Kamis, 28 Maret 2024

Genmuda – Kabar kepergian Dokter Ryan Thamrin beberapa waktu lalu emang cukup mengejutkan banyak pihak. Kematiannya terjadi karena sang dokter menderita penyakit maag kronis.

Diketahui juga kalo maag kronis bisa mengakibatkan pendarahan lambung dan kebocoran usus, hingga berujung pada kematian. Seolah percaya gak percaya, beredar sebuah foto di media sosial jika sebelum meninggal si dokter mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis.

Secara medis turunnya berat badan seseorang emang dipengaruhi oleh banyak faktor. Selain masalah genetik (turunan), turunnya berat badan bisa terjadi karena sedang mengalami penyakit. Berikut ini Genmuda.com kasih tau 10 penyakit yang bikin kamu kurus, —selain cacingan, yang dirangkum dari berbagai sumber!

1. Maag

Surprise Girl

Menyoal dari kasus kematian dokter Ryan, Kawan Muda jadi tau dong kalo penyakit ini bukan soal perkara telat makan. Naiknya asam lambung justru bisa bikin tubuh menolak makan yang masuk. Penyerapan akan nutrisi juga bakalan berkurang sehingga berat badan turun secara berkala tanpa kamu sadari.

Tandanya: Rasa sakit di perut sebelah kanan, mual, muntah, kembung, dan gampang lampar. Penderita maag juga bakal ngerasa sakit saat buang air besar.

2. Diabetes

Orang kurus bukan berarti bebas diabetes ya, soalnya kelebihan kadar gula darah malah bisa merusak sel penghasil insulin yang ada di pangkreas atau masuk kategori diabetes tipe 1.

Tandanya: Kamu sering banget buang air kecil, sering haus dan lapar, berat badan turun secara tiba-tiba, gampang capek, dan sering kesemutan di kaki dan tangan.

3. Tiroid terlalu aktif

JSYK, kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh kamu, mulai dari sebeberapa cepat tubuh membakar kalori hingga masalah pencernaan. Nah, saat kelenjar tiroid menghasilkan banyak hormon tiroid, kondisi ini disebut juga hipertoroidisme.

Tandanya: Jantung berdetak dengan cepat, sering keringetan, sesak napas, gampang capek, dan berat badan turun secara mendadak.

4. Tuberculosis (TB)

Penyakit pernapasan karena bakteri Mycobacterium tuberculosis ini dipicu oleh lingkungan yang gak higenis. Saat kamu udah postif TB bisanya bakalan jadi sering batuk dan mengalami penurunan berat badan.

Tandanya: Batuk yang kadang diselingi oleh darah, kelelahan, sakit dada, deman, dan berkeringat di malam hari.

5. Kanker

Penyakit ini emang susah-susah gampang buat dideteksi. Sel kanker bisa tumbuh dan menyebar dengan mengambil sari makanan yang seharusnya diserap oleh tubuh. Hasilnya kondisi tubuh lebih kurus dari seharusnya.

Tandanya: Gelaja kanker umumnya bisa macem-macem, kayak nyeri sendi, timbul benjolan, perubahan kulit, kesulitan menelan, hingga berat badan mendadak berkurang.

6. Depresi

Percaya gak, kalo kamu depresi bisa mengganggu mood kamu selama berhari-hari atau mungkin bertahun-tahun. Maka move on! Dampak depresi kepanjangan jelas bikin kamu males makan dan gampang emosian.

Tandanya: Susah tidur, susah berkonsentrasi, gampang marah, mata pucat, dan berat badan berkurang drastis.

7. Radang Usus

Banyak orang kurus yang gak sadar dengan gejala penyakit radang usus (IBD). Padahal peradangannya mengganggu lapisan saluran pencernaan yang menyebabkan sakit perut, sering diare, hingga kekurangan gizi.

Tandanya: Nafsu makan berkurang, gampang capek, diare dibarengi darah dalam tinja.

8. Parkinson

via: Tumblr

Parkinson bakal menyerang kerja otot yang mengakibatkannya sulit digerakan. Dalam waktu lama otot penderitanya bakal kehilangan massa sehingga jadi tambah kurus.

Tandanya: Otot kaku, kehilangan gerak responsif otot seperti berkedip, tersenyum, atau mengayunkan lengan saat jalan.

9. Penyakit Addison

Dalam medis, penyakit addison adalah kelainan langka pada kelenjar adrenal. Penyakit ini bisa dialami oleh cewek atau cowok dari berbagai usia, namun dalam beberapa kasus cewek dan anak-anak lah yang sering terkena addison.

Tandanya: Penuruan berat badan, tekanan darah rendah, kelemahan otot, kurang nafsu makan, suka makanan asin, dan menggelapnya warna kulit.

10. HIV/AIDS

Karena Human Immunodeficiency Virus (HIV) menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, penderitanya gak bisa melawan infeksi dan penyakit lainnya. Kerusakan organ dalam tubuh juga berakibat turunnya berat badan penderita HIV.

Tandanya: Batuk, diare kronis, pandangan kabur, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, hingga nyeri otot merupakan, hingga penurunan berat badan secara drastis.

Jadi, orang kurus tuh gak selamanya cacingan, gengs. Setelah baca 10 penyakit di atas gak ada salahnya loh buat memulai hidup sehat di usia muda. Kuliah di kedokteran aja mahal, apa lagi jadi orang sehat (Apaan coba hubungannya). Yaudah, selamat hidup sehat ya!

Comments

comments

Saliki Dwi Saputra
Penulis dan tukang gambar.