‘Daddy’s Home’, Ngebahas Keluarga Tapi Bukan Film Keluarga
(Sumber: kadacinemas.com)
Genmuda – Apa jadinya kalau seorang ayah tiri harus berhadapan dengan seorang ayah kandung? Bakal ada Perang Dunia ke-3 atau engga ya? Well, jawabannya bisa kamu temuin di film ‘Daddy’s Home’, Kawan Muda.
‘Daddy’s Home’ merupakan film komedi Amerika garapan sutradara Sean Anders yang dibintangi oleh Will Ferrell, Mark Wahlberg, dan Linda Cardellini. Film ini merupakan kolaborasi kedua di antara Will dan Mark, setelah sebelumnya mereka bermain dalam film ‘The Other Guys’ di tahun 2010.
‘Daddy’s Home’ berkisah tentang seorang manajer radio bernama Brad (Will) yang tengah berusaha menjadi ayah tiri terhebat di dunia. Saat keadaan dirasa mulai membaik, masalah mendadak muncul gara-gara mantan suami istrinya, Dusty (Mark), datang buat ngunjungin kedua anaknya.
Posisi Brad lalu semakin terpojok saat melihat Dusty ternyata jauh lebih keren dari dirinya hampir dalam segala hal. Dengan kata lain, Brad engga ada apa-apanya kalau dibandingin sama Dusty. Hal itu pun lantas memaksa Brad buat bersaing dengan Dusty demi ngeraih cinta kedua anak tirinya.
Secara keseluruhan ‘Daddy’s Home’ emang udah cukup ‘pecah’. Yang bikin pecahnya itu pun engga lain dan engga bukan ya duel maut dari Will dan Mark, yang cenderung bertarung secara pasif-agresif alias tenang-tenang ngehanyutin. Kali ini, keduanya bahkan ngasih kolaborasi yang lebih keren ketimbang pas mereka dipasangin sebagai rekan polisi di ‘The Other Guys’.
Bukan cuma itu, kehadiran tokoh Griff (Hannibal Buress) juga udah ngasih hiburan tersendiri di ‘Daddy’s Home’. Walau kadang kemunculan doi engga penting-penting banget, tapi justru kemunculan doi itulah yang bikin adegan yang lagi berlangsung jadi makin seru dan ramai.
Sayangnya, ‘Daddy’s Home’ sebenarnya masih belum cukup berani buat nuangin ide-ide lucu dan satir yang lebih orisinil. Tema utama dan garis besar cerita yang ada pada film ini bahkan engga jauh beda dari film ‘Stepmom’ (1998), yang dibintangi oleh Julia Roberts dan Susan Sarandon.
Terlepas dari itu, ‘Daddy’s Home’ udah sukses ngasih bagian penutup yang layak buat terus diingat. Pesan moral pun banyak terselip pada bagian tersebut dengan cara yang mungkin engga diduga-duga oleh penonton. Engga percuma kok nonton film ini buat ngisi waktu luang atau weekend kamu.
Tapi, perlu diingat juga kalau ‘Daddy’s Home’ bukan film keluarga loh ya, Kawan Muda. Temanya sih emang seputar keluarga — khususnya pola pengasuhan orang tua, tapi sebagian besar dialog dan adegannya engga begitu sesuai buat digolongin sebagai film keluarga. So, kalau mau nonton, mending kamu ajak teman, gebetan, atau pacar aja ya buat ngurangin kemungkinan terjadinya awkward moment.
(sds)
