Jum'at, 29 Maret 2024

Genmuda – Bulan September gak cuma diramein sama film-film seru atau single baru yang bisa bikin nagih di kuping kamu. Di pertengahan bulan nanti, para gamer kembali dibuat galau untuk memilih persaingan video game antara FIFA18 vs PES 2018.

Seperti tahun sebelumnya, baik EA (FIFA18) dan Konami (PES 2018) terlihat ambius buat mengaet hati para gamer. Secara keseluruhan, tahun lalu mungkin jadi tahunnya FIFA17 karena penjualan mereka diklaim 40 kali lipat lebih laku ketimbang PES 2017.

Terus, apakah tahun ini FIFA kembali unggul daripada PES? Daripada kamu galau gak karuan, nih Genmuda.com rangkumin keunggulan dari masing-masing game tersebut yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Brand ambassador

via: EA Sport
(Sumber: EA Sports)

Tahun 2017, FIFA menggaet 4 pemain sebagai brand ambassador mereka, yakni Eden Hazard (Chelsea), Marco Reus (Broussia Dortmund), Anthony Martial (Manchester United), dan James Rodriguez (Real Madrid). Sedangkan untuk edisi kali ini mereka mempercayakan sosok mega bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo sebagai ambassador di FIFA18.

Berbanding terbalik dengan FIFA. Tahun ini PES lebih memilih Philippe Coutinho sebagai brand ambassador karena sebelumnya mereka memprediksi bahwa Coutinho bakal berseragam El Barca, nyatanya pemain timnas Brasil itu tetep bertahan di Liverpool. Terpaksa PES memilih Luiz Suarez cs. sebagai brand ambassador PES 2018.

2. Grafis

via: Instagram
(Sumber: Istimewa)

Teknologi mesin Frostbite di FIFA17 terbukti ampuh mengalahkan sang rival dari segi grafis, kendati gerakannya masih agak kaku, tapi dalam situs resminya EA berjanji akan menyempurnakan gerak pemain supaya bisa lebih realistis sesuai dengan karakter pemain aslinya lengkap dengan gaya permainan satu tim.

Lupakan soal FOX engine di PES 2018, karena dalam situs resminya dijelaskan bahwa PES 2018 bakal selangkah di depan untuk fokus membuat gerak permain lebih realistis, mulai dari gaya dribble, mengontrol bola, hingga cara melakukan tendangan bola mati. Perbaikan dalam segi detail pemain hingga stadium pun bakalan lebih diperhatiin sama Konami guna memberikan pengalaman bermain lebih menyenangkan. FYI, itu semua juga berlaku bagi pengguna PC ya.

3. Career Mode

Debut Alex Hunter di FIFA17 menjadi pengalaman baru para gamer dalam game sepakbola. Oleh sebab itu, si wonder kid ini bakalan comeback di FIFA18 dengan klub-klub yang lebih besar. Kalo di teaser promonya sih doi akan bertemu sama CR7 hingga Thomas Muller, kira-kira apakah tujuannya ke La Liga atau Bundes Liga ya? We’ll see.

Sedangkan sistem transfer baru, potongan wawancara setelah pertandingan, hingga turnamen pra musim justru baru akan disempurnakan dalam Master League PES 2018. Meski fitur itu udah ada di FIFA17, namun Konami berharap pembaharuannya dapat memuaskan pecinta PES supaya gak ‘main serong’ ke FIFA.

4. Main Online

via: Konami
(Sumber: Konami)

Biarpun di Indonesia fitur online bukan jadi prioritas, tapi FIFA18 masih tetep menawarkan Fifa Ultimate Team (FUT). Sejumlah pemain legendaris macam Maradona, Pele, hingga Thierry Henry bisa juga direkrut dalam tim kamu. Bahkan setiap pembelian FIFA18 edisi khusus, kamu bisa mendapatkan poin untuk ditukarkan dengan starter pack pemain legend. Ntap!

Sebaliknya, pembaharuan fitur online di PES 2018 cuma ada dalam online multiplayer yang bisa dimainin dalam dua hingga tiga pemain dalam satu tim. Berharap aja koneksi internet kamu lancar ya.

5. Waktu rilis dan harga

via: giphy

Sama kayak tahun lalu, PES 2018 bakal dirilis lebih awal pada 12 September 2017, sedangkan FIFA18 baru akan menyusul dua minggu kemudian pada 29 September 2017.

Untuk segi harga FIFA18 juga terbilang cukup mahal mulai dari Rp 750 ribu – Rp 1,1 juta dan PES 2018 dijual dengan kisaran Rp 600-800 ribuan dengan demo gratis yang udah bisa kamu download di PlayStation Store, Xbox Store, dan Steam.

Secara keseluruhan, dua game ini sama-sama nawarin pengalaman baru di game sepakbola. Sekarang tinggal balik ke kamu deh, suka yang simple kayak FIFA atau yang rumit kayak PES. Jangan galau lagi ya.

Comments

comments

Saliki Dwi Saputra
Penulis dan tukang gambar.