Jum'at, 19 April 2024

Genmuda – Film “Alien: Covenant” siap meneror penonton layar lebar mulai 10 Mei 2017. Dengan jajaran bintang berkelas macam Michael Fassbender, Katherine Waterston, Billy Crudup, Carmen Ejogo, James Franco, Guy Pearce, dan Noomi Rapace, karya sutradara Ridley Scott ini janjiin kisah Alien paling horor dalam sejarah.

Filmnya nyeritain teror yang diderita awak kapal luar angkasa “Covenant” di sebuah planet subur. Berharap temuin planet layak huni, mereka malah tiba di planet berisi makhluk pemangsa ganas yang langsung mengincar manusia sejak pertama kali turun pesawat.

Terlepas dari kritik dari para pengamat, “Alien: Covenant” berpotensi jadi film sci-fi paling menyeramkan tahun ini. Sambil nunggu tayang dan mencegah kebingungan saat nonton awal-awal film berlatar belakang sejarah panjang ini, ada baiknya kamu simak fakta-faktanya di artikel ini.

1. Film kedua dalam trilogi baru

via beginningandend.com.
Ini nih kru kapal Prometheus. (Sumber: beginningandend.com).

Selain Xenomorph, –alien hitam berkepala lonjong dengan mulut bertaring, film ini gak ada sangkut pautnya sama “Alien” tahun 1979. Seengganya, kamu harus nonton “Prometheus” (2012), rebootnya film-film alien. Nah, “Covenant” ini merupakan film kedua dalam “Trilogi Prometheus” itu.

2. Setelah 10 tahun dari film pertama

digitalspy.co.uk
Emblem awak kapal Covenant. (Sumber: digitalspy.co.uk)

Awak pesawat antariksa Covenant mendarat di planet penuh alien itu 10 tahun setelah “Bencana Prometheus.” Puing-puing pesawat Prometheus juga bakal keliatan di filmnya. Kamu yang belum nonton film pertama cuma bisa mengandalkan dialog antar karakter untuk tau cerita soal film pertamanya.

3. Tapi, beberapa tahun sebelum film “Alien” (1979)

via wheresthejump.com
Cuplikan film “Alien” (1979). (Sumber: wheresthejump.com).

Gak usah bingung. “Trilogi Prometheus” didesain supaya jadi origin story yang nyeritain asal-muasal terciptanya alien pemangsa manusia dan kenapa cuma manusia yang jadi bulan-bulanannya alien itu. Bukan kambing, rusa, kucing, apalagi alien lain.

4. Kru film punya buku panduan sendiri

via wallpaper.com.
“Alien vs Predator” sebuah karya yang terbilang melenceng. (Sumber: wallpaper.com).

Meski banyak nampilin wajah dan teknologi baru, sekuel ini dibuat supaya gak jauh beda dari film “Alien” yang pertama kali rilis. Maka dari itu, Ridley Scott dan tim produksi bikin semacam buku panduan supaya feelnya tetep asli, alias gak maksain kayak “Alien vs Predator” (2004).

5. Karakter lama muncul lagi

via slashfilm.com
Michael Fassbender di film “Alien: Covenant.” (Sumber: Istimewa).

David (Michael Fassbender) dan Elizabeth Shaw (Noomi Rapace), dua makhluk yang selamat dari Bencana Prometheus bakalan muncul lagi di sekuel ini. David sih udah konfirmasi bakal muncul dalam sosok utuh, sementara Shaw bisa jadi muncul dalam video rekaman atau flashback.

6. Michael Fassbender main dua peran

via scified.com
Ini Walter si Android. Bukan David. (Sumber: scified.com).

Bukan cuma meranin David si android, Fassbender juga bakal perankan Walter yang merupakan generasi terbaru robot bumi. Sutradaranya bilang kalo David bakal mengalami perubahan drastis yang pada akhirnya ikut meneror keberadaan manusia di dunia itu.

7. Pemerannya pernah kerja bareng

via thewrap.com.
Ki-ka: Waterston dan Fassbender di konferensi pers film “Steve Jobs” (2015). (Sumber: thewrap.com).

Dengan terpilihnya Katherine Waterston, para pemain film ini fix pernah kerja bareng. Waterston dan Ejogo sama-sama nampil di “Fantastic Beasts” (2016). Fassbender dan Waterston juga pernah kerjasama di film “Steve Jobs” (2015). Terus, James Franco dan Fassbender pernah beberapa kali bikin project film bareng Seth Rogen.

8. Filmnya Rated-R

via digitalspy.co.uk.
Awas mutah di bioskop saat ngeliat adegan ini. (Sumber: digitalspy.co.uk).

Hollywood aja mengkategorikan “Alien: Covenant” sebagai film Restricted (R). Di Indonesia sih film ini seharusnya masuk kategori Dewasa. Bukan karena pornografi, melainkan karena terlalu banyak adegan sadis. Adegan badan tercabik-cabik, darah muncrat, tulang retak, dan kepala putus banyak muncul.

9. Bujet 111 juta dolar AS

via bloody-disgusting.com
Ini dia Ridley Scott, sutradaranya. (Sumber: bloody-disgusting.com)

Dengan bujet segitu banyak, kru produksi film berdurasi 123 menit itu bisa bikin efek riasan yang realistis sementara tim animasi bikin animasi CGI dalam film gak keliatan nanggung. Pemilihan lokasi syutingnya di hutan Selandia Baru, Australia, Inggris, dan Studio FOX AS juga terbilang tepat.

10. Film ketiganya siap diproduksi

via Istimewa
(Sumber: Istimewa)

Belum juga tayang, Ridley Scott udah menyatakan siap jadi sutradara film terakhirnya. Bahkan, doi juga bilang kalo udah punya draft naskah supaya kru produksi gak buang-buang waktu. Apabila semua berjalan lancar, syuting film terakhir dari “Trilogi Prometheus” bakal mulai tahun 2018.

(sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.