Jum'at, 29 Maret 2024

Genmuda – Bukan maksud ngajarin atau nyuruh ciuman sebelum waktunya, tapi informasi ini berdasarkan riset. Pertemuan bibir dua orang yang berbeda biasanya dilakuin sambil memiringkan kepala ke sebelah kanan.

Peristiwa itu bukan terjadi di drama Korea dan Hollywood sebagai teknik pengambilan gambar, tapi juga di dunia nyata. Sementara itu, ciuman yang dilakuin sambil menelengkan kepala ke kiri umumnya dilakuin orang kidal.

Hasil riset yang rilis di Livescience.com, 20 Desember lalu bilang, kebiasaan ciuman miring kanan itu terjadi secara naluriah, bukan dengan meniru berbagai adegan di film dan drama romantis.

Sudah terlihat sejak bayi

©Genmuda.com/2016 TIM
Tuh dede bayi, tuh. ©Genmuda.com/2016 TIM

Naluri miringin kepala ke kanan terlihat pada sebagian besar bayi di bawah lima tahun. “Itu dilakukan bersamaan dengan tangan kiri yang bergerak ke arah luar badan,” tulis tim peneliti pimpinan Michael J Proulx.

Insting tersebut terbawa hingga ke masa dewasa dalam berbagai bentuk tindakan. Mulai dari pemilihan tangan dominan, posisi menyandar terfavorit, hingga gerakan berciuman.

“Hal itu juga terjadi bukan hanya pada masyarakat Barat yang berpendidikan, terindustrialisasi, mapan, dan demokratis. Akan tetapi, pada seluruh masyarakat,” tulis para peneliti.

Menguji hipotesis di Bangladesh

via wfmz.com
(Sumber: wfmz.com)

Hipotesis tersebut terbukti berdasarkan uji coba di Bangladesh, negara yang adatnya mirip di Indonesia. Ciuman dipandang sebagai kegiatan intim pasangan menikah yang perlu dilakuin di area privat.

Melakukannya di area publik berpotensi dicibir, dituduh zina, hingga dipandang aneh lantaran menyalahi nilai, norma, dan kebiasaan warga. Di Bangladesh, adegan ciuman di televisi pun disensor ketat.

Ketika tim bertanya pada sejumlah pasangan menikah, sebanyak 2/3 pasangan positif miringin kepala ke kanan saat berciuman. Sebagian besarnya juga pake tangan kanan sebagai tangan dominan.

Tenang aja. Kanan atau kiri bukan masalah

©Genmuda.com/2017 TIM
©Genmuda.com/2017 TIM

“Perbedaan komposisi berbagai hormon di bagian otak dan syaraf disinyalir sebagai penentu arah miringnya kepala saat berciuman,” tutur para peneliti. Prosesnya mirip seperti penentuan kidal atau tidak.

Meski kebanyakan miringin kepala ke kanan, bukan berarti itu merupakan satu-satunya teknik yang benar. Risetnya bilang, ciuman orang kidal yang miringin kepala ke kiri tetep diterima pasangannya yang bukan kidal.

Salah satunya bisa saling menyesuaikan sehingga miring kanan atau kiri sama sekali bukan masalah. Tergantung siapa yang memulainya aja. Jadi, a kiss is a kiss mau itu dilakuin dengan cara apapun. Dan yang pasti, tiap ciuman itu penting. Jadi, hanya lakuin bareng orang terpenting, ya. Jangan sembarangan! (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.