Kamis, 25 April 2024

Genmuda – Si Jenius, Albert Einstein pernah bilang, “Jenius adalah 1 persen bakat dan 99 persen kerja keras.” Kata-kata inspirasi ilmuan Jerman itupun jadi satu acuan kalo sebenernya kita semua adalah orang cerdas, gengs.

Lebih lanjut nih, kecerdasan bisa dipandang sebagai sesuatu yang relatif. Alias semuanya tergantung persepsi orang lain. Yakan!

Etapi nih, ternyata untuk mengetahui seseorang itu cerdas bisa dilihat dari kebiasaan mereka loh. Uniknya gak semua kebiasaan itu positif, justru 10 kebiasaan jelek ini adalah tanda kalo kamu itu cerdas.

1. Menunda pekerjaan

Kebiasaan ini sering banget dicap sebagai orang pemalas, padahal menurut Profesor Wharton dan Adam Grant, psikolog dan penulis buku “Originals” menemukan bahwa orang yang menunda bukan berarti males, melainkan mereka sedang menunggu waktu yang pas.

Dari menunda itulah mereka bilang kalo kreatifitas seseorang akan meningkat karena puna waktu untuk mengembangkan ide. Dalam wawacaranya dengan Rachel Gillet, Grant kasih contoh nyata pada sosok pendiri Apple, Steve Jobs.

“Steve Jobs mengesampingkan berbagai kemungkinan dan waktu untuk mendapatkan ide kreatif, sehingga ia tau betul hal yang konvensional, paling jelas, dan paling akrab di masyarkat.”

2. Gigit Kuku

via: Gurl

Di Indonesia, gigit kuku sering dikaitkan dengan mitos memendekan usia orang tua. Sedangkan dalam medis menyebutkan jika kebiasaan gigit kuku menyebabkan kotoran/bakteri tertelan ke dalam mulut.

Sebuah penelitian melibatkan 1.000 anak sejak usia mereka 5 tahun. Saat anak berusia 5, 7, 8, dan 11 tahun, peneliti bertanya pada orang tuanya apakah anak merkea suka gigit kuku atau menghisap jempol. Hasilnya ada tiga kategori, yakni anak pengjisap jembol, gigit kuku, dan anak yang memiliki kebiasaan keduanya.

Begitu usia 13 dan 32 tahun, para peneliti itu kemudian melakukan tes alergi. Hasilnya anak yang suka menggigit jari dan menghisap jempol cendrung bebas dari segala jenis alergi.

3. Datang telat

Sejak kita semua sekolah, orang yang telat dateng dianggap pemalas dan madesu. Padahal menurut penulis buku “Never Be Late Again”, Diana DeLonzor kepada The New York Times, orang yang sering telat cenderung optimis dan gak realistis.

“Hal ini berpengaruh pada persepsi mereka terhadap waktu. Mereka yakin dapat berlari untuk melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu satu jam.” kata DeLonzor.

Dari situlah bisa dibilang kalo orang yang sering dateng telat bakal berusaha kerja sebaik dan secepat mungkin. (Itu juga kali ya kalo lagi kepepet kita bisa punya kekuatan super).

4. Mengeluh

Kita mungkin sebel banget kan kalo ketemu sama orang yang hobinya mengeluh melulu. Namun kata Guy Winch, seorang psikolog, mengeluh adalah cara paling tepat tanpa merugikan orang lain.

Hal itu doi sampaikan ketika diwawancarai oleh The Atlantic. Menurutnya ada tiga cara yang bisa dicoba untuk mengeluh. Pertama, kurangi mengeluh agar ornag yang mendengarkan gak bersikap defensif. Kedua, sampaikan keluhan dengan cara bersahabat alias jangan ngegas. Terakhir, kasih tau orang bahwa segala tindakan yang mereka lakukan bakal sangat dihargai.

5. Mengunyah permen karet

via: Tumblr

Makan permen saat ngobrol atau dalam ruang kelas udah pasti dianggap gak sopan oleh kebanyakan orang. Namun banyak studi membukti bahwa orang yang mengunyah permen karet memiliki kecerdasan lebih baik dibanding mereka yang gak mengunyah permen karet.

Lebih lanjut, permen karet diyakini mampu membuat seseorang lebih waspada, produktif, dan rileks. Penelitian lainnya juga bilang jika permen karet dapat meningkatkan suasana hati dan menurunkan tingkat hormon kortisol yang dapat memicu stres.

6. Meja kerja/belajar berantakan

via: Giphy

Meja yang kotor dan berantakan nyata terbukti mendorong tingkat produktivitas seseorang. Kenapa gitu? Soalnya si pemilik meja akan termotivasi untuk mencari sesuatu di tumpukan barang yang berantakan.

7. Gelisah

via: tumblr

Dalam beberapa kasus, kayak interview kerja atau ngedate, kondisi gelisah sering dicap negatif dan gak percaya diri. Padahal sebuah studi menyebutkan jika seorang cewek yang banyak gelisah saat bekerja punya risiko kematian lebih kecil dibanding mereka yang gak pernah gelisah.

8. Melamun

Penelitian dari The Harvard Business Review menemukan bahwa melamun selama 12 menit saat ngerjain tugas yang susah dapat membantu peserta menemukan solusi, Selain itu banyak pula jurnal ilmiah yang menyebut jika melamun membuat kamu lebih produktif dan kreatif. (Asal jangan ngelamun jorok ya).

9. Gosipin Orang

via: Tumblr

Gosip di sini bukan menyebarkan hoax ya, tapi lebih membahas realita dan ingin memberikan kebeneran/menolong orang. Sebuah penelitian menunjukan jika bergosip dengan maksud menolong orang lain dapat membuat diri kita lebih baik sekaligus gak gampang emosi.

10. Sering nambahin awalan ‘kata’ saat berbicara

via: Tumblr

Sering pakai kata “Hmm”, “Eh”, “Uh”, saat ngobrol biasanya dicap gak sopan atau malah dianggap tegang oleh lawan bicara. Padahal, sebuah penelitian menemukan bahwa kata-kata seperti itu adalah cara membantu pendengar memahami dan mengingat apa yang sedang mereka utarakan.

Selain itu studi lainnya menemukan jika kebiasaan ini membuktikan bahwa orang tersebut sangat teliti dan pekerja keras dalam mengerjakan sesuatu.

Dari semua yang dijabarkan barusan, kira-kira kebiasaan apa yang sering kamu lakuin?

 

Sumber: Independent

Comments

comments

Saliki Dwi Saputra
Penulis dan tukang gambar.