Selasa, 23 April 2024

Genmuda – Selamat ulang tahun Tentara Nasional Indonesia. Pada 5 Oktober ini, TNI genap berusia 71 tahun loh, gaes. Dan selama puluhan tahun itu pula, organisasi militer yang cukup disegani di dunia ini setia jagain keamanan negara.

Yoi, mereka setia. Engga kayak gebetan kamu yang sukanya nebar jaring di tiap kesempatan. Eniwei, ada dinamika internal dan eksternal yang terjadi di lembaga itu sepanjang sejarahnya. Berikut ini fakta-fakta yang udah Genmuda.com himpun.

1. Dimulai dari lembaga keamanan rakyat

via jakarta.go.id
Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo, pimpinan tertinggi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). (Sumber: jakarta.go.id)

Ada alasan kenapa slogan ‘TNI adalah rakyat, rakyat adalah TNI’ masih dipegang teguh personel militer Indonesia. Bahkan banyak juga warga yang bercita-cita jadi tentara dan pertaruhin nyawanya begitu masuk 17 tahun.

Berdasarkan sejarahnya, organisasi militer Indonesia merupakan gabungan antara tentara yang dilatih Jepang (PETA) dengan organisasi keamanan yang dibuat warga, alias laskar. Selain laskar, warga juga udah ngebuat organisasi keamanan bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR) sesuai komando Presiden Soekarno lima hari setelah proklamasi.

2. Sejarahnya dimulai pada 5 Oktober

via boombastis
Jenderal Soedirman sedang hormat di upacara militer. Beliau merupakan pucuk pimpinan tertinggi pertama untuk TNI. (Sumber: boombastis)

Nah, 3 organisasi tadi kemudian dilebur jadi satu pada 5 Oktober 1945 ke dalam lembaga yang lebih profesional, yaitu Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Sejak saat itu lah sejarah TNI sebagai lembaga militer reguler negara dimulai.

Nama organisasinya pun berubah sesuai kondisi pemerintahan Indonesia. Hingga akhirnya, pada 3 Juni 1947 Presiden Soekarno kembali menyatukan semua organisasi bersenjata yang ada di Indonesia ke lembaga militer yang sesuai standar internasional. Nama Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun dipilih.

3. Pernah dijuluki Macan Asia

via goodnewsfromindonesia.org
Kapal perang Indonesia tahun 1960-an. (Sumber: goodnewsfromindonesia.org)

Pasti udah pada tau dong tentang julukan ini. Waktu kekuasaan Presiden Soekarno makin besar setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959, beliau langsung manfaatin situasi politik dunia buat nambahin firepower-nya Indonesia.

Ya Amerika, Uni Soviet (sekarang Russia), bahkan Tiongkok (dulu Cina) dideketin supaya pada ngasih bantuan persenjataan tempur. Saking pedenya sama kekuatan sendiri, Indonesia bahkan sempet konfrontasi sama Malaysia sekitar 1963.

4. Sekarang posisi keempat belas di dunia

via hobbymiliter.com
Kopassus, pasukan elitnya Indonesia. (Sumber: hobbymiliter.com)

Yoi. Militer Indonesia ada di peringkat 14 dari 126 negara menurut data GlobalFirePower.com, 1 April lalu. Situs itu nyatet Indonesia punya 130 juta personel militer. Sebanyak 107,5 jutanya dalam kondisi siap tempur.

Selain itu, Indonesia juga punya 468 panser, 1.089 mobil tempur, 80 artileri, dan 86 peluncur roket. Total pesawat tempurnya ada 93 pesawat dan ditambah 5 helikopter serbu. Sementara itu, kapal perangnya ada 221 kapal.

5. Pasukan mitra pilihannya PBB

via genmuda.com
Badge di tangan kirinya Merah-Putih, lambang di helmnya United Nations. Inilah Kontingen Garuda (Konga). (Sumber: Istimewa)

Sejak 1957, Perserikatan Bangsa-Bangsa milih TNI sebagai pasukan mitra perdamaiannya. Indonesia pun punya Kontingen Garuda (Konga) yang siap mengemban tugas perdamaian PBB. Hingga 2015 aja, Konga udah terjun 30 kali ke wilayah-wilayah konflik buat menjaga keamanan sembari PBB melerai pihak-pihak yang lagi konflik. Kurang keren apa coba nih, gaes!

6. Petinggi TNI pernah jadi panglima pasukan PBB

via bintang.com
(Sumber: bintang.com)

Sekitar 1974-1978, PBB memilih Mayor Jenderal Rais Abin dari TNI sebagai panglima pasukan UNEF yang ditugasin meredam konflik di Gurun Sinai, Mesir. Konflik itu pun reda dan buku berjudul ‘Mission Accomplished’ diterbitin buat menceritakan pengalamannya di sana.

7. Menjuarai kontes militer di dunia

via Liputan6.
Kepala Staff Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (paling kiri) berpose sama kontingen penembak TNI AD. (Sumber: liputan6.com)

Militer dunia pun udah engga asing lagi sama kemampuan TNI. Hal itu makin dibuktiin dengan segudang prestasi. Sekitar 2014, perwakilan TNI jadi juara umum menembak khusus militer di Australia. Tahun berikutnya, gelar itu kembali dipertahankan di Australia dan Brunei Darussalam.

8. Terbukti di lapangan

via bintang.com
TNI seusai melaksanakan operasi Woyla, operasi pembebasan pesawat yang dibajak, 1981. (Sumber: bintang.com)

Bukan cuma dalam perlombaan. Sepak terjang TNI juga terbukti di lapangan. Misalnya aja waktu menjaga keamanan selama bertahun-tahun dari gerakan-gerakan separatis di Indonesia. Tapi, kemampuan lapangannya dilirik dunia waktu nangani pembajakan pesawat DC-9, 1981. Waktu itu, TNI berhasil menewaskan lima teroris dan menyelamatkan semua penumpang. Engga kalah kece dari Navy Seal, ya kan?

9. Jago negosiasi juga

via klikkabar.com
Foto Kepala BIN Sutiyoso (tengah) setelah negosiasi dengan Din Minimi (kanannya) pemimpin gerakan bersenjata di Aceh. (Sumber: klikkabar.com)

Engga cuma nembak dan bertempur, TNI juga menguasai trik negosiasi. Peristiwanya baru-baru ini keliatan waktu Kepala Badan Intelejen Negara Sutiyoso, pensiunan militer Indonesia bernegosiasi dengan Din Minimi, mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka, Desember 2015.

Beberapa hari kemudian, Din Minimi menghentikan aksi bersenjatanya setelah mempertimbangkan penawaran yang dinego dengan Sutiyoso. Keren gak tuh. Ada lagi waktu Konga (pasukan Indonesia buat PBB) berhasil meredam perang saudara di Sudan dengan menggelar pertunjukan kuda lumping. Gokil.

See? Sembilan fakta yang nunjukin kehebatan TNI di mata dunia. Di mulai dari rakyat, mengabdi untuk rakyat, hingga akhirnya menjaga perdamaian dunia. Selamat ulang tahun yang ke-71, TNI. Semoga makin jaya di darat, laut, dan udara. PEACE! (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.