Selasa, 23 April 2024

Genmuda – Bulan Agustus – September jadi penanda berawalnya masa akademik semester ganjil di hampir semua perguruan tinggi. Setelah lewatin kegiatan penyambutan formal, para mahasiswa baru (maba) kini mulai beradaptasi sama kehidupan di kampus.

Udah pasti, kebiasaan-kebiasaan lama di masa SMA perlu diubah dan ditinggalin kalo mau fit in sama realita baru di kampus. Berhubung maba terbilang masih gampang diajak ini-itu, lima hal inilah yang perlu kamu waspadai biar engga salah langkah di kampus.

1. Obrolan politik luar kampus

via Kompas.com
(Sumber: Kompas.com)

Tahun ini, maba DKI Jakarta rentan banget dideketin kepentingan politik seputar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Sepanjang September 2016 – Mei 2017, prosesnya akan berlangsung. Meski urusan politik etisnya engga boleh masuk kampus, tetep aja ada simpatisan salah satu calon yang ngajak mahasiswa buat milih atau nolak salah peserta pilkada. Biasanya, maba yang jadi target empuk.

Karenanya, waspadai deh segala obrolan soal politik luar kampus. Jangan sampai termakan hasutan orang dan membuyarkan pilihan hati sendiri. Tetep objektif dan gali informasi seperti seorang mahasiswa sejati, bruh.

2. Politik kampus plagiatin pilkada

via www.industrialtimes.net
Ilustrasi debat kandidat pemilihan BEM Fakultas. (Sumber: industrialtimes.net)

Pilkada Ibu Kota diprediksi bakal jadi sorotan bahkan di kota lain. Strategi dan intrik politik yang muncul pun bisa jadi ditiru alias diplagiat politikus lain. Engga jarang, politikus kampus pun pakai cara yang dilakuin calon-calon di Pilkada itu.

Siapa sih politikus kampus? Genmuda.com sih pakai istilah itu buat nyebut mereka-mereka yang mencalonkan diri bakal jadi ketua BEM atau HIMA periode selanjutnya. Bisa jadi, spanduk dan cara kampanye mereka ngikutin aksi para politikus di DKI. Harap tetap waspada ya!

3. Tawaran kerja sambilan

via tumblr

Tawaran kerja sambilan juga perlu Kawan Muda waspadai, apa lagi yang engga pakai kontrak kerja atau ‘hitam di atas putih.’ Tanpa sehelai kontrak, pengalaman kerja sambilan itu engga bisa dimasukin CV atau resume buat ngelamar kerja nanti.

Percuma dapat duit jajan tapi pengalamannya engga dianggap sama penerima kerja nanti. Belum lagi ada waktu ngerjain tugas atau bahkan kuliah yang bisa terbengkalai karena kerja sambilan. Jadi selektif saat menjadi mahasiswa itu perlu loh!

4. Pengen pindah jurusan

(Sumber: Tumblr)
(Sumber: Tumblr)

Setelah masuk kampus, biasanya teman-teman kamu pada pamer jurusan masing-masing kalo lagi ngumpul. Engga jarang, obrolan itu bikin orang mupeng, pengen pindah jurusan, terus males-malesan kuliah di jurusannya.

Stop. Engga perlu norak begitu. Jurusan yang baik emang berpengaruh banget sama kehidupan setelah kuliah. Tapi, itu engga jadi faktor satu-satunya. Networking alias jaringan masih jadi kunci kesuksesan saat kamu hidup bermasyarakat kelak. *tsah!

5. Kelewat aktif berorganisasi

via tumblr.com

TAPI, biarpun networking itu bagus, bukan berarti mahasiswa baru perlu ngikutin semua organisasi kampus yang ada. Bukannya dapat manfaat, yang ada malah dapat mudorat doang. Padatnya jadwal bisa bikin stres sendiri jika engga pandai mengatur waktu.

Selain itu, rekan-rekan organisasi juga bisa nganggep kamu engga bertanggung jawab kalo sering cabut dari kegiatan karena bentrok sama tugas atau kegiatan di organisasi lain. Inget ya, pilih satu yang setia aja susah, apalagi kalo banyak? *curhat (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.