Jum'at, 19 April 2024
National[IS]me

Yuk, Melek Teknologi Melawan ‘Hoax’ dan Menatap Seabad Indonesia Merdeka di ‘Tempo Media Week 2017’

©Genmuda.com/2017 LikiKi-ka: Pemred Tempo.co, Wahyu Dhyatmika, Pemred Koran Tempo, Budi Setyarso, Ketua Panitia Tempo Media Week, Mardiyah Chamim, Seniman Muda, Naufal Abshar, dan Pemred Majalah Tempo, Arif Zulkifli ©Genmuda.com/2017 Liki

Genmuda – Hoax atau berita bohong yang sumber informasi dan datanya gak jelas pasti udah gak asing lagi kan buat Kawan Muda? Apalagi di jaman ‘melek internet’ kayak sekarang kita lebih gampang menerima berbagai sumber informasi lewat sosial media, dan kalo gak teliti bisa-bisa kamu bisa kemakan berita hoax. Mau?

Nah, melihat banyaknya berita hoax, Tempo Media Grup kembali menggelar ‘Tempo Media Week 2017’ di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta pada 24-26 November 2017. Mengusung tema “Hand in Hand for A Better Digital Society” acara ini bakal diisi sama pameran, diskusi panel, workshop, seminar, festival mendongeng, dan masih banyak lagi, gengs!

Dalam acara temu wartawan di Jakarta, Rabu, (22/11), Ketua Panitia Acara, Mardiyah Chamim mengatakan bahwa acara Tempo Media Week 2017 memiliki tujuan untuk mendorong masyarakat digital untuk lebih baik di tengah kepungan ‘tsunami informasi’.

©Genmuda.com/2017 Liki
Direktur Eksekutif Tempo Institute, Ketua Panitia Tempo Media Week, Mardiyah Chamim ©Genmuda.com/2017 Liki

“Di tengah kepungan hoax dan fake news, kami percaya masih banyak energi positif di tengah kita. Dengan menciptakan masyarakat yang positif dan memiliki kesadaran terhadap literasi digital,” imbuh Ibu Mardiyah.

“Kenapa juga ada festival mendongeng? Karena kita percaya bahwa literasi dimulai dari kecil, anak-anak harus diajak ikut terlibat,” tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Pemberitaan Tempo, Arif Zulkifli, dimana serangan fake news yang terjadi akibat gejala ‘fanatisme’. Hal inilah yang menjadi akar permasalahan maraknya hoax di media sosial.

“Karenanya kami merasa publik perlu diajak beramai-ramai untuk menjadi bagian memerangi fake news dan berita bohong tersebut.” terang Mas Zulkifli.

Dalam hajatan besar tersebut senggaknya bakal ada 15 pembicara yang dibagi pada tiga sesi seminar besar. Mereka semua adalah Karlina Supelli, Sammy Pangaerapan, Arif Zulkifli, Pepih Nugraha, Irendra Radjawali, Brigadir Jenderal Fadil Imran, Regi Wahyu, Burhan Sholihin, Cristal Widjaja, Handry Satriago, Ibu Tri Rismaharini, Bapak Danny Pomanto, Yansen Kamto, Hasanudin Abdurakman, dan Najelaa Shihab.

Ngobrolin satu abad Indonesia merdeka

©Genmuda.com/2017 Liki
Naufal Abshar, salah satu seniman yang akan tampil di Panggung Indonesia 2045©Genmuda.com/2017 Liki

Pernah mikir enggak, saat tahun 2045 nanti Indonesia akan menjadi negara seperti apa? Masih belum? Nah, gagasan inilah yang akan dibahas pada #PanggungIndonesia2045 yang akan dipandu oleh Najwa Shihab dan menghadirkan 12 anak muda* yang berkarya di berbagai bidang.

Mereka semua adalah Prasetyo Andy Wicaksono (IT), Irfan L. Sarhindi (Kebhinnekaan), Sulfahri (Sains), Firdaus Putra Aditama (Ekonomi), Dissa Syakina (Sosial), Nurkartika Eka Candra (Pendidikan), Robby Wahyu Riyodi (Literasi), Jamaludin M. Nur Tanggiling (Teknologi), Ayu Kartika Dewi (Kebhinekaan), Hani Sri Sundani (Pendidikan), Arfian Fuady dan Reynaldi Prasetya (Teknologi).

Dalam kesempatan temu media tersebut, hadir pula Naufal Abshar sebagai salah seniman muda yang akan memamerkan karya muralnya di “Tempo Media Week”. Saat diwawancarai oleh Genmuda.com, cowok 23 tahun itu mengaku sangat bangga bisa berkolaborasi dalam acara tersebut untuk menyuarakan ide-ide sekaligus memberikan pandangan dari generasi millenials.

Sejalan dengan tema Panggung Indonesia 2045, cowok ganteng ini mengaku sangat optimis jika Generasi Muda Indonesia bisa lebih bijak memanfaatkan teknologi. Naufal pun menceritakan sedikit ke Genmuda.com terkait pesan pada karyanya yang dieksekusi selama kurang dari tiga hari ini.

“Namanya informasi pasti ada positif dan negatif. Lewat karya ini gue juga pengen memberikan semangat dan pandangan pada anak muda Indonesia bahwa teknologi adalah bagian dari kehidupan, tapi tinggal bagimana caranya kita menggunakannya dalam hal positif.” ungkapnya.

©Genmuda.com/2017 Liki
Naufal Abshar ©Genmuda.com/2017 Liki

Selain rangkaian acara di atas, ada pula Masterclass, talkshow, festival mendongeng, bedah buku, dan pemeran foto. Hingga pengumuman pemenang, yang dikasih kesempatan buat menjajal gantiin posisi Budi Setyarso sebagai Pemred Koran Tempo selama seminggu atau 5 hari kerja, sekaligus jalan-jalan ke Toraja.

So, biar weekend kamu gak kelabu gitu-gitu doang karena musim hujan, kenapa engga dateng aja ke acara ini?

Update: *Sebelumnya Genmuda.com belum mencantumkan 12 nama-nama lengkap yang akan mengisi diskusi Panggung Indonesia 2045. (sds)

Comments

comments

Saliki Dwi Saputra
Penulis dan tukang gambar.