Jum'at, 29 Maret 2024
Serius Lo?

5 Fenomena yang Cuma Dimengerti Anak Tangerang Selatan

via netlagi.blogspot.comAirin Rachmi Diany, mantan Puteri Pariwisata Indonesia yang sekarang jadi walikota Tangsel lagi. (Sumber: netlagi.blogspot.com)

Genmuda – Nama Tangerang Selatan (Tangsel) mulai tercatat dalam sejarah perkotaan Indonesia sejak 2008, waktu daerah itu pertama kali resmi melepaskan diri dari Kabupaten Tangerang dan bikin kota sendiri.

Keputusannya dibuat mengingat tujuh kecamatan di daerah itu punya kemiripan tersendiri dari segi ekonomi, sosial, dan budaya. Kemiripannya udah terasa bahkan jauh sebelum para pejabatnya berembuk buat ngediriin kota sendiri.

Ikatan kemiripan itu engga lain dan engga bukan timbul karena fenomena unik yang cuma dirasain warga Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara, dan Setu. Apa aja fenomenanya? Liat aja di bawah ini:

1. Jalanan mulus adalah sebuah keajaiban

via tempo.co
Ini jalan rusak di Pamulang, Tangsel sekitar 2013. Udah tiga tahun berlalu, kondisinya ga jauh beda dari itu. (Sumber: tempo.co)

Engga jalan raya atau jalan kompleks, jalanan daerah Tangsel terkenal dengan rusaknya. Pada 2013, situs Tempo.co memberitakan kalo jalanan di kota itu rusak sepanjang 31 kilometer. Jaraknya kurang lebih sama seperti dari Tangsel ke Jakarta.

Itu jumlah yang ‘fantastis’ mengingat pemkot Tangsel dan Pemprov Banten sempat menyisihkan anggaran buat memperbaiki jalan di tahun-tahun sebelumnya. Tapi, buat para cowok yang naik motor (kayaknya sih) seneng karena lobang-lobang di tengah jalan bisa dimanfaatin buat ‘ngerem mendadak.’ (cowok pasti ngerti ya).

2. Engga punya kekayaan alam

via tempo.co
Tipikal jalanan macet di Tangerang Selatan. (Sumber: tempo.co)

Dari dulu, Tangerang Selatan merupakan kota tempat tinggal bukannya kota yang punya kekayaan alam. Data BPS Tangsel tahun ini nunjukin kalo produksi kotor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan cuma ada 0,25% dari seluruh produksi kotor Tangsel.

3. Tapi, pendapatan sektor pariwisatanya paling besar

via beranda.co.id
Endah n Rhesa, musisi indie dengan aksi panggung seru yang asalnya dari Tangsel. (Sumber: beranda.co.id)

Meski begitu, pemasukan terbesar Tangsel berasal dari sektor pariwisata. Padahal, kekayaan alam biasanya yang jadi objek wisata buat para pelancong. Terus, gimana caranya bisa ada pemasukan dari sektor Pariwisata?

Data dari Statistik Daerah Kota Tangsel 2014 nunjukin kalo Perdagangan, Hotel, dan Restoran yang termasuk ke dalam sektor Pariwisata di Tangsel menghasilkan hingga 31,2% pendapatan Tangsel.

4. Kebanyakan pusat perbelanjaan

via tripadvisor.com
Taman lampu di salah satu pusat perbelanjaan Tangsel. (Sumber: tripadvisor.com)

Bisa dibilang, engga adanya kekayaan alam bikin penduduk Tangsel nyari cara lain buat survive. Jadinya, pihak swasta ngediriin banyak toko ritel atau pusat perbelanjaan buat nyari duit.

Data situs Korantangsel.com, 2013 bilang ada 21 pusat perbelanjaan tersebar di Tangsel. Belum lagi ada sejumlah pasar liar yang bermunculan di dekat pusat-pusat perumahan.

5. Banyak tempat nongkrong asik

via whatsonpamulang.com
Ini salah satu tempat nongkrong seru di daerah Pamulang, Tangerang Selatan. (Sumber: whatsonpamulang.com)

Banyaknya tempat nongkrong di pusat perbelanjaan, persaingan pasar jadi makin ketat. Buat mengatasinya, muncul orang-orang kreatif yang bikin tempat nongkrong seru dengan makanan dan minuman relatif terjangkau.

Kira-kira fenomena kayak gitu yang biasa dirasain warga Tangsel setiap harinya. Gimana dengan kota tempat tinggal kamu. Fenomena unik apa yang sering kamu rasain di kotamu? Share di kolom comment yuk! (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.