Kamis, 28 Maret 2024

Genmuda – Pelantikan 17 Duta Besar Indonesia untuk negara-negara sahabat berlangsung aman di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/3). Saat itu juga, mereka langsung disumpah mewakili Indonesia di berbagai negara.

Negara yang dimaksud adalah, Swiss, Kolombia, Afganistan, Kazakhstan-Tajikistan, Tunisia, Bahrain, Samoa-Tonga,  Austria-Slovenia, Timor Leste, Australia, dan Korsel. Ada juga Sri Lanka-Maladewa, Ukraina-Armenia-Georgia, Jepang-Mikronesia, Palestina-Yordania, Malta-San Morino-Siprus, dan Kroasia.

Enak banget deh mereka dan para staff Kedutaan Besar Republik Indonesia bisa plesir ke luar negeri dengan biaya negara. Akan tetapi, perlu disadari kalo kerja di kedutaan tuh engga gampang. Kamu perlu punya kemampuan di bawah ini supaya bisa terpilih, minimal sebagai staff.

1. Berbahasa asing

via Istimewa

Karena engga semua orang asing bisa Bahasa Inggris, kamu juga perlu belajar bahasa negara lain. Seandainya bisa Bahasa Spanyol, mungkin aja kan kamu dikirim jadi staff duta besar ke Meksiko, Argentina, Bolivia, Kosta Rika, Chile, atau Ekuador, dan pastinya Spanyol.

2. Jeli liat kesempatan

Mereka yang jadi ujung tombak diplomasi ekonomi Indonesia di negara sahabat juga perlu jeli ngeliat kesempatan dan mengolahnya. Misalnya, seperti Peter F Gontha. Duta besar yang juga founder Java Jazz Festival itu pastinya tau soal Wotjek Pilichowski, basis jago Polandia karena jadi dubes di sana.

Sang basis dipanggil buat main di festival Jazz terbesar Indonesia itu yang berlangsung 3-5 Maret lalu. Bahkan JJF 2017 lebih banyak berisikan artis luar negeri dan makin menarik bagi pengunjung mancanegara. Indonesia jelas diuntungin karena hal itu.

3. Jago dagangin produk dalam negeri

via giphy.com

Masih soal urusan ekonomi. Seorang duta besar juga perlu paham produk-produk dalam negeri yang berpotensi besar dijual ke negara sahabat. Produknya bisa berupa seni, garmen, kebutuhan pangan, atau hasil tambang.

4. Paham dinamika dua negara

Tiap staf dan jajaran petingginya juga perlu paham dinamika Indonesia dan negara tempatnya menetap. Soalnya, mereka yang jadi penengah konflik kedua negara, sekaligus jadi pencegah perang terbuka.

5. Paham hukum

via giphy.com

Ya. Masalah yang ditangani bukan cuma soal kerjasama politik-ekonomi tapi juga soal hukum, terutama yang menyangkut warga Indonesia di suatu negara. Para duta besar dan timnya lah yang seharusnya melidungi hak dan kewajiban WNI di negara asing. Kalo engga paham soal hukum kedua negara dan hukum internasional, mana mungkin bisa.

6. Pinter negosiasi

Undang-Undang di Indonesia dan Kongres Wina 1961 soal perwakilan diplomatik secara spesifik bilang kalo duta besar bertugas melindungi kepentingan negara pengirim (dalam hal ini Indonesia) di negara penerima. Jadi, tiap kebijakan atau kerjasama yang dijalin duta besar harus dieksekusi mateng-mateng supaya engga rugiin Indonesia. Ilmu tawar-menawar pastinya sangat dibutuhin.

7. Gaul

via giphy.com

Meski penuturan di atas kesannya serius banget, duta besar juga perlu paham caranya bersantai dan pesta. Di saat senang-senang itulah, semua tim kedutaan besar bisa deketin diri sama orang-orang penting di negara sahabat yang bisa menguntungkan Indonesia di kemudian hari.

Lebih kurang, seperti itulah tugas 17 duta besar yang baru diangkat Presiden Joko Widodo. Coba deh kamu berusaha miliki 7 skill yang Genmuda.com sebut di atas. Siapa tau kan bisa jadi duta besar selanjutnya. Ada pendapat? Langsung aja tulis di bawah ini. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.