Jum'at, 29 Maret 2024

Genmuda – Film-film horor pernah mainstream dalam Industri film Indonesia, sekitar era 2000-an. Supaya laris, produser biasanya nampilin aktor cewek yang berani buka-bukaan, malah sampai ada yang mengundang bintang “film biru” untuk main di filmnya.

Akan tetapi, jangan biarkan film-film “kacang goreng” macam itu merusak pandangan kamu hingga akhirnya memandang cemen film horor Indonesia. Ada juga kok film serem yang emang ngejual karena adegan horor/thrillernya mampus banget, sampai kebawa mimpi buruk.

Sudah siap popcorn, kuota internet, dan mental? Di bawah ini adalah 10 film horor Indonesia paling reccomended yang pernah menakuti movie-goers dalam negeri, malah ada yang juga meneror layar lebar manca negara.

1. “Jelangkung” (2001)

Dosa besar kalo “Jelangkung” engga disebut pertama kali. Film yang ditonton 1,3 juta orang di bioskop inilah yang jadi cetak biru film horor/thriller di era 2000an. Film yang awalnya dibuat untuk disiarin via salah satu stasiun TV swasta itu diproduksi dengan total biaya 1 miliar rupiah dan dapet pemasukan sebesar 5 miliar rupiah. Dengan kualitas gambar yang engga cakep-cakep amat, “Jelangkung” bakal tetep meneror sampe sekarang.

2. “Pocong 2” (2006)

Geliat horor “Jelangkung” bangkitin insan perfilman Indonesia bikin film yang engga kalah nyeremin. Sebenernya, ada film “Pocong” pertama yang susah rilis di manapun. Film itu engga lulus sensor karena adegan pemerkosaan, kematian, dan setan-setanannya bener-bener nakutin. Buat “memperhalus” film, diciptakanlah “Pocong 2” yang rilis 2006. Udah alus pun, hantu pocong di filmnya masih tetep nakutin.

3. “Kuntilanak” (2006)

Disutradarai Rizal Mantovani, sutradara yang sama dengan “Jelangkung,” “Kuntilanak” ikutan sukses bikin penonton layar lebar pada takut. Di luar negeri, film yang nampilin betapa horornya hantu khas warga Melayu ini rilis dengan judul “The Chanting.”

4. “Takut: The Faces of Fear” (2008)

Sementara film “Keramat” menghantui otak orang Indonesia, “Takut” sukses meneror penonton International Film Festival Rotterdam 2009. Sebelum rilis di festival film bergengsi itu, film yang berisi 6 film pendek karya 7 sutradara itu sempat digandrungi di Indonesia ketika tayang di salah satu bioskop swasta.

5. “Rumah Dara” (2009)

Positifnya respon terhadap “Takut” mendorong dua sutradara untuk manjangin film pendek “Dara” yang mereka masukin ke gabungan film itu. Mereka adalah Kimo Stamboel dan Timo Tjahjanto yang kemudian ngerilis “Rumah Dara” di Indonesia dan beberapa negara lain. Di luar negeri, nama film thriller ini berubah jadi “Macabre.”

6. “Keramat” (2009)

Delapan tahun setelah jelangkung, rilis “Keramat” yang filmnya dibuat dengan konsep mockumentary macam “Paranormal Activity” (2007) atau “Unfriended” (2014). Kerennya, semua adegan dalam film diambil tanpa naskah sama sekali. Semua akting dan dialog merupakan improvisasi pemeran berdasarkan brief sutradara Monty Tiwa.

7. “Pintu Terlarang” (2009)

Ada kemungkinan kamu engga begitu kenal film ini, tapi orang Thailand dan Belanda malah kenal. Sepanjang 2009, Joko Anwar yang menyutradarai filmnya emang fokus ngebawa “Pintu Terlarang” ke festival film di Bangkok dan Rotterdam hingga akhirnya masuk ke dalam World’s 100 Best Films menurut majalah Sight and Sound. Di festival internasional itu, nama filmnya berubah jadi “Forbidden Door.”

8. “Modus Anomali” (2012)

Engga puas cuma meneror warga Bangkok dan Rotterdam, Joko Anwar bikin film yang nama internasionalnya “Ritual” ini, kemudian memutarnya di SXSW Festival 2012. Terornya kemudian diterbangin lagi ke Korea Selatan hingga akhirnya dapet penghargaan Bucheon Award di Bucheon International Fantastic Film Festival.

9. “Belenggu” (2013)

Nama Abimana Aryasatya naik sebelum main di film drama dan tenar sebagai “Dono” berkat main di film horor “Belenggu.” Bukan cuma modal jumpscare dan adegan suspense, plot dan narasi yang engga ketebak juga jadi kelebihan film ini. Selain di Indonesia, karya sutradara Upi Avianto ini juga rilis di Korea Selatan dengan nama “Shackled,” setahun sebelum rilis di Tanah Air.

10. Danur

Dan, tibalah ke film horor 2017 yang lagi jadi pusat perbincangan. Plotnya diangkat dari buku yang berisi pengalaman penulisnya berinteraksi sama makhluk halus, terus diperanin sama aktris yang sampai rela dibuka mata batinnya demi mendalami peran. Kalo berani, coba aja tonton sendiri. Sampai berita ini diturunin sama Genmuda.com filmnya masih tayang di bioskop loh. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.