Kamis, 3 Oktober 2024

Genmuda – Bukan hanya keren di luar, anak band atau orang yang (dulu) pernah ngeband dipercaya bakal lebih sukses dari orang yang sama sekali engga pernah belajar main instrumen musik. Selain karena otak yang terasah berkat main musik, anak band cenderung punya cara tersendiri buat berkomunikasi dengan berbagai orang.

Selain itu, dasar-dasar bermain alat musik yang udah mereka pelajari juga menjadi dasar buat menghadapi persoalan sehari-hari. Pendapat itu bukan cuma pendapat umum atau kata Genmuda.com, tapi udah terbukti oleh sejumlah penelitian. Berikut ini adalah hasil penelitiannya.

1. Jadi kreatif

Joanne Lipman, penulis buku ‘Strings Attached’ pernah menulis temuannya dan dimuat di New York Times 2013 lalu. Menurutnya, “Bermain musik mungkin tidak langsung memberikan ketenaran, kekayaan, atau kekuasaan. Tapi, itu sangat bermanfaat supaya otak terbiasa berpikir di luar kotak, serta memproses informasi dari berbagai sudut pandang.” Dengan kata lain, anak band cenderung punya solusi yang unik ketika menghadapi permasalahan

2. Pendengar yang baik = pedagang sukses

Lipman nambahin kalo anak band punya kecenderungan menjadi pendengar yang baik. Itu terjadi karena mereka biasa menajamkan pendengaran ketika latihan atau ‘ngulik’ lagu sendiri. Bahkan seorang pakar marketing, Ian Moore dalam buku ‘Does Your Marketing Sell?’ pernah mempertegas, “Para pedagang sukses bukanlah orang yang bisa menjejalkan produk ke pelanggan. Melainkan mereka yang bisa mendengar dengan baik.”

3. Anak band pandai berkomunikasi

Penelitian Lipman juga ngebuktiin kalo anak band lebih pandai berkomunikasi daripada mereka yang engga ngeband. Selain karena mereka sering mengasah komunikasi waktu ngeband bareng, musik itu sendiri menjadi faktornya. Penulis LifeHack, Nicholas Garcia bilang, “Musik sering kali jadi sarana menyatukan orang dari berbagai latar belakang budaya, ide, dan sudut pandang.”

4. Anak band jago matematika

Baik mereka yang belajar bermusik lewat partitur atau otodidak, tiap musisi secara engga langsung udah melatih otaknya buat lebih familiar dengan dasar matematika. Nicholas Garcia bilang, musik dan matematika sama-sama membuat otak menganalisis permasalahan, mencari rumus (atau pola dalam musik). Secara engga langsung, logika pun terasah.

5. Pandai mengatur tempo kegiatan

Satu hal yang akrab dengan kehidupan anak band adalah tempo musik. Namun, tempo juga bisa diaplikasikan saat mereka bekerja atau membuat sebuah acara. Ketika menguasai tempo, seseorang cenderung mampu bekerja dan belajar lebih produktif. Sementara ketika membuat sebuah event, tempo acara sangat penting untuk memainkan emosi pengunjung.

6. Punya obsesi

Jangan pandang obsesi sebagai sebuah hal negatif. Obsesi sangat dibutuhkan biar hidup jelas dan terarah. Itu juga bisa membuat seseorang bergerak dan mengeluarkan tenaga ekstra yang dibutuhkan buat mencapai cita-citanya. Layaknya anak band yang kebanyakan terobsesi (biarpun cuma dikit) buat pandai mainin instrumen yang dipegangnya.

7. Terbiasa kerja keras

Karena terbiasa latihan super keras supaya makin jago itulah yang membuat anak band terbiasa kerja keras. Dalam dunia kerja, siapapun yang bekerja keras punya kesempatan lebih besar buat sukses. Ditambah kreativitas, kerja keras seorang musisi bakal membuahkan hasil lebih bermakna daripada mereka yang sama sekali engga pernah main musik.

8. Punya IQ lebih tinggi

Menurut Dr Schellenberg dalam siaran radio yang dikutip sciencenetlinks.com, anak yang bisa main musik cenderung punya IQ lebih tinggi dari kawan sebaya yang engga. Hasilnya bisa makin terlihat bila musiknya dipelajari ketika sang anak berusia sekitar 6 tahun. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.