Jum'at, 19 April 2024

Genmuda – Banyak dari Kawan Muda pasti udah punya yang namanya media sosial, mau itu Twitter, Facebook, Instagram, atau yang lainnya. Tapi, sebagian dari kamu mungkin masih belum begitu paham soal gimana caranya ngejaga keamanan di media sosial.

Kejahatan di dunia maya merupakan ancaman nyata yang kian hari kian mewabah di berbagai belahan dunia. Oleh karena itu, ngegunain media sosial sebijak mungkin sambil berusaha buat ngelindungin diri dari pengaruh maupun ancaman orang-orang yang engga bertanggung jawab di media sosial sebaiknya memang harus terus kamu lakuin.

Nah, biar keamanan kamu di media sosial bisa makin terjamin, ada beberapa hal yang harus kamu hindari alias gimanapun caranya jangan sampai kamu lakuin. Berikut ini adalah 5 hal yang mungkin masih suka kamu lakuin di medsos dan berpotensi bikin kamu rentan terhadap kejahatan di dunia maya:

 

  1. Nerima followers atau permintaan pertemanan dari orang yang engga dikenal

Nambah followers dan teman sih sebenarnya engga masalah dan boleh-boleh aja, Kawan Muda. Yang jadi masalah adalah dengan kamu ngijinin orang asing ngelihat Facebook, Twitter, Instagram, dan akun media sosial kamu yang lainnya, kamu sama aja udah ngasih mereka akses ke informasi pribadi kamu.

Menurut sebuah riset dari Kaspersky Lab — spesialis keamanan internet dan perangkat lunak antivirus, sepertiga (31%) pengguna bakal nerima koneksi dari orang yang mereka engga kenal. Hal itu jelas bisa ngebuka kemungkinan terhadap lebih banyak orang yang engga dikenal, bahkan pelaku kejahatan dunia maya.

  1. Nge-klik tautan tanpa bertanya ke si pengirim isinya apa

Berbagi tautan gambar dan video lucu maupun artikel yang menarik memang terbilang wajar di kalangan pengguna media sosial. Meski begitu, kamu harus tetap waspada kalau kamu nerima tautan dari orang yang engga begitu kamu kenal dan terlihat mencurigakan. FYI, riset yang sama pun udah nemuin kalau 26% pengguna bakal langsung ngebuka tautan yang mereka terima tanpa ragu.

  1. Ngebagiin informasi pribadi

Hampir sepertiga (30%) pengguna jejaring sosial yang terlibat dalam riset ternyata udah ngebagiin postingan, check-in, dan informasi lainnya bukan cuma ke teman-teman mereka, tapi juga ke semua orang yang online. Hal itu tentu ngebuka pintu bagi para pelaku kejahatan dunia maya buat ngelancarin aksinya tanpa disadari oleh para pengguna tersebut.

  1. Ngesampingin pengaturan privasi

Walau pengguna internet yang punya media sosial mencapai tiga perempatnya (78%), kesadaran para pengguna internet dan media sosial tersebut terhadap masalah keamanan ternyata masih kurang. 1 dari 10 (9%) peserta riset engga ngira kalau orang-orang selain yang ada di daftar teman mereka bisa ngelihat akun mereka, sehingga informasi pribadi mereka bisa dengan mudah jatuh ke tangan orang yang salah.

Kalau ada rincian, foto, status, atau informasi lain yang kamu engga pengen orang-orang tahu, pastiin kamu ngegunain pengaturan privasi yang disediain di masing-masing media sosial. Kalau engga ngerti gimana caranya, biasain dibaca dulu penjelasan yang ada sampai selesai.

  1. Semua password sama atau disimpan di web browser

Punya password yang sama buat banyak akun emang bisa ngemudahin kamu supaya engga ribet dalam mengingat, apalagi ditambah sama bantuan dari web browser. Tapi, kalau ada orang yang nge-hack web browser kamu, mereka otomatis bakal bisa punya akses ke berbagai akun dan informasi pribadi kamu.

Password yang kuat biasanya terdiri dari gabungan angka serta huruf (besar dan kecil). Password yang kuat pun sebaiknya masih bisa diingat dengan mudah, tapi bukan kombinasi yang gampang ditebak kayak tanggal ulang tahun atau tanggal jadian. (sds)

Comments

comments

Gabrielle Claresta
Eccentric daydreamer