Kamis, 18 April 2024

Genmuda – Lagi enak-enak dengerin radio, tiba-tiba penyiarnya ngumumin salah satu lagu dari album baru Linkin Park bakal diputer. Di dalam bayangan, lagunya pasti genjrang-genjreng metal dengan vokal teriak-teriak.

Kenyataan berkata lain. Distorsi gitar band yang pada tahun 2000an itu jadi rocker idola anak muda dibikin minim. Malah, kedengerannya kayak musik pop EDM. Chester Bennington juga engga nyanyi teriak-teriak lagi seperti dulu.

Kata gosip dunia musik dan para fans, tenggorokan sang vokalis tergolong tahap rentan. Kalo dipaksa scream terus, pita suara doi yang sebelumnya udah dioperasi beberapa kali itu terancam engga bisa mengeluarkan suara sama sekali.

Engga perlu kaget gitu dong mengetahui perubahan drastis aliran salah satu legenda metal. Soalnya, itu hal yang lumrah banget terjadi karena alasan apapun. Kalo engga percaya, cek kisah singkat mereka di bawah ini.

1. Taylor Swift

Zaman WinAmp masih jadi mp3 player favorit (iTunes masih engga ada apa-apanya), Taylor Swift dikenal warga Amerika Serikat sebagai penyanyi country/folk. Album perdananya tahun 2006 bareng label Sony bahkan sampai masuk kompilasi “Hot Country Song” dan daftar 200 album terlaris menurut Billboard (lagu hitsnya liat video). Setelah itu, doi banting stir jadi penyanyi pop yang hobinya ciptain lagu-lagu curhat remaja masa gitu kini.

2. Snoop Dogg

Generasi 90an kenal Snoop Dogg sebagai rapper nyeleneh karena sering keciduk polisi karena membawa ganja. Karyanya sendiri sering dibilang sebagai “soundtrack anak urban” hingga era 2000an. Sekitar 2012, perjalanannya ke Jamaica menginspirasi doi berubah jadi anak reggae hingga nama bekennya diubah juga jadi Snoop Lion (liat video).

3. Katy Perry

Lahir dan besar di tengah lingkungan yang kental ajaran kristennya, Katy Perry ngerilis sebuah album religi waktu berusia 17 tahun pada 2001 (liat video). Berambisi pengen jadi ratu sejagad, doi belajar jadi musisi pop sama Glenn Ballard (produsernya Alanis Morissette) selama delapan tahun. Setelah itu, lahirlah “The California Girl” yang sekarang kita kenal.

4. Lady Gaga

Album debutnya sekitar 2008 jelas-jelas bergenre pop yang kemudian berkembang jadi electro pop sekitar 2013. Pada masa itu, penyanyi kelahiran New York ini juga suka memakai dandanan nyeleneh. Tahun berikutnya, dandanan itu hilang dan musik Mother of Monster berubah relatif lebih tenang. Bahkan, doi sampai berkolaborasi bareng Tony Bennett bikin album jazz (cek videonya di atas).

5. Armand Maulana

Ngomong-ngomong soal jazz, Armand Maulana juga punya project sampingan beraliran jazz. Engga cuma seneng-seneng aja supaya manggung di Java Jazz 2017, sideproject doi udah menghasilkan beberapa single yang diproduseri Lale Maliq & D’Essentials dan Nino RAN. Padahal, doi merupakan vokalis rock kenamaan band Gigi.

6. Agnes Monica

Sejak pertama kali terjun ke dunia hiburan hingga sekarang, aliran musik Agnes Monica terus berubah dari penyanyi lagu anak-anak, ke hiphop, RnB, jazz (cek video), lalu kini jadi agak-agak electro-pop. Semua perubahannya terjadi menyesuaikan perkembangan diri dan pastinya minat publik.

7. Peterpan/Noah

Tahun 2000an, Noah bernama Peterpan. Band yang selalu pamerin suara Ariel itu tergolong band pop tenar yang lagunya kerap merajai tangga lagu nasional dan jadi berita berbagai majalah. Sejak bongkar personil pada 2006, aliran band ini berubah drastis. Lagu yang dulu easy-listening yang gampang dimainin ala Peterpan (cek video) jadi lagu “mikir” yang lebih dewasa ala Noah. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.