Jum'at, 19 April 2024

Genmuda – Jepang emang selalu memberikan hiburan baru dan segar. Belakangan ini, dunia anime atau kartun Jepang dihebohkan dengan munculnya sosok ‘Saitama’. Superhero yang dengan kepala gundul dan tingkahnya yang konyol dalam serial ‘One Punch Man’.

Gimana engga konyol guys, jarang banget kan ada superhero botak terlebih lagi semua lawannya kalah hanya dengan satu kali pukulan. Emejing.

Kepalanya botak bukan karena dicukur wali kelas, tapi ini adalah wujud dari latihan fisik yang ia lakukan selama 3 tahun berturut-turut. Apa rahasianya? Ternyata konyol. Engga ada tuh yang namanya bertapa di gunung atau latihan nendang bola di pantai kaya Hyuga di film ‘Kapten Tsubasa’. Karena ditolak kerja sana-sini, Saitama menjalani latihan push up 100 kali, sit up 100 kali, squat jump 100 kali dan lari sejauh 10 kilometer setiap hari. Hening.

Kelihatannya biasa aja, enggak ada spesial-spesialnya apalagi serem. Merinding juga engga. Tapi, berkat latihan keras selama 3 tahun setiap hari itulah yang berhasil membuatnya menjadi pahlawan super. Berbagai monster, makhluk mutan, dan alien sekalipun tumbang hanya dengan jurus “pukulan biasa-biasa saja”-nya itu demi melindungi kota A-Z.

Cerita yang dihadirkan pun bukan hiburan semata, tetapi juga mengandung pesan moral atau pelajaran hidup. Inilah satu kelebihan dari anime Jepang. Di serial ‘One Punch Man’, Saitama engga hanya dijadikan tokoh utama sebagai brand, tapi juga sebagai panutan. Walaupun fiksi, wajar kalo kita mengidolakannya.

(Sumber: 40.media,tumblr.com)

 

Temukan impianmu dan lakukan yang terbaik

Terkadang hidup emang engga berjalan sesuai dengan harapan. Saat Saitama ingin menjadi seorang karyawan dengan penghasilan tetap, ia ditolak di mana-mana. Sampai akhirnya ia memilih menjadi seorang superhero yang merupakan impiannya.

Berbagai latihan dijalani selama tiga tahun berturut-turut. Di dalam cerita, bahkan saat push up kesekian kali dan tangannya retak ia tetap melanjutkannya hingga 100 kali. Sungguh gigih. Saat semua fasilitas, kemudahan, dan hiburan yang tersaji di era kita ini, jangan sampai kita kehilangan arah.

Ketika dunia menertawakanmu, tetap tersenyum

Di salah satu episode, Saitama dihadapi dengan tuduhan oleh warga kotanya sendiri. Ketika sebuah meteor raksasa ingin jatuh ke kota dan superhero yang lain sudah engga sanggup menahan laju meteor, Saitama memukulnya dengan satu kali pukulan.

Pukulan itu menyebabkan hancurnya meteor dan kepingannya memporak porandakan kota. Warga kota menyalahkan aksi heroiknya dan mencaci-maki Saitama. Padahal, jika meteor itu engga dihancurkan, kota itu dapat musnah seketika.

Sedih sih, kalo ada penilaian orang yang bertentangan dengan apa yang sebenarnya terjadi. Tapi, itu bukan senjata yang dapat melemahkan kita. Tersenyumlah.

Penampilan engga melulu menggambarkan seseorang

“Superhero botak? Apa-apaan tuh”. Kalimat tersebut mungkin dapat menjelaskan pandangan warga kota saat Saitama berkeliling menjaga keamanan. Udah botak, superhero kelas C lagi (di dalam cerita, department superhero menempatkan Saitama sebagai pahlawan kelas C karena gagal pada ujian tertulis).

Padahal, Saitama yang paling banyak berperan dalam menghabisi lawan di belakang layar. Superhero kelas tinggi pun mengakui kekuatan Saitama melebihi dirinya berpuluh-puluh kali lipat. Dan yang lebih ngena, pahlawan botak ini menjadi superhero karena impiannya ingin menegakan keadilan di saat superhero lain ingin mendapatkan pamor dan keuntungan.

Sifat yang bisa dicontoh adalah menjadi pahlawan engga perlu pamer kepada orang lain. Biarkan semua orang yang menilai dan menyadarinya. Cukup dengan melakukan apa yang terbaik dari diri kita.

Kekuatan bukan alat ukur

National Super Hero Registry atau Departemen superhero menempatkan Saitama di kelas terendah. Padahal pada saat tes fisik ia menghancurkan hampir seluruh fasilitas tes. Namun, Saitama gagal saat menjalani tes tertulis.

Hal tersebut yang membuatnya berada di peringkat terbawah. Coba kalau Saitama belajar dulu, pasti lulus. Jadi perlu kamu ingat kalu kuat bukanlah segalanya. Sama halnya kalau kita juga mau pdkt sama cewek guys, penampilan dan hati mesti mantap.*Tsaaa


Well, sebenarnya masih banyak pesan yang dapat kita ambil dari serial ini. Ditambah guyonan dan kelakuan konyol yang bisa mengocok perut kita. Tentunya ‘One Punch Man’ cocok banget buat hiburan abis pulang sekolah atau kerja.

Walaupun season pertama berakhir di episode 12, sang penulis, ONE, dikabarkan lagi menggarap season keduanya. Kapan yah kira-kira keluar? Yuk, kita tunggu bersama Kawan Muda perjalanan pahlawan botak ini. (sds)

Comments

comments

Bobi Brilyan Bastenjar
Valar Morghulis