Rabu, 24 April 2024

Genmuda – Surutnya banjir Jakarta di akhir Februari sama sekali engga jadi tanda surutnya percekcokan politik di media sosial. Banjir yang merupakan musibah malah dijadiin bahan ngatain politikus tertentu.

Padahal, ada kisah lebih miris, heroik, dan romantis yang pastinya lebih seru dibahas jutaan netizen daripada sekedar ngomongin politik engga jelas. Kawan Muda pastinya tau kabar di bawah ini, tapi mungkin belom tau pesan moral yang terkandung. Lebih jelasnya liat aja penjelasan di bawah ini.

Hati-hati sama air yang lagi ngamuk

via liputan6.com
Petugas penyelamat menggotong jasad “Pasukan Oranye” yang hanyut. (Sumber: liputan6.com)

Kisah miris menimpa Dennis Nenometa, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) DKI Jakarta, atau yang biasa disebut “Pasukan Oranye,” Selasa (21/2) lalu. Beliau hanyut terseret arus air yang meluap hingga Jembatan Betik Kelapa Gading, tempatnya berdiri memantau aliran air.

Arusnya sangat deras sampai-sampai motor yang ditunggangi Dennis ikut terseret. Jasad Dennis kemudian ditemuin di Kali Sunter, Rabu siang (22/2). Hikmahnya, saat banjir tuh Kawan Muda perlu berhati-hati, meski ada di tempat familiar sekalipun

Kalo udah niat, apapun bisa dilakuin

via kompas.com
(Sumber: kompas.com)

Engga lama setelah banjir surut, beredar video para “Pasukan Oranye” dan “Pasukan Biru” Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta menyelam di saluran air hitam pekat tanpa alat bantu. Modal mereka cuma topi senter, pakaian lapangan, dan tahan napas.

Kelakuan mereka sebenernya engga boleh ditiru kecuali tekad mereka yang patut diapresiasi. Meski kekurangan gear, para petugas rela nyemplung demi ngejalanin tugas dengan baik.

Cinta emang engga ada batas

via detik.com
Marlina dibopong biar tetep cantik dan rapi saat tiba di KUA. (Sumber: detik.com)

Maya Marlina (21) dan Mansyur (22) bisa dibilang merupakan dua ikon saat Jakarta kebanjiran. Air menggenang engga jadi halangan keduanya menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Mampang.

Biar kain batik, kebaya, dan hijab cantik Maya engga dikotori banjir, doi dan calon suaminya pergi ke KUA naik perahu karet. Petugas KUA juga tetep buka dan siap mencatat hari bahagia dua sejoli itu. Meski terdengar gombalan murah, cinta emang selalu punya jalan yang unik.

Titik banjirnya berkurang

via bbc.co.uk
Banjir genangi Bundaran HI. (Sumber: bbc.co.uk)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berkata bahwa titik banjir Jakarta tahun ini berkurang berkali-kali lipat. Tahun 2012, banjir terjadi di 2.200 titik. Pada 2016, jumlahnya berkurang hingga 400-an dan Februari ini terjadi di 80 titik.

Genmuda.com cuma bisa bilang kalo upaya penanggulangan banjir yang selama ini dikerjain tuh harus dilanjutin, siapapun gubernur Ibu Kota nantinya. Buat Kawan Muda yang suka ramein medsos soal politik, jangan lupa kritik terus pemimpinnya nanti biar engga lupa benahi sungai, ya.

Seperti itulah kisah-kisah yang muncul saat Jakarta kebanjiran, beberapa hari lalu. Kamu punya kisah banjir tersendiri? Yuk tulisin pengalaman kamu di kolom komentar di bawah ini. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.