Genmuda – Mantan juara dunia MotoGP 2016, Nicky Hayden akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (22/5) usai mengalami koma pasca insiden hari Rabu (17/5). Mantan pembalap MotoGP itu mengalami kecelakaan saat sedang bersepeda di Rimini, Italia.
Dari kesaksian para saksi di TKP, Hayden yang saat itu sedang bersepeda dengan 14 orang rekannya ditabrak oleh sebuah mobil. Kerasnya kecelakaan membuat sang pembalap terpental hingga ke kaca depan mobil.
Akibat kecelakaan tersebut sang pembalap mengalami luka di kepala dan dada. Pertolongan pertama sempat dilakukan di lokasi kejadian, sebelum akhirnya dilarikan ke Rumah Sakita Rimini, hingga dirujuk ke Rumah Sakit Bufailini, Casena.
Bahkan pada saat race MotoGP Prancis pekan lalu sejumlah pembalap memberikan dukungan bagi Hayden yang tengah dirawat di rumah sakit. Namun demikian setelah koma selama 5 hari pembalap berjulukan “The Kentucky Kid” itu akhirnya meninggal dunia.
Kepergian pembalap 35 tahun itu menjadi kabar duka bagi pecinta MotoGP. Meski udah gak berkarir di kasta teratas motor tercepat di dunia tersebut, kiprahnya di atas aspal gak bisa dianggap remeh.
Untuk mengenang kepergian Nicky Hayden, berikut Genmuda.com ajak kamu buat flashback sejumlah momen terbaik dari Nicky Hayden di MotoGP.
Pernah jadi Wonder Kid
Saat naik kasta ke MotoGP tahun 2003, Hayden memulai debutnya di usia 22 tahun. Saat itu sang pembalap bergabung dengan tim Honda yang memiliki juara bertahan Valentino Rossi. Meski gak keluar sebagai juara dirinya mampu finis di peringkat 5 klasemen dan menyabet predikat Rookie of The Year.
Jadi yang paling cepat di GP Amerika
Saat main di kandangnya, pembalap asal Kentucky ini mampu naik podium untuk pertama kalinya di tahun 2005. Bahkan Hayden tercatat sebagai pembalap tercepat di GP Amerika.
Menggagalkan rekor Valentino Rossi
“The Doctor” sempat mendominasi MotoGP dari tahun 2001, ambisinya buat memecahkan rekor 6 kali juara berturut-turut justru berhasil digagalkan oleh Hayden. Tepat di tahun 2006 pembalap Amerika Serikat tersebut berhasil menjadi juara dunia dan memupuskan peluang Rossi.
Angka 69 yang bawa hoki
Usai menjadi juara dunia, Hayden memperpanjang kontrak dua tahun bersama Honda, praktis doi menggunakan nomor 1 di motor untuk musim 2007. Sayang performanya dengan nomor 1 justru melempep. Uniknya Casey Stoner yang saat itu menggunakan nomor 69 malah keluar sebagai juara musim 2007 dengan menjinakan mesin motor Ducati.
Performa yang menurun dan akhirnya turun kasta ke Superbike
Di tahun 2009-2013 Hayden memutuskan bergabung di Ducati dengan performa yang epik di Honda. Sebelum turun ke Superbike, tahun 2014-2015 Hayden bergabung dengan Aspar Racing.
Kendati gak segemilang Valentino Rossi yang sampe sekarang masih bersaing di MotoGP, bagi Rosi sosoknya tetap dianggap rival yang merepotkannya.
“Momen teridah saya tentang Nicky adalah saat dia menjabat tangan saya usai balapan sengit di Valencia musim 2015.” kenang Rossi yang saat itu gagal menjadi juara dunia.
“Selamat jalan Nicky Hayden!”
