Sabtu, 20 April 2024
Ngulik

‘Central Intelligence’, Serunya Jadi Pahlawan ala The Rock dan Kevin Hart

Salah satu adegan saat CJ dan Bob berkunjung ke SMA mereka (Sumber: Istimewa)

Genmuda – Kabar gembira buat kamu para pecinta film, minggu ini kita bakal dibombardir dengan sejumlah film baru nih, Kawan Muda. Buat kamu yang pengen dihibur lewat kisah konyol, ‘Central Intelligence’ pun bisa jadi pilihan yang menarik.

‘Central Intelligence’ merupakan sebuah film action comedy garapan sutradara Rawson Marshall Thurber. Selain dibintangi oleh Dwayne ‘The Rock’ Johnson dan Kevin Hart yang berperan sebagai dua kawan lama dari jaman SMA, film ini turut diramein pula oleh Amy Ryan dan Aaron Paul.

Kisah ‘Central Intelligence’ dimulai di tahun 1996. Saat Robbie Weirdicht alias Bob Stone (The Rock) menjadi seorang siswa bahan bully-an. Sebaliknya, Calvin ‘Golden Jet’ Joyner adalah seorang bintang sekolah yang diprediksi bakal ‘sukses banget’ di masa depan.

Hingga akhirnya, jelang reuni sekolah mereka 20 tahun kemudian, Bob justru udah berubah dan jadi agen CIA, sedangkan CJ cuma jadi seorang akuntan yang kangen sama masa-masa kejayaannya. Meski begitu, keduanya akhirnya bekerja sama buat ngungkapin sebuah kasus spionase internasional.

Duet maut The Rock dan Kevin Hart

Salah satu adegan saat CJ dan Bob berkunjung ke SMA mereka (Sumber: Istimewa)
Salah satu adegan saat CJ dan Bob berkunjung ke SMA mereka (Sumber: Istimewa)

Buat peran mereka masing-masing, baik The Rock dan Kevin Hart udah ngasih penampilan yang keren. The Rock bisa ngedalamin karakternya sebagai seorang korban bully sekaligus agen CIA yang nyentrik, sementara Kevin bisa tampil (agak) lebih serius sebagai seorang akuntan.

Yang lebih menariknya lagi, keduanya juga engga terkesan ‘maksa’ buat terlihat lucu dan bikin ngakak di waktu yang tepat. Walau engga begitu banyak nunjukin perubahan ekspresi dan lebih banyak beraksi, The Rock tetap bisa ngimbangin Kevin sebagai lawan main, –yang pada dasarnya udah ekspresif dan sering ngomong dengan cepat.

Jauh dari itu semua, The Rock dan Kevin juga berhasil nunjukin chemistry yang luar biasa. Kesan bromance di antaranya jauh lebih terlihat ketimbang saat Kevin beradu peran sama aktor-aktor lain, kayak misalnya Ice Cube, Josh Gad, atau Will Ferrell. So, wajar aja kalau tagline film ini adalah “Saving the world takes a little Hart and a big Johnson”.

Bukan cuma itu, karakter yang dimainin The Rock dan Kevin sebenarnya familiar dengan kehidupan kita sehari-hari. Apalagi dengan kisah siswa korban bully dan siswa unggulan yang sering ditemui di berbagai sekolah, karakter keduanya bakal lebih mudah buat dipahami oleh para penonton.

Penggunaan referensi lelucon di sana-sini

Salah satu adegan saat Bob minta bantuan di rumah CJ (Sumber: Istimewa)
Salah satu adegan saat Bob minta bantuan di rumah CJ (Sumber: Istimewa)

Sayangnya di sisi lain komedi yang ditawarin ‘Central Intelligence’ cenderung kurang bisa dinikmatin sama berbagai kalangan penonton. Hal itu pun terjadi gara-gara sebagian referensi leluconnya terkesan engga begitu akrab bagi para penonton awam.

Contohnya adalah referensi film ‘Sixteen Candles’. Bagi karakter The Rock dan Kevin, film keluaran tahun 1984 itu bisa jadi salah satu referensi yang sesuai, mengingat mereka aja SMA-nya di tahun 1996. Sebaliknya, buat para penonton yang tahun 90-an aja baru lahir dan bukan penggemar film komedi lawas Hollywood, referensi lelucon semacam itu malah bisa nimbulin awkward moment (apalagi ditambah lelucon-lelucon yang sedikit ngejurus ke kesan rasis).

Tapi kamu engga perlu khawatir, Kawan Muda. Banyak juga kok referensi lelucon lainnya di ‘Central Intelligence’ yang bisa kamu pahami dengan mudah dan langsung bisa bikin kamu ketawa. Misalnya aja referensi tentang Taylor Swift, yang tentu diketahui oleh sebagian besar penonton awam.

Plot dan klimaks yang agak ngejebak

Salah satu adegan saat Bob dan CJ diserang pasukan CIA (Sumber: Istimewa)
Salah satu adegan saat Bob dan CJ diserang pasukan CIA (Sumber: Istimewa)

Belum usai sampai di situ, yang turut ngelengkapin kekonyolan ‘Central Intelligence’ adalah plot dan klimaksnya yang agak ngejebak. Di bagian awal film, kamu mungkin bisa dengan mudah nebak gimana kelanjutannya. Tapi, dari pertengahan dan seterusnya, bisa dibilang jalan ceritanya justru bakal bikin kamu bertanya-tanya kayak gimana bagian akhir dan penyelesaian masalahnya.

Beberapa adegan action di ‘Central Intelligence’ ada juga yang berlangsung terlalu cepat. Saking cepatnya, ujung-ujungnya kayak cuma The Rock doang yang jadi pahlawannya dan seluruh film kayak cuma berpusat ke doi aja. Ya untungnya sih Kevin masih tetap bisa menonjol di setiap adegannya.

So, kalau kamu butuh film yang bisa terus-terusan bikin ngakak dan bikin jantung kamu makin berdebar-debar, ‘Central Intelligence’ adalah jawabannya. Buat kamu yang suka sama film ’21 Jump Street’ dan sekuelnya, film ini juga bakal pas banget buat kamu. Filmnya udah mulai tayang hari ini, Rabu (15/6), loh!

Our Score

(sds)

Comments

comments

Gabrielle Claresta
Eccentric daydreamer