Kamis, 25 April 2024

Genmuda – Banyak band indie yang sekarang bermunculan dan punya karya-karya yang ciamik dan langsung punya tempat sendiri di hati para pendengarnya. Sebut aja Barasuara, Scaller, Payung Teduh, Elephant Kind. Atau yang duo juga ada, macem Stars and Rabbit atau Endah N Rhesa, serta masih banyak lagi musisi dengan genre lain yang ada di Indonesia.

Kalo bahas band indie pasti engga lepas dari musik dan lirik lagunya yang anti-mainstream ketimbang band major. Terus siapa aja kira-kira band indie yang udah terbentuk dari jaman awal 2000an dan masih eksis sampe sekarang? Yuk, kita nostalgia bareng-bareng!

1. Pure Saturday

Band asal Bandung ini terbentuk di tahun 1994. Mungkin Kawan Muda yang tahun itu udah lahir, belum tentu juga tau band ini. Awalnya mereka main musik karena iseng nunggu UMPTN, –atau kita sekarang sebutnya SBMPTN. Nama Pure Saturday ini mereka pilih atas dasar waktu latihan mereka yang selalu di hari Sabtu, dan bener-bener seharian latihan dari pagi sampe mau pagi lagi.

Pure Saturday beken banget di Bandung dulu (sampe sekarang sih). Hal itulah yang bikin mereka akhirnya terus-terusan nyiptain lagu. Album pertama mereka berisikan lagu “Silence,” “Kosong,” “a Song,” “Desire,” “Simple, Enough,” “Open Wide” dan “Coklat.” Tercatat ada 6 album dan 1 EP yang mereka produksi sepanjang karirnya. Kalo kamu cari di Youtube “Pure Saturday”, maka akan keluar video klip pertama mereka yang konsepnya jadul banget ini.

2. rumahsakit

Sama kaya Pure Saturday, rumahsakit ini juga terbentuk di tahun 1994, di Institut Kesenian Jakarta. rumahsakit (emang hurufnya engga ada kapital) adalah pionir tumbuhnya band indie di Indonesia. Dengan aliran pop British-nya, rumahsakit bisa bertahan di industri musik Indonesia, bahkan sampe sekarang.

Walaupun sempet bubar di tahun 2004, band ini akhirnya comeback di hari ulang tahun mereka. Dua tahun kemudian, mereka merilis album baru yang bertajuk “1+2”, yang isinya 4 lagu lama, dan 4 lagu baru. Album terakhirnya di tahun 2015 yang berjudul “+imeless” menjadi salah satu album terbaik tahun 2015, menurut Rolling Stone Indonesia dan CNN. Sampe sekarang, kita masih bisa loh nonton penampilan mereka di beberapa gigs. Well, keep itu up, rumahsakit!

3. Burgerkill

Namanya emang nyeleneh dan agak mirip nama restoran cepat saji. Eits, tapi jangan salah, Burgerkill udah jadi satu ikon band metalcore yang berpengaruh di Indonesia. Burgerkill ini berdiri tahun 1995, dengan merilis single pertama di tahun 1997 lewat underground phenomenon.

Keluar masuk personil pernah pula dialamin sama band asal Kota Kembang ini, tapi mereka tetep mempertahankan eksistensinya di dunia musik sampe sekarang. Terhitung ada 4 album yang mereka buat dari tahun 2000 sampai 2011. Selain dalam bentuk CD (compact disk), mereka juga merilis albumnya dalam bentuk kaset dan vinyl. Di tahun 2006, album mereka yang berjudul “Beyond Coma and Despain” juga masuk jadi salah satu “20 Album Terbaik” versi Rolling Stone Indonesia dan “150 Album Terbaik Indonesia Sepanjang Masa” tahun 2007.

4. The S.I.G.I.T

The S.I.G.I.T terbentuk tahun 1997, di Bandung. Pada saat itu, semua personelnya masih sama-sama duduk di bangku SMA. Terus darimana asal nama The S.I.G.I.T? Kata Rekti, sang vokalis, nama The S.I.G.I.T itu sebenernya adalah nama dari Bapaknya Rekti itu sendiri. Katanya sih keren aja kalo namanya The S.I.G.I.T, gitu.

Setelahnya, baru deh doi nyari kepanjangannya yaitu The Super Insurgent Group of Intemperance Talent dengan genre hard rock. Walaupun terbentuk dari tahun segitu, mereka baru ngeluarin album di tahun 2007, dan menyusul lagi di tahun 2013. Tercatat udah 3 EP yang dirilis di tahun 2004, 2009 dan 2011. Kerennya lagi The S.I.G.I.T pernah konser di Australia, yaitu di Victoria dan New South Wales.

5. Mocca

Terinspirasi dari jenis musik retro yang terkenal ditahun 1970an, Arina, Riko, Toma dan Indra sepakat membentuk Mocca ditahun 1999. Musik yang sederhana tapi menyuguhkan banyak jenis musik kaya swing, bossa nova, Swedish pop dan jazz ini nyatanya masih diterima sampe sekarang.

Engga cuma di Indonesia, Mocca juga terkenal di Korea. Bahkan, salah satu lagu Mocca yang berjudul “Happy” sempet jadi Original Soundtrack drama Korea ditahun 2011. Mocca sering terlibat sebagai pengisi Original Soundtrack di film Indonesia, yaitu “Catatan Akhir Sekolah,” “Fairish the Series,” dan “Untuk Rena.” Mocca yang sampe sekarang udah punya 6 album dan 2 EP ini masih selalu ditunggu-tunggu para Swinging Friends di setiap penampilannya dimanapun mereka manggung.

6. The Upstairs

Band yang dibentuk sama Jimi dan Kubil tahun 2001 ini dipengaruhi musik dari band yang alirannya new wave macem A Flock of Seagulis dan Joy Division. Walaupun sekarang Jimi punya band lain di luar The Upstrairs, yaitu Morfem, tapi hal itu engga mengurangi keeksisan dari The Upstairs itu sendiri.

Album pertama mereka yang berjudul “Matraman” dirilis tanggal 14 Februari 2004 dibawah label indie Sirkus Record. Yang bikin kita inget banget sama The Upstairs adalah pasti karena semua musiknya yang enak buat joget. Coba aja kamu dengerin “Matraman,” “Gadis Gangster,” “Terekam tak Pernah Mati,” dan “Apakah Aku Berada di Mars atau Mereka Mengundang Orang Mars.” Nah kalo mau denger kompilasinya, coba kamu tonton video di atas.

7. The Adams

Band yang mengusung genre power pop ini awalnya namanya bukan The Adams loh. Mereka awalnya bernama Lonely Band, dan baru ganti nama jadi The Adams tahun 2002. The Adams udah ngeluarin 2 album di tahun 2004 dan 2006, yaitu “The Adams” dan “V2.05.”

Lagu-lagu yang ikut melambungkan nama mereka adalah “Konservatif” dan “Won’t be Easy.” The Adams pernah menang penghargaan di Anugerah Video Musik 2006 untuk kategori video musik indie terbaik.

Itu tadi band-band indie yang udah ada dari dulu sampe sekarang, bahkan mungkin sampe nanti kita punya anak cucu. Musik emang engga ada matinya ya. Semoga makin banyak band-band seru kayak mereka. Jadi, band favorit kamu ada di sini engga? (sds)

Comments

comments

Fiany Intan Vandini
The youngest reporter on the 2nd floor of Gen Muda Office.