Ternyata Ini Loh Hasil Project Bareng Raisa dan Isyana Sarasvati yang Bikin Penasaran
(Sumber: Instagram)
Genmuda – Foto selfie Isyana Sarasvati dengan Raisa yang diunggah 17 Maret lalu bikin penasaran. Caption foto cuma ngajak para fans mengunjungi channel YouTube mereka. Di YouTube, cuma ada sebuah video pendek monolog keduanya tanpa ngejelasin lebih lanjut. Sebenernya, lagi terlibat project apa, sih!?
Cukup penasarannya karena Genmuda.com dapetin salah satu jawaban pertanyaan sejuta umat itu. Siap-siap… (*drum rolls). Mereka berdua terlibat project iklan ponsel dual camera selfie expert OPPO F3 Plus. Iklannya pertama kali ditunjukin di Hotel Fairmont Jakarta, Kamis sore (23/3), saat luncurin produk terbaru OPPO.
Alinna Wenxin selaku Brand Manager OPPO Indonesia ngebuka peluncuran sore itu dengan nyeritain alasan OPPO luncurin ponsel premium dengan dua kamera di depan. “Anak muda Indonesia habiskan 70 persen waktunya dalam sehari bersama teman dan orang lain. Waktu sendirinya hanya 30 persen,” tutur Alinna.
Abis itu, Suwanto selaku Brand Communication OPPO yang ngejelasin kelebihan ponsel kelas atas ini. “Teknologi kamera terbaru F3 Plus bisa meratakan pencahayaan hingga hasilkan foto yang natural dan seimbang. Benar-benar mengatasi permasalahan fotografi smartphone saat kondisi cahaya terlalu gelap atau terlalu terang,” jelas Suwanto.
Lama ditunggu-tunggu, ternyata Raisa dan Isyana emang engga dateng ke acara. “Kebetulan, mereka sedang berhalangan hadir,” kata Aryo Meidianto selaku Media Engagement OPPO waktu ngobrol sama wartawan. Meski begitu, iklan Raisa dan Isyana yang isinya selfie-selfie itu udah ngejawab sedikit rasa penasaran fans.
Ponselnya kayak apa?
Desain luarnya bisa dideskripsiin dengan satu kata. Mulus. Badan unibody F3 Plus terbuat dari campuran 98% logam dengan finishing yang bikin ponselnya engga keliatan terbuat dari kaleng. Tombol home dicabut dan digantiin dengan sensor yang bisa nyimpen hingga lima sidik jari.
Kalo ditotal, kamera F3 Plus ada tiga. Kamera pertama fungsinya untuk selfie sendiri yang letaknya (udah pasti) ada di sisi muka. Kamera 16 MP dengan apperture f/2.0 itu dilengkapi fitur beautify yang bisa mengedit wajah jadi lebih mulus dan gambarnya tajem.
Kamera keduanya terletak di sebelah kamera pertama dengan fungsi sebagai kamera selfie bareng-bareng. Sudut pengambilan gambarnya dibuat selebar 120 derajat. Kalo kamera pertama cuma muat dua-tiga orang, kamera kedua yang lebar ini bisa muat agak banyak. Hasil gambarnya engga terlalu cembung kayak lensa fish-eyes karena telah dinormalisasi 6 lapisan lensa.
Di sisi belakang ponsel, ada kamera 16 MP dengan apperture f/1.7 dan diberi sensor SONY IMX398. Mau tau manfaat kombinasi ketiga spek itu? Bayangin foto berkualitas kamera DSLR tapi dijepret sama ponsel. Fokusnya bisa tajam di depan dan blur di belakang, atau sebaliknya (bokeh, bro!). Auto-fokusnya bisa membaca 40% lebih cepat dari kamera ponsel pada umumnya.
OS-nya gimana?
Biarpun Google udah ngerilis Android 7.0 Nougat, OPPO masih setia dengan Android 6.0 Marshmallow. Soalnya, Color OS yang jadi User Interface andalan pabrikan ponsel dua besar di Indonesia itu belum dioptimalin untuk Nougat.
“Tim kami akan menyesuaikan Color OS untuk dioperasikan di Nougat. Setelah itu, baru update OS akan tersedia. Kami percaya, Color OS lebih memudahkan pengguna memakai ponsel-ponsel keluaran kami,” kata Aryo kepada rekan-rekan media.
Kalo koneksi internetnya?
Oppo juga ngerilis satu inovasi baru di ponsel dual SIM ini, berupa six line antenna. Kata Suwanto, “Sambungan 4G dan WiFi jadi lebih mudah diterima.” Hal itu juga pernah dibuktiin sang Brand Communication OPPO berdasarkan percobaan kecil-kecilannya.
“Saya pernah sambungkan ponsel ini dengan sinyal WiFi 5 Ghz yang koneksinya lebih cepat tapi lebih susah ditangkap ponsel. Saat pindah ruangan, koneksi ponsel lain turun hingga 20 mbps sementara koneksi F3 Plus masih bertahan di 93 mbps seperti saat di ruangan WiFi,” cerita dia.
Kembali ke Raisa dan Isyana
Meski dua cewek yang jadi brand ambassador OPPO itu engga dateng, panitia peluncuran ngundang Rio Motret, fotografer artis; Ayu Gani, model Indonesia, dan Marshall Sastra, traveler yang jadi host My Trip My Adventure. Masing-masing ngerasa cocok sama ponsel anyar dari merk yang mampu produksi 500 ribu ponsel sebulan itu.
Rio Motret jelas andalkan kamera belakang yang pakai sensor SONY IMX398. “Setingannya bisa dijadikan manual dan ada efek double exposure yang menghasilkan foto berseni,” kata doi. Sementara itu, Ayu Gani udah pasti suka banget fitur beautification dan kecanggihan kamera selfienya.
Marshall Sastra beda lagi. Doi paling andalkan baterai 4000mAh dan fitur fast charging VOOC ala OPPO. “Saya cuma butuh setengah jam untuk mengisi baterai hingga sekitar 75%. Setelah itu, bisa jalan lagi berburu pemandangan,” kata doi. Di atas kertas, baterainya bisa penuh setelah 1 jam 34 menit diisi dan bertahan hingga 16 jam 45 menit. (sds)
