Kamis, 28 Maret 2024

Genmuda – Rangkaian kegiatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Dunia yang diperingati tiap 5 Juni mencapai puncak perayaannya di Jakarta, Rabu pagi (2/8). Acara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga ngasih penghargaan pada berbagai pihak yang berjasa untuk lingkungan.

Penghargaan Adiwiyata dikasih ke perwakilan sekolah yang mempelopori kelestarian lingkungan hidup. Masing-masing provinsi diwakili satu sekolah tanpa memandang tingkat SD, SMP, atau SMA. Kalo sekolah SD lebih bersih dan peduli lingkungan dari SMA, ya anak-anak SD yang menang.

Ada juga penghargaan Nirwasita Tantra buat daerah yang paling jago mengelola lingkungan hidup. Pada tingkat Provinsi, Jawa Timur juaranya sementara Sumatera Barat dan DKI Jakarta jadi runner up. Pada tingkat Kota, juaranya tuh Surabaya sementara Balikpapan dan Bukittinggi jadi runner up. Pada tingkat kabupaten, Malang jadi yang terbaik disusul Dharmasraya dan Sukoharjo.

via suaramerdeka.com
(Sumber: suaramerdeka.com)

KLHK juga ngasih penghargaan Adipura buat kota-kota terbersih, loh. Di antara semua daerah itu, ada yang udah menang empat kali berturut-turut dan berhak dapet piala Adipura Kencana, yaitu Surabaya, Kota Tangerang, Balikpapan, Malang, Kudus, dan Jombang yang peroleh.

Ada lagi loh 10 piala Kalpataru yang diberikan ke warga dan kelompok warga yang merintis, mengabdi, menyelamatkan, dan membina kelestarian lingkungan. Kesempatan jadi warga negara bermanfaat ini bisa diraih semua orang, kok. Caranya, tentu seperti di bawah ini.

Kalo mau dapet penghargaan perintis lingkungan….

via Istimewa
(Sumber: Istimewa)

Berdasarkan kriterianya, kamu harus ngembangin dan lestariin fungsi lingkungan hidup secara menonjol luar biasa. Kegiatannya juga harus baru bagi kawasan yang bersangkutan.

Misalnya, dengan merehabilitasi lahan kritis di lereng bukit sekaligus selamatkan sumber mata air, seperti yang dilakuin Mbah Sadiman di Wonogiri, Jawa Tengah. Setelah menanam 15 ribu pohon beringin ditambah 5 ribu pohon tambahan bersama para relawan, Mbah Sadiman dapet Kalpataru Perintis Lingkungan, 2016.

Kalo mau dapet penghargaan pengabdi lingkungan….

via koranbuleleng.com
(Sumber: koranbuleleng.com)

Penghargaan ini diberikan ke petugas lapangan dan pegawai negeri yang melestarikan lingkungan melampaui kewajiban dan tugas pokoknya. Udah gitu, harus konsisten selama cukup lama.

Coba deh tiru aksi Neneng Anengsih dari Buleleng, Bali. Perempuan yang kerjanya jadi Penyuluh Lapangan Kehutanan itu sukses bangkitin partisipasi masyarakat untuk ikut bermacam kegiatan penghijauan di beberapa desa Buleleng. Upayanya selama 25 tahun itu bikin Neneng dianugerahi Kalpataru Pengabdi Lingkungan.

Kalo mau dapet penghargaan penyelamat lingkungan….

via kalpataru.id
(Sumber: kalpataru.id)

Kamu bisa dapet penghargaan ini atas nama perorangan atau organisasi. Selain melestarikan lingkungan, organisasinya juga bisa bergerak di bidang pencegahan kerusakan dan pencemaran.

Kalo mau contoh yang keren, cek upaya Yohasap Paririe dari Kepulauan Yapen, Papua. Bersama kelompok Aikakopa, beliau rajin mendata jumlah Cendrawasih dan melarang perburuan burung langka itu di kawasan hutan klan keluarganya. Tahun lalu, beliau dapet Kalpataru Penyelamat Lingkungan.

Kalo mau dapet penghargaan pembina lingkungan….

via kompas.id
(Sumber: kompas.id)

Segala upaya untuk lestariin lingkungan, bangkitin kesadaran masyarakat, atau nemuin teknologi baru ramah lingkungan bisa masuk nominasi penghargaan ini. Diberikannya bisa kepada siapapun gak terbatas profesi.

Penghargaannya tahun lalu jatuh ke tangan Moh Shokib Garno Sunarno di Kudus, Jawa Tengah. Penggagas Paguyuban Masyarakat Pelindung Hutan Muria itu niat banget menanam pohon. Untuk nanem benih di area sulit terjangkau, beliau melontarkan benihnya pakai ketapel. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.