Minggu, 1 Desember 2024

Genmuda – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) kembali memulai pagelaran Pemilihan Miss Internet Indonesia 2018. Acara ini bakal mencari gadis cantik dengan konsep mengkampanyekan penggunaan internet kreatif dan cerdas, menggabungkan kontes kencantikan dengan intelektualitas di bidang teknologi.

“Para peserta Miss Internet Indonesia 2018 tidak hanya dipilih berdasarkan kecantikan semata, namun ia harus bisa menyampaikan pesan ke masyarakat bagaimana menggunakan teknologi di era “zaman now”. Mereka juga harus memiliki pengetahuan tentang teknologi digital seperti bagaimana mengelola blogging, membuat vlog yang kreatif dan tidak menggunakan unsur SARA,” ujar Ketua Umum APJII Jamalul Izza pada konferensi pers kick off di Hotel Lemo, Tangerang Selatan, Rabu (10/1).

Doi berharap ajang ini bisa ditujukan juga untuk mendukung berbagai program pemerintah seperti mengurangi hate speech, mencegah konten berbau SARA dan meningkatkan semangat nasionalisme, serta meningkatkan sentimen positif di Indonesia terkait berbagai hal melalui internet.

Gak cuma itu aja, Pemenang Miss Internet Indonesia 2018 diharapkan dapat menjadi duta untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.

“Selain mengkampanyekan penggunaan internet cerdas, Pemenang kontes ini juga diharapkan bisa membantu menyuarakan dan membantu menginformasikan kepada netizen tentang berbagai produk unggulan dalam negeri, bagimana produk-produk Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri, contohnya dapat mempresentasikan produk teknologi seperti mobile application, online shopping, dan lain-lain, ” tambah Jamal.

Marsya Gusman, Miss Internet Indonesia 2017 mengakui ajang ini telah menjadikan loncatan penting di karier dan kehidupannya. Marsya juga ikut mengkampanyekan slogan APJII ‘internet bersama’ atau bersih, selektif, dan aman di Indonesia.

“”Saya juga bersyukur bisa berkontribusi untuk mencerdaskan netizen dalam meningkatkan kemampuan berinternet yang positip. Bangsa kita tidak boleh kalah dalam pemahaman era digital zaman now dengan negara-negara lainnya,” ujar Marsya.

Pencarian finalis miss internet perwakilan wilayah APJII bakal dihelat di 12 kota wilayah APJII, dalam kurun waktu dua bulan. Agenda penyisihan dimulai awal September hingga Oktober 2018 yang diawali di Medan dan Batam, lalu berlanjut ke Balikpapan, Lampung, Bali, Pekanbaru, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Bandung dan Jakarta-Banten. Usai fase penyisihan wilayah itu, puncaknya akan dihelat Grand Finale pemilihan Miss Internet Indonesia 2018 pada 3 November 2018 di ICE BSD, Serpong, Tangerang, Banten.

Tertarik ikutan? Begini cara daftarnya

via: Vidio
(Sumber: Istimewa)

Karena berbau sama digital, selekesi penyisihan Miss Internet Indonesia 2018 bakal sepenuhnya menggunakan metode online. Kawan Muda yangmemenuhi persyaratan cuma perlu membuat vlog di Vidio.com.

Syarat-syarat mengikuti seleksi Miss Internet Indonesia pun cukup mudah, gengs. Yakni, perempuan usia 18-25 tahun dan harus suka sama teknologi. Selanjutnya vlog yang telah diunggah para pendaftar tersebut bakal diseleksi di tiap daerah hingga terpilih 50 kontestan Miss Internet Wilayah. Para kontestan wilayah itu akan berlomba di masing-masing daerah.

Menurut Martha D Silalahi, Principal JINGGA PR & Media Firm, selaku co-promoter untuk kegiatan Miss Internet Indonesia 2018, calon Miss Internet gak perlu harus “nerd” atau “geek”. Namun, dia cukup memiliki pemahaman yang baik mengenai teknologi internet.

Nantinya, dua kontestan terpilih di daerah itu akan mengikuti Grand Final Miss Internet Indonesia 2018 dan berkesempatan mendapatkan gelar Miss Internet selama satu tahun. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.