kamu juga perlu berpikir logis dan mikirn timbal-baliknya. Jangan mau melakukan sesuatu free of charge. Bukan matre, tapi itulah salah satu bentuk penghargaan perusahaan kepada kamu. Emangnya mau disuruh lembur seminggu penuh engga dapet bonus? (itu sih bukan kerja tapi dikerjain)

Kalau ternyata kamu menilai sistem pengupahan perusahaan engga adil, coba diskusiin sama atasan atau tim HRD yang merekrut. Jika masih emang engga puas, engga ada salahnya cari tempat kerja lain. Tapi inget, jangan sampai melanggar kontrak kerja ya. Meski baru jadi first jobber kode etik dalam dunia kerja itu penting banget gaes!

Well, tujuh tips itu bisa Kawan Muda pakai buat masuk dalam daftar good boy/girl-nya atasan, atau malah kamu sendiri bosnya? Kalau masih ada yang kurang langsung aja kasih komentar kamu di bawah. Happy working! (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.