Jum'at, 29 Maret 2024

Genmuda – Siapa sih yang suka dibohongin? Jangankan manusia, binatang aja kalau ngerasa diitipu bisa marah dan memproteksi dirinya, nah gimana kita. Masalahnya, gimana ya cara tau kapan seseorang bohong atau engga?

Selama ini, banyak banget penelitian dan analisis yang bilang, kalau kita bisa ngelihat seseorang berbohong atau engga dengan cara ngelihat mata nya. Kalau orang tersebut keliatan menghindari kontak mata, berarti kita engga boleh percaya sama dia karena dia lagi ngebohong. Tapi ternyata sekarang cara itu udah engga bisa digunain lagi, Kawan Muda!

Karena orang-orang yang lagi ngebohong itu udah tau menghindari kontak mata bisa ningkatin kecurigaan, menurut sebuah studi terbaru, para pembohong justru sekarang menunjukkan kontak mata yang lebih sering daripada mereka-mereka yang jujur. Serius? Trus gimana caranya dong kita tau orang itu bohong atau jujur?

Menurut Metro, selain bakalan melakukan kontak mata yang sering, orrang yang berbohong juga akan ngegunain dan ngegerak-gerakin tangan mereka lebih banyak daripada orang-orang jujur. Para peneliti dari University of Michigan yang ngelakuin studi ini mempelajari sebanyak  118 klip video untuk tau bahasa dan gerak tubuh yang digunakan oleh orang-orang engga jujur. Mereka juga menggunakan kesaksian dari Innocence Project, sebuah organisasi non-profit yang membela orang-orang engga bersalah yang terlibat kasus hukum palsu.

Setengah dari 118 klip yang digunain buat penelitian ini berasal dari percobaan, sementara separuh lainnya diambil dari video YouTube yang mewawancarai orang-orang tentang film. Ternyata, dari penelitian tersebut, ditemuin bahwa mereka yang engga jujur cenderung ngegunain gerakan tangan lebih, melakukan kontak mata, dan banyak ngangguk-nganggukin kepala.

Orang-orang yang lagi bohong juga cenderung mengeluarkan kata-kata “emmm…” dan “uuuhhh..” pada kalimat mereka. Sebanyak empat puluh persen dari pembohong ngegunain gerakan tangan, dibandingkan dengan hanya 25 persen dari orang-orang jujur yang ngegerak-gerakin tangan.

Para peneliti kemudian mengumpulkan semua data tersebut dalam software yang dibikin khusus untuk mendeteksi kebohongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komputer bisa mengidentifikasi keakuratan hingga 75 persen pada orang-orang yang berbohong, sementara manusia cuma bisa nebak 50 persen dari kebohongan.

Nah sekarang udah tau kan gimana caranya ngedeteksi orang yang bohong atau engga? Kalau masih kurang, ancem aja, “Kalo kamu bohong, kita putus ya sekarang!”

Comments

comments

Ratu Rima
Forever needs: Foods. Cafe latte. Holiday. Writing. BIGBANG. and... You ♥