Kamis, 25 April 2024

Genmuda – Sejumlah tempat nongkrong, mal, atau panggung yang diadain sepanjang September-Oktober kerap pakai istilah ‘Oktoberfest’ di acaranya. Bahkan ada juga yang sampai ngasih promo khusus buat ngerayain festival Oktober itu.

FYI, Oktoberfest aslinya merupakan festival warga Jerman, terutama di daerah Munchen. Pagelaran kesenian tradisional ini bahkan sampai menarik minat warga negara lain. Akhirnya, mereka pun ikut ngerayain Oktoberfest di negaranya.

Tapi kenapa dirayain dari September kalo namanya Oktoberfest? Emang apa serunya acara ini? Buat jawab pertanyaan-pertanyaan di benak Kawan Muda, perhatiin nih fakta-fakta Oktoberfest di bawah ini:

1. Awalnya merupakan acara kondangan

via sixpacktech.com
Pangeran Ludwig (kiri) dan Therese von Sachsen-Hildburghausen. (Sumber: sixpacktech.com)

Yoi. Pada 1810, Oktoberfest merupakan kondangan pernikahannya Pangeran Bavaria Ludwig dengan Puteri Therese von Sachsen-Hildburghausen. Acaranya dimulai 12 Oktober dan berakhir 17 Oktober di tahun itu.

Perkawinan itu akhirnya diperingatin setiap tahun. Buat nambah suasana pesta, acaranya pun dipanjangin dari pertengahan September hingga awal Oktober. Sebab cuaca Jerman pada saat-saat itu hangat dan cocok buat mengadakan festival.

2. Pagelaran tradisional

via livingcharm.com
Kayak Jakarta Fair atau Jember Fashion Festival aja, Oktoberfest di Munchen dibuka dengan kirab budaya. (Sumber: livingcharm.com)

Musik, seni, dan pakaian tradisional jadi semacam hal wajib di perayaan Oktoberfest. Makanan dan minuman khas Jerman pun jadi daya tarik utama festival ini. Berhubung beer adalah minuman khas negara ini, bar di berbagai negara jadi meminjam kemeriahan Oktoberfest buat bahan promosi.

3. Dikelola secara resmi

via funglobaladventures.com
Karena dikelola secara resmi, semua yang hadir ke Oktoberfest dianjurin pakai pakaian tradisional Bavaria. (Sumber: funglobaladventures.com)

Lain dari Halloween yang juga diperingati tiap Oktober, Oktoberfest dikelola jauh lebih profesional. Ada sebuah lembaga pengelola kegiatan itu di Munchen, dengan situs Oktoberfest.de. Kalo di Indonesia, Oktoberfest tuh bisa disamain kayak Pekan Raya Jakarta. Sama-sama acara kebudayaan lokal, tempat kuliner, promosi pariwisata, sekaligus ngerayain hari besar kota.

4. Cuma ‘Beer Munchen’ yang boleh masuk

via insideoktoberfest.com
Kalo bukan beer ini, bukan Oktoberfest namanya. (Sumber: insideoktoberfest.com)

Di Munchen, panitia juga punya peraturan terkait bir. Hanya bir asal Munchen doang yang boleh beredar di Oktoberfest. Berarti, cuma ada 6 merk yaitu Paulaner, Spaten, Hacker-Pschorr, Augustiner, Hofbräu, and Löwenbräu.

5. Ajang cari jodoh

via 9gag
(Sumber: 9gag)

Kini, semangat Oktoberfest berubah. Kalo dulu diadain buat ngerayain pesta pernikahan, kalo sekarang jadi ajang cari jodoh. Engga tanggung-tanggung gaes, cewek yang pakai baju tradisional Dirndl pun punya kode terkait status kelajangannya.

Kalo cewek ngiket pita di tengah Dirndl-nya, berarti doi masih perawan. Kalo pitanya ada di kanan, doi udah nikah atau udah punya pacar. Kalo pitanya di belakang berarti cewek itu janda atau bisa jadi pelayan di Oktoberfest. Kalo di kiri, doi single dan available. Cocok buat digebet.

Gimana? Jadi udah paham kan apa arti dari acara satu ini? Kalo udah tau jangan lupa juga buat kamu share ya! (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.