Sabtu, 20 April 2024

Genmuda – Kawan Muda mungkin masih ingat dengan adanya kasus prostitusi online yang ngelibatin para aktris di Indonesia? Ya, meski aparat kepolisian terus mencegah terjadinya bisnis tersebut, namun kamu harus tahu kalau negara kita ini tercatat di urutan ketiga di ASEAN, (setelah Thailand dan Filipina) berdasarkan pendapatan bisnis prostitusi.

Dalam praktiknya, bisnis prostitusi ini emang dilihat butuh dan engga butuh (tapi ke sini jadinya butuh). Walau udah engga heran lagi buat dibahas, tapi aparat kepolisian serta pemeritah khususnya, lebih menitikberatkan pencegahan bisnis ini kepada kasus perdagangan manusia, sampe mempekerjakan anak di bawah umur.

Berbeda dengan beberapa negara lainnya, seperti Belanda dan Jerman yang udah melegalkan prostitusi, –bahkan jadi pendapatan negara mereka dalam industri pariwisata,– sejumlah negara yang belum melegalkan industri ini justru menyumbang keuntungan lebih banyak melalui industri tersebut.

Menurut data yang dirilis oleh Havoscope –sebuah situs yang merilis pendapatan pasar gelap seluruh dunia – Tiongkok dan Spanyol menempati urutan pertama dan kedua. ‘Negeri Tirai Bambu’ memperoleh pendapatan USD 73 Miliar, sedangkan ‘Negeri Matador’ di angka USD 26,5 Miliar.

Pendapatan prostitusi seluruh dunia ini diukur oleh Havoscope berdasarkan data program kesehatan masyarakat, inisiatif aparat penegak hukum dan peradilan, laporan media, serta data-data pendukung lainnya.

Diperkirakan ada lebih dari 13 juta kasus prostitusi yang terjadi di seluruh dunia. (Ilustrasi: Wilson Law Team)

Berdasarkan kalkulasi dari seluruh dunia, Indonesia menempati urutan ke-12 dengan pendapatan USD 2,5 miliar. Sekedar bayangan buat kamu aja nih, di Belanda (negara yang udah legal) aja cuma mendapatkan keuntungan sekitar USD 800 juta atau sekitar 32% doang dari pendapatan di Indonesia.

Berikut daftar 24 negara dengan penghasilan tertinggi dari bisnis prostitusi dari total 196 negara dan 50 negara yang melegalkan bisnis prostitusi:

  1. Tiongkok USD 73 Miliar
  2. Spanyol USD 26,5 Miliar
  3. Jepang USD 24 Miliar
  4. Jerman USD 18 Miliar (Dilegalkan)
  5. Amerika Serikat USD 14,6 Miliar
  6. Korea Selatan USD 12 Miliar
  7. India USD 8,4 Miliar
  8. Thailand USD 6,4 Miliar
  9. Filipina USD 6 Miliar
  10. Turki USD 4 Miliar
  11. Swiss USD 3,5 Miliar
  12. Indonesia USD 2,25 Miliar
  13. Taiwan USD 1,84 Miliar
  14. Ukraina USD 1,5 Miliar
  15. Bulgaria USD 1,3 Miliar
  16. Inggris USD 1 Miliar
  17. Belanda USD 800 Juta (Dilegalkan)
  18. Italia USD 600 Juta
  19. Kamboja USD 511 Juta
  20. Israel USD 500 Juta
  21. Irlandia USD 326 Juta
  22. Republik Ceko USD 200 Juta
  23. Jamaika USD 58 Juta
  24. Australia USD 27 Juta

Namun demikian dilansir dari Metro, dalam jumlah pekerja di bisnis prostitusi Tingkok berada di urutan pertama dengan lebih dari 5 juta orang, disusul oleh India (3 juta orang), dan Amerika Serikat  (1 juta orang).

Jadi balik sama judulnya di atas, kira-kira mau bangga atau engga ya? Ya, semua tergantung pada diri kamu masing-masing dan tentunya jadi catatan khusus buat dinas-dinas terkait. (sds)

Comments

comments

Saliki Dwi Saputra
Penulis dan tukang gambar.