Kamis, 28 Maret 2024

Genmuda – Badut bisa jadi sumber ketakutan sebagian orang, bahkan orang dewasa sekalipun. Mau itu badut ulang tahun, ondel-ondel, atau badut Upin-Ipin ‘Lampu Merah’ (yang kepalanya besar), ada aja orang yang ngerasa merinding kalo ngeliatnya. Kawan Muda ada yang kayak gitu?

Kalo kata situs livescience.com, (12/9), ketakutan terhadap badut jadi salah satu hal umum yang terjadi di Amerika Serikat dan negara lain, kayak Indonesia. Dalam psikologi, kondisi itu disebut dengan coulrophobia.

Orang dengan kondisi seperti itu bahkan udah jiper duluan meski cuma ngeliat badut lewat gambar. Terus kenapa sih badut yang seharusnya kocak itu malah bikin orang takut setengah mati? Berikut ini adalah penjelasannya menurut para ahli:

1. Identik sama ilmu gaib

via flickr.com
(Sumber: flickr.com)

Waktu kecil, otak manusia pada umumnya belum pandai berlogika. Anak-anak kecil pada akhirnya ngerasa trik-trik yang dilakukan badut tuh identik sama ilmu gaib. Dalam sejarah, sosok-sosok yang identik dengan kekuatan gaib ini bisa bikin manusia resah. Misalnya aja dalam Sejarah Perburuan Penyihir Abad 15-18 di Eropa. Sementara di Indonesia, masih ada masyarakat yang percaya dengan hal klenik dan segan sama sosok yang dianggap ‘orang pinter.’

2. Sejarah kelam

via Wikipedia.org
Lukisan “Laughing Jester” yang gambarin badut di abad ke 15. (Sumber: Wikipedia.org)

Penulis buku sejarah berjudul ‘Bad Clowns,’ Ben Radford bilang, “Hanya badut yang punya keleluasaan buat menjelek-jelekkan rajanya di depan publik. Ejekan jadi satu cara membuat humor, berhubung tugas badut di istana adalah membuat orang tertawa. Meski begitu ada pihak yang turun-temurun mengecap jelek profesi badut.”

3. Ekspresinya datar

Dalam perkembangannya, make up membuat wajah asli badut jadi datar. Ekspresi aslinya pun tersamarkan dengan senyum palsu hasil make-up. Menurut Radford, orang bertopeng tak dikenal selalu erat kaitannya dengan tindak-tanduk negatif sepanjang sejarah. Pendapatnya itu dikutip dalam situs LiveScience.com.

4. Ngagetin

via pbh2.com

Selain lewat ejekan, badut biasa menciptakan humor dengan cara ngagetin orang. Biasanya anak yang berhasil dikagetin bakal diketawain sama anak-anak lain karena ekspresi kaget diwajahnya. Ternyata hal itu bisa bikin orang yang kaget jadi ketakutan. Kristin Kunkle, seorang psikolog klinis di Columbia University Clinic for Anxiety, Amerika Serikat bilang kalo humor ngagetin badut bikin emosi sebagian orang engga stabil.

5. Trauma

via sarcasmsociety.com
John Wayne Gacy, Jr. pembunuh dan pelaku pencabulan yang kerjanya adalah badut. (Sumber: sarcasmsociety.com)

Dalam beberapa media budaya populer kayak film, novel, atau komik, image badut semakin menyeramkan dengan menjadikan mereka sebagai seorang pembunuh sadis dan menyeramkan. Misalnya aja badut Pennywise di film ‘It’ (1990) atau Joker di film ‘Batman: The Dark Knight.’ Bahkan di Amerika ada John Wayne Gacy, Jr. seorang badut profesional yang tergolong psikopat. Sepanjang karirnya, dia telah membunuh dan melecehkan 33 anak dan remaja laki-laki. Media tahun 1980 menyebutnya sebagai ‘Killer Clown.’ (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.