Jum'at, 19 April 2024

Genmuda – Ada cara supaya remaja bermimpi besar yang gak tinggal di kota besar ngeraih impiannya. Yaitu, dengan raih beasiswa pendidikan tinggi jurusan strategis dari kampus pilihan secara online ke seluruh Indonesia.

Itu yang disadari Ruangguru, Jababeka, dan President University. Ketiganya tandatangani nota kerjasama penyediaan beasiswa, Rabu (10/1), di Jakarta Pusat. Sebanyak 66 miliar rupiah disediain buat 1.440 siswa/siswi kelas XII berprestasi tahun akademik 2018/2019.

Acaranya dihadiri CEO Ruangguru Adamas Belva Syah, Direktur Produk dan Kerjasama Ruangguru Iman Usman, Rektor President University Jony Oktavian Haryanto, Chairman Jababeka SD Darmono, serta sejumlah pejabat tiga organisasi tersebut.

Proses pendaftaran dan seleksi beasiswa berlangsung secara online di Ruanguji, salah satu platform keluaran Ruangguru. Target penerima utamanya adalah 6,5 juta pelajar sekaligus pengguna aplikasi bimbingan belajar itu.

Buat jurusan apa aja?

©Genmuda.com/2017 TIM
Acara penandatanganan nota kerjasama Beasiswa Ruangguru x President University x Jababeka, Rabu (10/1), di Jakarta. ©Genmuda.com/2017 TIM

Beasiswa itu diberi khusus buat peserta Jurusan Manajemen, Akuntansi, Administrasi Bisnis, Ilmu Pengetahuan Aktuaria (Actuarial Science), Komunikasi, Hubungan Internasional, dan Hukum.

(Ambil napas dulu) Ada lagi Jurusan Teknologi Informasi, Sistem Informasi, Desain Komunikasi Visual, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Elektro, Teknik Lingkungan, dan Teknik Sipil.

Beasiswanya kayak apa?

Beasiswa Ruangguru sediain beasiswa penuh (100%), 80%, 70%, 60%, dan 50% kepada peserta terpilih. Namun, cuma 6 dari 15 jurusan yang punya program beasiswa 100%.

Yaitu, jurusan Ilmu Pengetahuan Aktuaria, Teknologi Informasi, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Lingkungan, dan Teknik Sipil. Masing-masing memiliki kuota beasiswa penuh untuk 34 orang.

Berapa biaya kuliah per semester di President University?

Berdasarkan Skema Beasiswa S1 President University, biaya kuliah per semester tanpa beasiswa adalah 30 juta rupiah. Kalo dapet beasiswa 80%, biaya semester jadi 8 juta rupiah. Yah, mirip-mirip kayak biaya semester kampus negeri, lah.

Gimana cara dapet beasiswa penuh?

Besaran Beasiswa Ruangguru dibagi berdasarkan hasil tes seleksi ujian dan berkas. Makin besar prestasi dan nilainya, makin besar kemungkinan peroleh beasiswa penuh. Saran Genmuda.com, sih, kamu coba daftar aja. Siapa tau dapet beasiswanya.

Apa ketentuan beasiswanya?

©Genmuda.com/2018 TIM
Pak Joni selaku Rektor President University beri sambutan sebelum tandatangan kontrak kerjasama. ©Genmuda.com/2018 TIM

Ketentuannya gampang aja kok, gaes. Mengutip kata Pak Jony kepada Genmuda.com setelah peluncuran beasiswa, “Beasiswa ini diberikan sampai lulus. Penerima beasiswa dituntut pertahankan prestasi baiknya secara akademis. Apabila nilai IPK jatuh, jatuh pula jumlah beasiswanya.”

Pak Jony selaku rektor bilang, penerima beasiswa 100 persen harus pertahanin IPK minimal 3,7. President University pernah kasih beasiswa sebelumnya dengan ketentuan serupa. “Sejauh ini hanya ada 2% penerima beasiswa yang nilainya turun. Itu pun bisa naik lagi setelah bimbingan tambahan,” kata Jony.

Gimana proses seleksinya?

Seleksinya dilakuin secara dua lapis. Pertama, melalui tes potensi akademik dan Bahasa Inggris, masing-masing 50 soal. Selanjutnya, tes berkas berdasarkan perkembangan prestasi sesuai rapor. Semuanya dilakuin secara online, kok. Jadi, gak ribet. Pendaftaran dibuka 10 Januari – 8 Februari.

“Tes potensi akademik dilakukan dalam empat gelombang tiap minggu sepanjang Februari dan bisa dikerjakan di rumah tanpa dipungut biaya. Peserta juga bisa lihat buku kalau mau,” kata Iman Usman ke Genmuda.com.

Siapa aja yang berhak ikut program beasiswanya?

©Genmuda.com/2018 TIM
CEO Ruangguru Adamas Belva Syah beri sambutan sebelum penandatanganan nota kerjasama. ©Genmuda.com/2018 TIM

Beasiswa itu terbuka umum, kok. Semua orang boleh ikut asalkan masih kelas XII tahun ajaran 2018/2019. Penerima beasiswanya juga gak pilih-pilih. Semua bisa masuk.

Hanya saja, statistik yang disampein Pak Jony bilang, “Sebanyak 50 persen mahasiswa President University berasal dari Jabodetabek. Sisanya diisi mahasiswa Sabang sampai Merauke. Bahkan, ada juga mahasiswa asing dari berbagai negara.”

Pencairan beasiswanya kayak gimana?

Pak Jony juga bilang kalo beasiswanya dikasih dalam bentuk pemotongan biaya kuliah secara langsung dan pembagian uang saku bulanan dengan besaran yang ditentuin kemudian bagi mahasiswa yang berhak menerimanya.

Apa lagi program beasiswanya?

©Genmuda.com/2018 TIM
Ini Pak SD Darmono, Chairman Jababeka saat beri sambutan dan dukung program beasiswa ini. ©Genmuda.com/2018 TIM

Peserta beasiswa engga dibeda-bedain dengan mahasiswa reguler President University. Semua mahasiswa dalam negeri harus ikut program asrama selama setahun (mahasiswa asing selama 4 tahun).

Ada juga program pendidikan karakter dan kedisiplinan yang diadain dalam kolaborasi bareng Kepolisian dan TNI. “Pendidikan militer seperti itu dibutuhkan supaya mahasiswa President University mampu menerima arahan dan nantinya memimpin divisi sendiri,” kata SD Darmawan.

Menurut beliau, kedisiplinan sangat dibutuhin karena alumni President University akan diarahin buat bersaing sama tenaga kerja asing di berbagai Industri kawasan Jababeka. Makanya, kuliah di President University dilaksanakan pake Bahasa Inggris.

Berdasarkan data, ada sekitar 1.700 industri dari 30 negara di kawasan tersebut. Termasuk di antaranya adalah pabrik L’Oreal, Mattel, Samsung, Unilever, United Tractors, Nissin, Kraft, dan Oreo.

“Kedisiplinan sangat dibutuhkan dalam industri pabrik. Terlambat hadir sedikit saja, produksi akan molor dan berakibat kerugian jutaan hingga miliaran,” kata SD Darmawan.

Itulah sebabnya, rektor President University anjurin para penerima beasiswa supaya ikut program magang dan kemahasiswaan di industri-industri tersebut. Sehingga, ketika lulus langsung jadi tenaga siap kerja. Info dan pendaftaran beasiswanya langsung aja di link ini. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.