Genmuda – Situasinya begini: Kamu udah mangkir beberapa kali dari jadwal bimbingan, sering cabut kuliah, atau kebanyakan diem di kelas, sehingga khawatir dosen yang bersangkutan gak menyadari keberadaan kamu di dunia. Tapi, kamu pengen menghubunginya karena urusan penting.
Misalnya, ketika skripsi kamu akhirnya menemukan kejelasan sehingga kamu berani ketemu dosen lagi, pengen ngumpulin tugas yang ketinggalan, atau sekedar nanya materi. Caranya gampang banget. Kirim email, chat, atau SMS beliau karena jaman udah modern.
Tata bahasa dalam pesan elektronik itu tapi harus tetep diperhatiin karena dosen bukan orang sembarangan. Dia lah yang nentuin lulus/gak lulusnya kamu di satu mata kuliah atau bahkan di kampus. Jadi, pake trik di bawah ini biar pesan kamu dibalas tanpa bikin kasus ketidaksopanan.
1. Formal
Lembaga akademik dari masa Romawi kuno hingga masa sekarang tetaplah menjadi lembaga formal. Jadi, gunakan bahasa formal juga dalam menghubungi dosen. Gak perlu sok akrab dengan menggunakan kata macam bro, sist, atau istilah kekinian lain, meski dosen itu asik.
2. Spesifik
Perkenalkan diri sejelas-jelasnya saat kali pertama kirim email. Tulis nama panjang, kelas, jurusan, angkatan, dan kampus kamu kalo perlu. Itu penting banget karena dosen kamu bisa jadi ngajar beberapa mata kuliah di kampus yang berbeda.
3. Jelas
Setelah paragraf yang memperkenalkan diri, langsung utarakan maksud dan tujuan pesan elektronik itu dengan bahasa yang jelas sehingga dosen gak perlu banyak tanya.
4. Ramah tapi sopan
Ramah itu sulit dideskripsikan, tapi mudah banget dirasakan. Jadi, pegang dalam hati kalo surat kamu harus terasa ramah, sopan, dan formal. Kamu boleh menulis harapan kamu supaya dosen itu luangin waktu, tapi jangan pernah nulis kalimat perintah di dalamnya.
5. JANGAN PAKE EMOTICON
Stop. Please. Jangan. Ini bukan chat kamu dengan gebetan. Ini korespondensi penting dengan dosen.
6. Jangan curcol
Walau kamu harus memperkenalkan diri sejelas-jelasnya, bukan berarti kamu harus curcol. Dosen kamu sih sebenernya bodo amat mengenai permasalahan cinta yang kamu derita sehingga gagal dateng bimbingan dua kali berturut-turut. Yang dia butuh kan kamu bimbingan.
7. Pakai email/nomor yang jelas
Setelah bertahun-tahun hidup di dunia teknologi, kamu kemungkinan besar punya lebih dari satu alamat email. Pakailah alamat email yang serius ketika menghubungi dosen. Email charisma.rahmat@alamatemail.com pasti lebih dipercaya daripada email titukmamet@alamatemail.com, kan?
8A. (khusus email) Perhatiin subjek
Kolom subjek jangan dikosongin. Isi kolom penting itu dengan maksud dan tujuan kamu, misalnya “permohonan bimbingan skripsi,” “bertanya tentang tugas,” atau “permohonan izin tidak masuk,”
8B. (khusus chat) kirim dalam satu pesan
Apabila kamu menghubungi dosen lewat chat atau SMS, sebisa mungkin kirim seluruh pesan, mulai dari salam pembuka hingga salam penutup, dalam satu kiriman.
Jangan
Pecah-pecah
Pesannya
Kayak
Gini.
9. Kirim ke orang yang tepat
Hayo. Cek lagi apakah pesan itu terkirim ke alamat yang tepat. Jangan sampe nyasar ke dosen lain yang namanya sama, ya.
10. Cek untuk yang kesekian kalinya
Penting banget buat ngebaca lagi isi surat yang kamu tulis. Ganti tata bahasa semua kalimat yang nadanya memerintah. Ubah berbagai kata yang typo jadi kata sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia. Lakuin sebisa kamu supaya pesan itu bebas kesalahan sedikitpun.
Kalo kesepuluh trik di atas digabung, isi emailnya jadi kayak gini:
Selamat siang, Professor Snape.
Saya Charisma Rahmat angkatan 2009, mahasiswa Prof dari kelas Ramuan tiap Selasa dan Kamis, sekaligus mahasiswa bimbingan Prof.
Mohon maaf saya beberapa kali tidak menghadiri jadwal bimbingan karena masih mengerjakan skripsi sesuai target dan ketentuan yang Prof berikan pada bimbingan dua kali sebelumnya.
Saya sekarang sudah memiliki bahan yang cukup untuk melanjutkan bimbingan bersama prof. Saya mohon kesediaan Prof Snape untuk kembali membimbing skripsi saya.
Saya benar-benar berharap prof bisa mengabari saya mengenai waktu bimbingan yang tepat sesuai jadwal Prof.
Terima kasih banyak.
Salam,
Charisma Rahmat
Mahasiswa Slytheryn Hogwarts angkatan 2009
(sds)