Genmuda – Kawan Muda pikir konflik Iron-Man dengan Captain America itu dramatis? Itu belum seberapa. Ada konflik lebih ambisius, lebih berdarah, dan lebih dramatis yang terjadi di dunia nyata. Itulah konflik Korea Utara v Korea Selatan.
Untunglah, konflik sejak 1950-an itu berakhir dengan potensi damai. Presiden Korsel Moon Jae In dengan Pemimpin Korut Kim Jong Un bertemu di batas kedua negara dan saling berjabat tangan.
Lebih epik dan “magisnya,” kedua pejabat tinggi itu saling melewati batas negara dengan aman tanpa memicu agresi dari pihak lain. Serius. Kejadian itu sakral banget karena beberapa hal di bawah ini.
1. Konflik yang mendarah daging

Korea Utara – Selatan terpisah pada akhir Perang Dunia II. Pasukan militer sebelah utara dipersenjatai dengan berat oleh Uni Soviet (saat ini Russia) dan menyerbu area selatan. Sementara itu, pihak Amerika Serikat berperang buat Korea Selatan.
Terjadilah Perang Korea 1950 yang menewaskan lebih dari satu juta orang. Sejak itu, Korea Utara selalu sentimen sama AS sementara Korea Selatan selalu waspada terhadap serangan lanjutan dari pihak Korea Utara. Walau negara yang terlibat berganti pemimpin, sentimennya tetep ada.
2. Akhirnya bisa saling becanda

Kedua pemimpin juga saling tukeran candaan. Lebih epiknya lagi, bercandaan itu pertama dilontarin sama Kim Jong Un, pemimpin yang selama ini dikenal keras, kaku, dan gak bisa diajak negosiasi.
“Saya sadar bahwa Anda sering bangun pagi-pagi,” kata Kim Jong Un bercandain momen ketika Moon Jae In panik akibat Korea Utara mengujicoba peluru kendali jarak jauh pada pagi-pagi buta.
Kim Jong Un melanjutkan, “Sekarang, anda tidak perlu bangun pagi-pagi lagi.”
“Akhirnya saya bisa tidur nyenak,” timpal Moon Jae In diiringi tawa media.
3. Kim Jong Un main ke Korea Selatan

Becandaan itu dilanjutin dengan undangan kepada pihak Korea Utara untuk ke Korea Selatan. Bukan buat tur ke lokasi drama Korea, melainkan ngomongin perdamaian kedua negara di Rumah Perdamaian Panmunjom Korea Selatan.
4. Menonaktifkan nuklir
Looks like Moon is doing most of the talking during this one-on-one meeting in the woods while Kim keeps smiling and nodding in a pretty respectful manner. They’ve been sitting there & talking for nearly half an hour now. #InterKoreanSummit pic.twitter.com/wuB8rZtWGH
— Hawon Jung (@allyjung) April 27, 2018
Salah satu hal yang didiskusiin kedua petinggi adalah upaya menonaktifkan senjata nuklir. Buat kedua negara, itu kabar baik karena perang nuklir ujung-ujungnya pasti bencana buat semua pihak.
5. Bikin semua bernapas lega
KOREAN WAR TO END! The United States, and all of its GREAT people, should be very proud of what is now taking place in Korea!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) April 27, 2018
Bukan hanya Korea Utara-Selatan yang bernapas lega, negara lain juga. Terutama, Amerika Serikat yang gak perlu terseret-seret ke konflik negara lain (lagi). Tiongkok, sahabat Korea Utara sejak 1950-an juga ikut bernapas lega.
6. Kim Jong Un buka-bukaan

Kim Jong Un pun buka-bukaan soal kondisi negaranya. Baru kali itu, pemimpin yang selalu bilang negaranya nomor satu di dunia mengakui bahwa kondisi jalan negaranya terbilang buruk.
Kim Jong Un pun utarain kekagumannya pada kereta cepat Korea Selatan yang dilihat saat kunjungan Korut pada Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan, Februari lalu.
7. Dua sodara bakal bersatu lagi

Detil kesepakatan Kim Jong Un dan Moon Jae In belum dipublikasiin. Banyak pihak berharap kedua sodara yang berseteru gara-gara campur tangan negara asing itu bisa bersahabat lagi. (sds)