Resmi Digelar, Indonesia Franchise & SME Expo Siap Tumbuhkan Waralaba Nasional
Pemberian penghargaan PWI oleh Presiden Jokowi dan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita di acara IFSE di JCC, Jumat (25/11) ©Genmuda.com/2016 Gabby
Genmuda – Perkembangan bisnis waralaba di Indonesia kini tampaknya udah memasuki tahap baru nih, Kawan Muda. Hal itu pun terbukti lewat penyelenggaraan pameran Indonesia Franchise & SME Expo (IFSE), yang digelar mulai hari ini, Jumat (25/11).
Diselenggarain di Jakarta Convention Center sampai hari Minggu (27/11) mendatang, IFSE bakal nampilin berbagai perusahaan waralaba pilihan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI). Penyelenggaraan pameran tersebut merupakan puncak acara World Franchise Summit Indonesia (WFSI), yang udah berjalan sejak hari Selasa (22/11) yang lalu.
Lebih lanjut, pembukaan acara IFSE ditandai dengan pemukulan gong oleh Presiden Joko Widodo, didampingi oleh Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita dan CEO AFI, Anang Sukandar. Dalam sambutannya, Pak Jokowi, ngungkapin bahwa konsep waralaba sebetulnya cocok banget buat diterapin di Indonesia. Beliau pun ngerasa senang dengan kemunculan potensi-potensi waralaba di Indonesia.
Di samping itu, Pak Jokowi berpendapat kalo jaman sekarang kehadiran waralaba bisa dibilang udah jadi semacam penanda kemajuan dari suatu kota. Namun demikian, dirinya juga berharap agar masyarakat, khususnya Generasi Muda, bisa lebih tertarik dengan waralaba dalam negeri, sehingga kehadiran waralaba di Tanah Air bisa ikut ngebantu nguatin ekonomi kerakyatan kita.
“Apalagi untuk Generasi Muda, begitu jalan-jalan di sebuah kota langsung yang dicek ada Starbucks-nya engga ya. Saya lebih senang kalo ada Coffee Toffee-nya,” kata Pak Jokowi di acara pembukaan IFSE di JCC, Jumat (25/11). Beliau lalu nambahin bahwa Founder & Managing Director Coffee Toffee, Odi Anindito pasti “lebih kaya” dari beliau.
Senada dengan Pak Jokowi, CEO AFI, Anang Sukandar ngungkapin pula bahwa “waralaba sebenarnya juga merupakan sebuah praktik penerapan ekonomi kerakyatan.” Lebih tepatnya, beliau percaya bahwa “Praktik waralaba memungkinkan banyak orang secara bersama-sama memiliki dan mengoprasikan satu jaringan yang besar dan kuat.”
Sementara itu, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita ngelihat bahwa waralaba dengan produk yang benar-benar berasal dari dalam negeri merupakan hal yang cukup baru dan masih harus dikembangin sekaligus disosialisasiin. Pelaku waralaba pun sebagiknya ngejaga standar dan kode etik yang ada dengan baik, mengingat waralaba bisa nyerap banyak tenaga kerja dan produk-produk dalam negeri.
“Di satu sisi, ini kesempatan bagi mereka yang secara relatif modalnya terbatas. Tetapi, bagi pemilik waralabanya, kalau melakukan ekspansi sendiri, maka akan ada keterbatasan, baik modal, jaringan, dan sebagainya. Jadi, konsep waralaba adalah konsep usaha yang melibatkan sekian banyak pengusaha — terutama pengusaha-pengusaha pemula — dan itu berkembang cepat sekali,” jelas Pak Enggar.
Bukan cuma itu, dalam rangka mengapresiasi para pelaku usaha waralaba, Kemendag juga udah ngeluncurin kegiatan Penghargaan Waralaba Indonesia (PWI). Dari proses seleksi yang udah dimulai dari 6 bulan yang lalu, terpilihlah 28 finalis yang kemudian kembali dinilai oleh tim juri independen pada 7-9 November yang lalu. Penjurian tersebut akhirnya ngehasilin 11 pemenang dari 4 kategori, yaitu Waralaba Pratama, Waralaba Utama, Waralaba Global Indonesia, dan Waralaba Mancanegara.
Buat kategori Waralaba Pratama, pemenangnya adalah Yagami Ramen House, Bakso Alex, dan KLINIKITA Klinik. Sementara buat katagori Waralaba Utama, pemenangnya adalah Indomaret, Apotek K-24, dan Coffee Toffee. Lain halnya buat kategori Waralaba Global Indonesia, pemenangnya adalah Baba Rafi, J.CO Donuts & Coffee, dan Alfamart. Terakhir buat kategori Waralaba Mancanegara, pemenangnya adalah McDonald’s dan Roto Rooters.
Engga ketinggalan, buat kamu yang pengen tau seluk-beluk waralaba, kamu bisa datang ke International Franchise Conference, yang ngehadirin berbagai pembicara dari dalam dan luar negeri. Konferensi tersebut digelar hari ini di Cendrawasih 1, JCC dan terbuka buat umum. Lumayan loh, siapa tau abis datang konferensi tersebut dan ngelihat pameran IFSE, kamu jadi bisa ikutan waralaba juga ‘kan? (sds)
