Selasa, 19 Maret 2024

Genmuda – Tank Batalyon Infantri 412 / Bharata Eka Sakti tenggelam di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah, 10 Meret lalu di tengah momen studi tour TK dan PAUD. Dua orang tewas karena insiden itu.

Korbannya adalah Pratu Randy, personel militer yang ngorbanin diri supaya anak-anak PAUD gak terbawa arus sungai. Korban lainnya adalah Ketua Yayasan TK Ananda, Iswandari. Keduanya sempat dilarikan ke RSUD, tapi gagal terselamatkan.

Tiga anak-anak kecil dan satu pengasuh siswa menderita luka-luka berupa memar dan patah tulang akibat tergulingnya tank itu. Atas kejadian tadi, pihak TNI memberi santunan pada korban dan keluarga korban.

Tank apa yang tenggelam?

via 50megs.com
Bagan komponen luar M113A1. (Sumber: 50megs.com)

Tank yang tenggelam itu berjenis M113A1, kendaraan angkut berkapasitas 16 personel yang memiliki fitur berenang. Dengan kata lain, itu merupakan tank amfibi. Makanya, sengaja diceburin ke sungai sebagai bentuk unjuk kebolehan.

Berdasarkan sejarahnya, jenis tank buatan Amerika Serikat itu pernah bertugas di Perang Vietnam antara AS dengan pasukan komunis Vietnam sejak kali pertama bertugas 1962 hingga perang berakhir pada 1975.

Atas kemampuan bermanuver di segala medan, kendaraan bercat hijau itu disebut “Green Dragon” oleh orang-orang Vietnam. Bagian atas tanknya dipersenjatai senapan mesin M2 Browning kaliber 12,7mm.

Kendaraan tempur yang telah diproduksi 80 ribu unit di dunia itu juga bisa dipasangi pelontar granat otomatis Mk-19, senapan mesin M60, dan senapan mesin Rheinmetall MG3 kaliber 7,62mm.

Hingga sekarang, pihak berwajib masih menyelidiki kasus tenggelamnya tank amfibi andalan tersebut. Namun demikian, teknisi militer AS sempat ngasih tahu beberapa hal yang bisa mengakibatkan “kesalahan teknis pengapungan” pada tank.

Kebocoran air melalui tangki bahan bakar di belakang

via Istimewa
Laporan teknis militer AS.
(Sumber: Istimewa)

Kemungkinan pertama, tank tenggelam karena kebocoran di area tangki bahan bakar sebelah belakang kendaraan. Kesalahan teknis itu tercatat di Equipment Improvement Report and Maintenance Summary for TARCOM Equipment, Amerika Serikat, tertanggal 1 Juni 1977.

Berdasarkan laporan teknis itu, kebocoran terjadi akibat tank kurang dilumasi sebelum dipakai. Akhirnya, segel air tak berfungsi sebagaimana mestinya dan terjadi kebocoran.

Kesalahan pada “trim vane”

via tanks-encyclopedia.com
Lihat lempeng yang mengacung di sebelah kiri. Itu adalah sistem Trim Vane sedang diaktifkan. (Sumber: tanks-encyclopedia.com)

Berdasarkan spesifikasi teknis, M113A1 bisa mengambang dan berenang tanpa pelampung dengan mengaktifkan sistem pengapung “trim vane” di bagian depan tank. Tanpa sistem itu, tank pasti kecebur saat masuk air, bukannya mengapung.

Tapi, bisa jadi karena hal lain

via kumparan.com
(Sumber: kumparan.com)

Melalui keterangan pers, Kepala Penerangan Kostrad Letkol Inf Putra Widyawinaya mengatakan jika tenggelamnya tank karena kondisi dasar sungai yang tidak kokoh saat tank melintas. Namun, bisa jadi karena hal lain. Mungkin aja karena kebocoran segel, knalpot yang kemasukan air, kelebihan muatan, atau pintu palka yang belum tertutup rapat.

Jadi, tunggu aja perkembangan penyelidikan pihak berwajib. Sementara ini, kita doain aja semoga kejadian serupa gak terulang dan para korban selamat bisa move on melanjutkan hidup tanpa perlu trauma. Amiin. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.