Ngelihat Sisi Lain Marvel Universe Bersama Benedict Cumberbatch di ‘Doctor Strange’
(Sumber: Istimewa)
Genmuda – Ngomongin soal Marvel, biasanya pasti engga bakal jauh-jauh dari Captain America, Iron Man, Hulk, Thor, atau Spider-Man. Padahal, masih banyak loh superhero Marvel lainnya yang engga kalah menarik dari para superhero tersebut, salah satunya Doctor Strange.
Doctor Strange merupakan karakter superhero terbaru yang dikenalin Marvel Studios lewat sebuah film berjudul sama. Resmi dirilis di bioskop Tanah Air hari ini, Rabu (26/10), ‘Doctor Strange’ merupakan film ke-14 dalam rangkaian Marvel Cinematic Universe (MCU). Film ini disutradarai oleh Scott Derrickson serta dibintangi oleh Benedict Cumberbatch, Chiwetel Ejiofor, Rachel McAdams, Benedict Wong, Michael Stuhlbarg, Benjamin Bratt, Scott Adkins, Mads Mikkelsen, dan Tilda Swinton.
Secara garis besar, ‘Doctor Strange’ berkisah tentang seorang ahli bedah terkenal bernama Stephen Strange (Benedict Cumberbatch), yang hidupnya berubah drastis setelah kecelakaan mobil ngerenggut fungsi kedua tangannya. Setelah berbagai penanangan medis yang dijalaninya engga ngebuahin hasil yang signifikan, doi pun mutusin buat nyari pengobatan alternatif di sebuah tempat bernama Kamar-Taj.
Namun demikian, di sepanjang perjalanan penyembuhannya, Strange akhirnya malah berhadapan dengan hal yang sama sekali engga pernah doi bayangin. Setelah ketemu sama Sang Leluhur (Tilda Swinton), doi lantas dikenalin dengan dunia seni mistik. Hingga kemudian, doi harus milih antara kembali ke kehidupan nyatanya atau berjuang nyelamatin dunia dari ancaman pasukan kegelapan.
Familiar, tapi lebih fresh
Dari segi visual, ‘Doctor Strange’ emang engga jauh beda dari film-film Marvel lain pada umumnya. Bahkan, ada pula suatu kesan bahwa film ini nampilin perpaduan visual dari film-film lain di luar Marvel, kayak misalnya ‘The Matrix’ (1999), ‘Inception’ (2010), dan ‘Green Lantern’ (2011).
Terlepas dari itu, di sisi lain ‘Doctor Strange’ sebetulnya tetap punya keunikan visual tersendiri. Film ini nampilin sesuatu yang fresh yang mungkin engga ada di film-film Marvel lainnya. Apalagi kalo kamu nontonnya dalam format IMAX, 3D, IMAX 3D, atau 4DX, dijamin pengalaman nonton kamu bakal makin berkesan dan sensasi tiap adegannya bakal makin berasa.
Intinya, bisa dibilang ‘Doctor Strange’ cukup kontradiktif dalam hal visual. Di saat yang bersamaan, film ini engga cuma terasa familiar di mata, tapi juga beda banget dari film Marvel yang udah-udah. Film ini mampu mencapai banyak efek visual yang memikat dan di situlah letak daya tariknya.
Kisah apik di tangan yang tepat
Engga jauh beda dari visualnya, kisah ‘Doctor Strange’ di satu sisi juga bisa jadi semacam penyegaran, menyusul balada Avengers di film ‘Captain America: Civil War’ beberapa bulan yang lalu. Scott Derrickson selaku sutradara sukses berkisah bukan cuma lewat dialog, tapi juga lewat adegan demi adegan. Doi paham betul bahwa nampilin bakal jauh lebih menarik daripada sekedar ngejelasin.
Bukan cuma itu, di balik adegan pertarungan ngelawan pasukan kegelapan yang ditampilin di ‘Doctor Strange’, pertarungan yang jauh lebih menarik sebenarnya ada pada diri sang karakter utama sendiri. Walau awalnya doi berjuang cuma supaya bisa ngegunain tangannya lagi, pada akhirnya perjuangannya justru ngelibatin semua unsur kehidupannya dan semua hal di luar logikanya.
Dengan demikian, secara struktur kisah ‘Doctor Strange’ emang terkesan kayak kisah superhero biasa, yang umumnya from zero to hero. Namun demikian, film ini cenderung jauh lebih imajinatif dan mind-blowing abis. Kalo selama ini kamu cuma tau sihir lewat ‘Harry Potter’ doang, maka lewat film ini kamu bakal ngelihat sisi lain dari sihir tersebut.
Pemain keren buat karakter yang luar biasa
Satu hal lainnya yang engga bisa diungkiri dari ‘Doctor Strange’ adalah kumpulan pemainnya yang benar-benar keren dan kompeten banget. Secara khusus, Benedict Cumberbatch jelas jadi pemain yang paling nyuri perhatian di film ini. Berkat kehadiran doi, hal-hal yang tadinya gampang buat diprediksi jadi terasa lebih menarik. Doi pun mampu nyampein humor secara tepat dan bikin suasana lebih hidup.
Selain Cumberbatch, beberapa pemain lain yang layak dapet pujian adalah Chiwetel Ejiofor, Benedict Wong, dan Rachel McAdams. Terutama buat McAdams, perannya di ‘Doctor Strange’ tentu jadi catatan tersendiri buat portfolionya. Perannya kali ini engga kalah keren dari perannya di ‘Spotlight’.
Singkatnya, akting para pemain di ‘Doctor Strange’ emang udah engga perlu diraguin lagi. Mereka tau kapan harus serius dan kapan harus bercanda, walau ekspresinya kayak engga bercanda. Durasi film yang mencapai hampir dua jam pun engga begitu terasa karena penampilan mereka yang memukau.
So, bisa disimpulin bahwa ‘Doctor Strange’ sukses ngasih nuansa baru buat deretan film MCU. Ketegangan film ini emang mirip kayak film Marvel lain pada umumnya, tapi tetap unik dan sengit menurut jalan ceritanya sendiri. Film ini merupakan salah satu karya paling menarik dan paling menghibur dari Marvel sejauh ini. “Two thumbs up!”
P.S.: Ada mid-credit dan after-credit scene-nya loh!
(sds)
