Genmuda – Apa jadinya kalo Jakarta bukan lagi Ibukota? Dengan kata lain, apa jadinya kalo Ibukota dipindahin? Bukan lagi di Jakarta, melainkan di kota lain? Walaupun emang Ibukota dulu pernah dipindahkan sementara ke Jogja di tahun 1946, tapi tetep akhirnya balik lagi ke Jakarta.
Wacana pindahnya ibukota sering banget kita denger akhir-akhir ini. Posisi Jakarta sebagai ibukota Indonesia dikabarkan akan pindah Ibukota dari Kalimantan Tengah, Palangkaraya. Wah, jauh juga ya…
Sebenernya ada beberapa kandidat daerah yang bisa dijadikan buat jadi Ibukota Indonesia, tapi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro pengennya di luar Jawa. FYI, ide ini pernah juga digagas sama Presiden Sukarno, di tahun 50-an. Terus apa alasan wacana pemindahan Ibukota Indonesia ke Palangkaraya? Selengkapnya di bawah ya.
1. Kota yang aman
Alasan kenapa Palangkaraya dipilih karena kotanya menjadi salah satu yang kota yang aman buat dihuni. Tingkat persentase rawan bencana di kota ini juga lumayan kecil. Beda sama Jakarta yang dapet predikat provinsi yang paling banyak tindak kriminalnya di Indonesia tahun 2016. Per Polda-nya aja, bisa sampe 44 ribu kasus yang dilaporkan setiap hari, selama setahun.
2. Pemecahan pusat
Alasan lain kenapa Ibukota mau dipindahin juga bukan semata-mata karena Jakarta udah kurang aman lagi buat warganya, tapi juga mau ada pemerataan beberapa sektor. Jakarta adalah pusat segala sektor, yaitu pusat keuangan, industri, bisnis, dan pemerintahan.
Menurut Bambang, yang bisa dipindahin sekarang ini adalah pusat pemerintahan bukan pusat bisnisnya. Sedangkan jika pusat pemerintahan pindah, maka bakal kebentuk pula pusat bisnis yang baru di sekitarnya.
3. Pemerataan daerah
Kayak yang udah dijelasin di atas, kalo pusat pemerintahannya pindah, pasti akan bikin pusat perekonomian yang baru. Selama ini, pusat perekonomian di Indonesia didominasi sama daerah-daerah di provinsi Jawa, bahkan cuma terkonsentrasi di daerah JABODETABEK.
Pemerintah mengharapkan, engga cuma Jawa aja yang maju di semua aspek ekomini, pendidikan, dan pariwisata, tapi juga di pulau-pulau diluar Jawa, seperti Kalimantan yang kita kenal masih lebih “sepi” dibandingkan Jawa.
4. Menahan membludaknya penduduk
Alasan lain selain soal tentang sektor bisnis dan pemerintahan, alasan ini juga penting buat dipertimbangkan karena menyangkut sama kenyamanan warganya. Palangkaraya terletak di tengah-tengah Indonesia, dan berada di pulau yang paling besar di Indonesia, yaitu Kalimantan.
Nah, karena Kalimantan ini gede, diharapkan ketika nanti pusat pemerintahan pindah ke sana, pertumbuhan penduduknya engga terlalu ngebludak kayak di pulau Jawa. Jadi semua penduduk di Indonesia bisa lebih merata tersebar di seluruh Indonesia.
Palangkaraya sendiri udah nyiapin lahan seluas 500 ribu hektare (ha) untuk menyiapkan pemindahan Ibukota negara ini. Gubernur Kalimantan Tengah, Sugiarto sendiri lagi identifikasi lokasi, mengkaji status lahan di 3 wilayah.
Engga cuma soal lahan aja nih persiapannya, tapi juga soal infrastruktur. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah udah meningkatkan tonase jalan dari 8 ton jadi 12 ton. Kalo menurut kalian gimana nih, Kawan Muda? Setuju engga kalo Ibukota negaranya pindah ke Palangkaraya? Kasih pendapatnya di bawah dong.