Jum'at, 19 April 2024
National[IS]me

Pengen Hits, Tiga Remaja Ini Malah Jadi Buronan Gara-gara Selfie di Terowongan MRT

via IstimewaPengen buru-buru nyobain MRT ya bos sampai nerobos-nerobos gitu. (Sumber: Istimewa)

Genmuda – Entah truth or dare macam apa yang Erlangga Citro dan dua temannya lakuin sampai mereka bisa nerobos masuk terowongan Mass Rapid Transportation (MRT) Jakarta demi sebuah foto selfie. Masalahnya, tiga remaja tanggung itu jadi buronan polisi karena aksi ilegal mereka.

Selfie antara area Sudirman-Setiabudi itu dijepret pakai kamera DSL-R berlensa fish-eye, terus diunggah ke Instagram lewat akun @erlanggacitro, sekitar 12-13 Mei lalu. Di bawah caption “JABOTE (Jakarta-Bogor-Tangerang),” Erlangga bilang ke netizen yang komen kalo foto itu diambil secara ilegal.

PT MRT juga mastiin kalo mereka masuk ke proyek tanpa izin resmi apalagi pengawasan mandor. Kontraktor yang ngerjain terowongan kereta bawah tanah itu buat PT MRT Jakarta juga kena damprat dan diminta nyari tiga remaja yang statusnya sama aja kayak buronan itu.

Cuma selfie doang. Kenapa harus diributin banget?

via tenor.co

Misalnya ada tiga cowok remaja tanggung tiba-tiba masuk ke kamar atau kosan lo tanpa izin, lo marah gak? Logikanya sama aja kayak yang dirasain para direksi PT MRT. Bedanya, proyek yang dibangun dengan biaya sekitar 38 triliun rupiah itu adalah kawasan dengan seperangkat peraturan.

Karena areanya steril, cuma orang-orang yang punya izin doang yang boleh masuk. Bahkan wartawan pun gak bisa seenaknya nerobos tanpa mengantongi ijin resmi atau diundang liputan. Jadi, foto-foto pembangunan MRT yang ada di berbagai media tuh dijepret secara legal, makanya gak dipermasalahin.

Izinnya gak cuma bisa ke mandor doang. Kamu harus dapet persetujuan tertulis dari PT MRT. Pas masuk ke area proyek pun, tamu-tamunya harus didampingi pengawas dan mengikuti guide-nya. Gak bisa jalan-jalan seenaknya kayak di dalem mal.

Masa karena gak dapet ijin aja jadi buron?

via giphy.com

Gak cuma jadi tamu tak diundang, Erlangga cs. juga melanggar peraturan proyek yang ngewajibkan semua orang memakai atribut keselamatan, seperti helm, rompi, serta sepatu boots. Kalo kamu liat foto-foto resmi yang pernah dijepret media, bahkan Pak Jokowi yang jadi Presiden aja patuhi peraturan dasar itu.

Tapi, mereka kan berhasil keluar dengan selamat! Kenapa masih diributin?

Emang sih ketiganya sukses keluar-masuk area proyek dengan sehat plus dapet selfie di area langka. Kali ini selamat. Kalo masih diulangi satu, dua, tiga kali belum tentu. Meski dikerjain dengan sistem keselamatan yang bagus, pembangunan MRT masih tetep rawan kecelakaan seperti halnya proyek pembangunan lain.

Kalo tau-tau beton di atas mereka belum kuat dan jatuh menimpa ketiganya gimana? Pasti PT MRT kan yang dituntut gantirugi dan disalah-salahin karena gak ketat mensterilkan area proyek. Padahal, ketiga remajanya aja yang nakal.

Oke, paham. Areanya bahaya dan terlarang. Tapi, kenapa dipermasalahin banget???

via pinterest.com

Ya harus, dong! Kalo PT MRT maklum-maklum aja sama kebobolan ini, bayangin berapa banyak remaja dan pemuda-pemuda labil yang berusaha menerobos masuk cuma karena pengen dapet foto selfie tiada duanya.

Terus, gimana caranya dong supaya dapet selfie yang bagus?

Selfie keren bisa didapet dengan banyak cara, keleus. Gak perlu ngelanggar peraturan dan bahayain nyawa sendiri juga bisa, kok. Misalnya, dengan mengatur komposisi foto, tata cahaya, dan milih warna baju. Kalo lo pengen tau lebih banyak, ikutin tips yang ini, ini, ini, ini, atau ini. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.