5 Alasan yang (Mungkin) Jadi Penyebab J.K Rowling Bilang Donald Trump Lebih Jahat Dari Lord Voldemort
Genmuda – Bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump emang sering banget ngeluarin pernyataan-pernyataan yang keras dan kontroversial. Baru-baru ini, Trump bahkan sampe dibilang sama jahatnya dengan tokoh Lord Voldemort yang ada di cerita Harry Potter. Mengetahui hal ini, sang penulis novelnya, J.K Rowling engga terima.
Tau bahwa musuh Harry Potter sekaligus tokoh jahat buatannya, Lord Voldemort disamain sama capres Amerika Serikat, Donald Trump, J.K Rowling justru engga setuju. Menurutnya, nyama-nyamain Voldemort sama Trump tuh mengerikan banget, karena kata J.K Rowling, Donald Trump lebih jahat dan lebih buruk daripada si You-Know-Who!
How horrible. Voldemort was nowhere near as bad. https://t.co/hFO0XmOpPH
— J.K. Rowling (@jk_rowling) December 8, 2015
Kenapa sih capres dari Partai Republik ini disama-samain (bahkan mungkin beneran lebih jahat) daripada Voldemort yang udah ngebunuh banyak muggle dan para penyihir? Inilah beberapa sikap dan pernyataan Donald Trump yang jadi kontroversi .
- Ngelarang masyarakat muslim untuk masuk ke Amerika Serikat
Menyikapi peristiwa pembunuhan 14 orang di California, AS dengan senjata api yang diduga dilakuin seorang muslim, Donald Trump mengatakan dalam sebuah pernyataan kampanye kalau dirinya akan melarang secara total masyarakat muslim untuk masuk ke Amerika. Trump juga bilang kalau larangan lengkap ini harus tetap diberlakukan sampe pemerintah AS tahu apa yang sedang terjadi dan sampe Muslim engga terbukti menimbulkan ancaman bagi Amerika Serikat.
Pernyataan Donald Trump tersebut –yang disambut sorak sorai para pendukungnya- jadi kontroversi dan ngebuat masyarakat Amerika lainnya (bahkan dunia) marah banget. Trump dituduh rasis, mirip-mirip sama Voldemort yang nganggep kalau muggle tuh engga pantes buat jadi penyihir kan?
- Masjid-masjid di Amerika Serikat harus diawasi
Trump juga beberapa kali bilang kalau umat Islam harus dilacak oleh penegak hukum sebagai inisiatif kontraterorisme, salah satunya dengan cara mengawasi masjid-masjid yang ada di Amerika Serikat, dan mengumpulkan database semua Muslim Amerika. Sama kayak kerjaannya para Pelahap Maut-nya Voldemort!
- Ngebangun tembok besar yang ngebatesin Amerika Serikat dan Meksiko
Di masa-masa awal kampanyenya, Trump pengen ngebangun tembok yang super besar antara AS dan Meksiko. Alasannya, Trump meyakini bahwa masyarakat Meksiko yang datang ke Amerika sebagian besar adalah penjahat. Dinding perrbatasan ini, ia mengklaim, tidak hanya akan mencegah imigran gelap dari Meksiko, tapi juga imigran Suriah. Intinya, Trump cuma peduli Amerika akan “aman” dari para imgran dan pencari suaka sosial serta ekonomi. Ibarat Slytherin yang cuma mau nerima darah murni.
- Perubahan iklim yang terjadi sekarang cuma “masalah cuaca biasa”
Donald Trump emang percaya kalau mempertahankan udara bersih dan air bersih tuh penting, tapi menurutnya, isu-isu perubahan iklim yang disebut sebagai akibat dari pemanasan global cuma “tipuan”. Trump juga percaya kalau bisnis yang dibatasin gara-gara isu lingkungan bisa ngebuat mereka jadi kurang kompetitif di pasar global. Mungkin kita ada di dalam cerita Harry Potter dan Trump jadi presiden, dia bakalan nyuruh Dementor buat nyebarin kabut asap dan ngilangin kebahagiaan dari masyarakat trus bilang, “Ah, itu cuma kabut biasa”.
- “Saya benar-benar orang baik”
Dalam buku terbaru Donald Trump, ‘Crippled America’, ia menulis bahwa “Saya benar-benar orang baik, percayalah. Saya bangga menjadi orang yang baik, tapi saya juga bergairah dan bertekad untuk membuat negara kita menjadi negara yang lebih besar lagi”.
Selain di bukunya, Trump juga kembali nyebut dirinya sebagai “nice guy” saat jadi bintang tamu di acara Saturday Night Live dan dalam sebuah wawancara dengan Washington Post. Ada yang percaya? Banyak! Kayak para pendukung Voldemort yang percaya kalau Tuannya itu bener dan bisa ngebawa perubahan baik di dunia sihir. Tapi akhirnya?
Well, yang namanya politik, semua berhak berpendapat dan bikin pernyataan. Pro kontra dan tanggepan positif negatif dari orang-orang juga jadi hak masing-masing. Kita tunggu aja nih, apakah Donald Trump bisa terus ngelaju sampe Gedung Putih? Coba tanya ke Pak Fadli Zon atau Pak Setya Novanto. Jengg… Jengg… (sds)