Jum'at, 19 April 2024

Genmuda – Buat Kawan Muda yang ngerasa waktu satu detik itu terlalu singkat atau justru terlalu lama buat dilaluin, mending sekarang kamu mulai siap-siap deh. Hitungan waktu satu detik sebentar lagi kemungkinan besar bakal berubah loh!

Kalau ada hal pasti yang sebenarnya sama sekali engga pasti, maka hal tersebut adalah waktu. Namun demikian, baru-baru ini sejumlah peneliti udah nunjukin kalau keakuratan waktu sebenarnya bisa terus dijaga dengan adanya jam generasi baru alias jam optik.

FYI, jam optik itu nantinya bakal digunain buat netapin ulang hitungan detik. Hitungan detik yang kita gunain sekarang itu ditetapin lewat International System of Units dan merupakan hitungan yang diandalin banget oleh jaringan keuangan, listrik, maupun berbagai jaringan penting lainnya.

Saat ini, kita masih ngegunain jam atom (gelombang mikro) buat ngukur getaran atom cesium dalam rangka ngejaga hitungan waktu. Sejak tahun 1967, durasi satu detik udah ditetapin sama dengan 9.192.631.770 siklus getaran atom cesium.

Namun demikian, jam atom yang paling baik sekalipun ternyata bisa numpuk kesalahan sekitar satu nanodetik dalam kurun waktu satu bulan. Sebaliknya, jam optik justru punya tingkat ketepatan yang jauh lebih tinggi dan lebih bisa diandalin daripada jam atom.

Lah, kenapa bisa gitu? Well, jam optik kabarnya bisa ngukur osilasi atom atau ion yang bergetar pada frekuensi sekitar 100 ribu kali lebih tinggi daripada frekuensi gelombang mikro. Dengan kata lain, kecepatan yang lebih tinggi setara dengan akurasi yang lebih tinggi pula.

Kami menunjukkan bahwa sekalipun dengan adanya downtime dari jam optik saat ini, jam-jam tersebut masih dapat meningkatkan ketepatan waktu. Kami mencapai kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan jam atom terbaik yang umumnya dianggap kurang dapat diandalkan dan dengan demikian kurang sesuai untuk implementasi aktual dari skala waktu praktis,” kata Christian Grebing, salah satu peneliti dari National Metrology Institute of Germany dikutip dari Metro.co.uk.

Well, sekarang sih kita sebagai manusia memang engga bakal ngelihat adanya perbedaan pada hitungan detik. Tapi, lagi-lagi hal tersebut bisa dideteksi oleh teknologi yang kita gunain. Contohnya adalah bank, yang bisa nyelesain lebih banyak transaksi per detik.

Meski begitu, Grebing nambahin pula bahwa butuh waktu sekitar 10 tahun atau lebih sampai kita bisa benar-benar netapin hitungan detik yang baru. Beliau dan para peneliti lainnya masih harus pertimbangin semua jenis jam optik yang ada supaya bisa milih yang terbaik. Yang sabar ya, Kawan Muda! (sds)

Comments

comments

Gabrielle Claresta
Eccentric daydreamer