Selasa, 16 April 2024

Genmuda – Kutukan Piala Dunia masih berlaku sampai sekarang. Juara Dunia 2014, Jerman gagal lolos fase grup kali ini seperti halnya Prancis (juara 1998) gagal lolos grup pada Piala Dunia 2002.

Langkah tim bintang empat itu berhenti telak ketika dicundangi Korea Selatan dengan dua gol, 27 Juni malam WIB. Akibatnya, Jerman bukan lagi tersingkir melainkan tersungkur ke dasar Grup F.

Dengan gak adanya Jerman dan Italia, koleksi tim langganan juara pun menipis. Jadi, negara mana nih yang bisa jadi favorit pada sisa pertandingan?

1. Belgia

via telegraph.co.uk
(Sumber: telegraph.co.uk)

Meski bukan pemain top macam Bale, Messi, atau Ronaldo, skuat Belgia diisi perwakilan liga-liga bergengsi. Di depan ada Lukaku dari Manchester United. Kalo penyerang murni itu gak main, masih ada Eden Hazard dari Chelsea.

Di tengah, ada De Bruyne dari Manchester City. Ke belakang, ada Boyata dari Celtic dan Vertoghen dari Tottenham. Terus, kipernya ada Courtois yang biasa merumput sama anak-anak Chelsea.

2. Inggris

Meski permainannya terbilang aneh dan di luar prediksi, pola permainan Inggris terus meningkat dari setiap pertandingan di Piala Dunia 2018.

Saat melawan Tunisia, Inggris menang 1-2. Pada pertandingan selanjutnya lawan Panama, Inggris menang 6-1. Apakah pas lawan Belgia nanti bakalan menang 10 angka? Enggak juga, sih. Tapi, Inggris dan Belgia pasti lolos apapun hasil pertandingan nanti.

3. Brazil

via theepochtimes.com
(Sumber: theepochtimes.com)

Terlepas dari permainannya yang masih belum dibilang maksimal dan diisi banyak diving (trims ya Neymar!), Brazil keluar sebagai juara Grup E loh, gaes. Kayak Inggris, penampilan Tim Samba juga naik.

Setelah ditahan imbang 1-1 oleh Swiss, Brazil menang 2-0 lawan Kosta Rika. Lalu, menang 2-0 lagi saat lawan Serbia. Performanya konsisten positif, kan?

4. Prancis

Prancis sama kayak Belgia. Meski gak punya pemain megastar, timnasnya diisi perumput liga bergengsi. Di depan ada Giroud dan Griezmann. Lapangan tengahnya masih ada N’Golo Kante dan Paul Pogba. Terus, lini belakangnya masih ada Kimpembe, Mendy, sampe kiper utama Tottenham, Hugo Lloris.

Dalam fase grup C Prancis berhasil keluar sebagai juara grup di atas Denmark, Peru, dan Australia. Walau gak menang dengan margin skor gede, Les Blues bakal menjalani ujian pertama mereka di Piala Dunia 2018 dengan meladeni Argentina di babak 16 besar.

5. Uruguay

via abc.net.au
(Sumber: abc.net.au)

Permainan Uruguay tahun ini terbilang oke, loh. Dalam tiga pertandingan, belum ada insiden gigit-gigitan dan insiden ngegolin pakai tangan ala Suarez. Di atas kertas, prestasi Uruguay pun gemilang. Main tiga kali, menang tiga kali.

Catatan baik itu bakal diuji di babak 16 besar, saat Uruguay harus bentrok dengan Portugal yang keluar sebagai runner up grup B.

6. Spanyol

Pertandingan pertama Spanyol mempertontonkan kebolehan operan dan umpan tim matador. Bola mengalir mulus seolah sehingga pemain seolah tinggal oper tanpa perlu nyari pemain yang kosong posisinya.

Sayangnya, Spanyol cuma menang sekali dan seri dua kali di fase grup. Itupun menang lawan Iran, tim yang terbilang baru pada gelaran Piala Dunia. Penampilan juara dunia 2010 ini juga masih belum kelihatan ‘WAH’ sejauh ini.

7. Portugal

via Sky Sport
(Sumber: Sky Sport)

Nasib Portugal gak lebih baik dari Spanyol. Main tiga kali, menang sekali, seri dua kali. Namun demikian, Portugal punya pemain jenius yang selalu dikasih bola sama anak-anak Portugal, yakni Cristiano Ronaldo.

Percaya aja, kalo penampilan Ronaldo bisa konsisten dan mampu membawa Portugal lolos dari babak 16 besar bukan mustahil doi bakal menambah koleksi gelar Ballon D’Or keenam di tahun ini. Ntap soul!

8. Kroasia

Seperti prediksi Genmuda.com beberapa waktu lalu, Kroasia menjadi tim kuda hitam paling menonjol di Piala Dunia 2018. Tiga kali main, tiga kali generasi emas Kroasia mempertontonkan pertandingan gemilang. Nigeria dihajar 2-0. Argentina dilibas 0-3. Islandia yang jadi favorit atas permainan penuh passion-nya pun gak diampuni dengan skor 1-2.

Bertemu Denmark di babak 16 besar, Luca Modric cs. jelas difavoritkan menang. Jika skema tersebut berjalan mulus, lawan mereka selanjutnya di babak 8 besar adalah pemenang antara Spanyol dengan Rusia.

9. Meksiko

via Istimewa
(Sumber: Istimewa)

Dengan siapa Jerman pertama kali kalah? Dengan Meksiko. Berapa kekalahannya? 0-1 aja cukup, kok. Itu pun langsung mengangkat moral anak-anak Meksiko, sekaligus membuat skuat muda Jerman frustasi.

Korea Selatan pun harus mengakui keunggulan Meksiko dengan skor 1-2. Namun sayang, Meksiko harus mengakui keunggulan Swedia tadi malam dengan skor 0-3 sehingga harus rela menjadi runnerup grup F.

10. Swedia

Swedia termasuk tim yang main penuh turbulensi. Pada pertandingan pertama lawan Korea Selatan, Swedia main bagus. Mereka menang 1-0. Pertandingan lawan Jerman berlangsung menggelisahkan. Swedia kalah 2-1. Pas lawan Meksiko, justru Swedia bangkit lagi. Mereka menjebol tiga angka tanpa kebobolan sedikitpun.

Argentina kayaknya belum pas masuk daftar ini karena baru sekali tunjukin permainan bagusnya. Itupun cuma menang 1-2 lawan Nigeria. Sorry, ya. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.