Kamis, 28 Maret 2024

Genmuda – Tepat pada hari ini (9/12), PILKADA serentak akan diadakan di Indonesia. Yang bikin PILKADA tidak biasa, selain isu-isu yang bikin meringis pada momen-momen Pemilihan Umum dan Kampanye, PILKADA tahun ini  diadakan tepat pada tanggal peringatan Hari Pemberantasan Korupsi Sedunia. *bisa kebetulan gini ya?

Melihat maraknya pemberitaan tentang korupsi dimana-mana khususnya di Negara Indonesia yang indah ini, engga sedikit dari Kawan Muda yang cuek, apatis, dan skeptis, tapi pasti ada juga yang manis.. eh optimis. Selain dari itu, pasti ada juga yang gemes pengen ikut ngberantas korupsi seperti yang dilakukan KPK.

Korupsi engga cuma terjadi di Indonesia, dan engga sedikit pula orang yang berjuang untuk memberantas korupsi di berbagai belahan dunia. Genmuda.com udah mengumpulkan beberapa nama tokoh anti-korupsi yang cukup terpandang di dunia berikut ini:

  1. John Gitonggo
(Sumber: Guardian)

John Gitonggo pernah menjadi seorang kolumnis untuk The East African dan menyelidiki kasus suap dan penipuan di negaranya, Kenya,  pada masa kepresidenan Mwai Kibaki. Setelah melepas profesi tersebut, beliau tetap melanjutkan perjuangan melawan korupsi di Kenya. Selain menjabat sebagai CEO dari Inuka Kenya Trust fka Zinduko Trust Mr. Githongo juga anggota dari organisasi Advisory Council of Transparency International-Berlin. Cetar banget kan gaes.

2. Aruna Roy

(Sumber: Vimeo)

Aktivis perempuan asal India ini memilih meninggalkan pekerjaannya di IAS (The Indian Administrative Service) buat sepenuhnya bergerak sebagai aktivis sosial setelah sekian lama melihat realita kehidupan masyarakat kalangan menengah ke bawah yang sangat sulit dan memperjuangkan hak-hak pekerja dan buruh di India. Beliau juga memegang peranan penting dalam pembentukan RTI atau Rights of Information Act. Bersama dengan beberapa aktivis sosial lain seperti : Nikhil Dey and Shankar Singh, mereka mendirikan Mazdoor Kisan Shakti Sangathan (MKSS) pada tahun 1987.

3. Gregory Ngbwa Mintsa

(Sumber: Getty Images)

Tokoh pejuang anti korupsi asal Gabon ini meninggal pada tahun 2014 lalu. Beliau merupakan salah satu pendiri gerakan “Ca suffit comme ça” yang kurang lebih berarti “Sudah cukup”, gerakan untuk menuntut konferensi nasional yang independen untuk membentuk Republik baru. Terjun dalam kasus yang juga ditangani organisasi anti korupsi: Transparance International-France dan memenangkan penghargaan Integrity Award tahun 2010 yang dianugerahkan oleh organisasi tersebut atas perjuangannya melawan korupsi di negaranya, Gabon.

4. Sely Martini

(Sumber: Jurnal Asia)

Wanita ini merupakan salah satu tokoh pejuang anti korupsi Indonesia dari badan Indonesia Corruption Watch. Beliau menjadi pemenang International Honesty Award 2014, mengalahkan 3 nominasi yang telah dibahas di atas dan seorang tokoh pejuang anti korupsi lainnya, asal Negeri Tiongkok: Xu Zhiyong. Beliau ‘blusukan’ mengawal isu-isu pemberantasan korupsi khusus di bidang lingkungan dan kehutanan.

Sederhananya sih, memberantas korupsi itu tentu bukan hal yang mudah tapi juga engga terlalu sulit dilakuin kalau kita emang peduli pada nasib bangsa kita yang tentunya berpengaruh pada nasib kita juga ya. Tokoh-tokoh di atas engga hanya berjuang lewat kata-kata atau orasi tetapi lewat tindakan nyata.

Kita juga bisa lho mulai memerangi korupsi. Mungkin dengan mulai mengurangi atau berhenti korupsi waktu contohnya… Ini mungkin sangat klise dan ala-ala, tapi lebih baik memulai dengan yang klise daripada engga sama sekali kan.

Isi waktu luang kalian dengan kegiatan/hobi yang nambah skill. Leha-leha oke, tapi leha-leha sambil membekali diri dengan kemampuan-kemampuan keren, tentu lebih ciamik. Demo? Boleh! Silakan demo masak atau bikin demo lagu… sekalian dijualin via medsos. Ibarat jajan, dua tiga gerobak terlampaui… hobi, nambah skill, waktu luang engga kebuang percuma plus dapet duit halal.

Comments

comments

Karina Nurul
Seorang social introvert dengan jalan pikiran yang cenderung kontradiktif beraliran absurd realis romatis supranatural. Yaaah.. bisa dibilang ‘sarap’. Selalu pengen tahu dan belajar hal-hal baru. Seneng jalan-jalan, seneng mikir, seneng jalan-jalan di dalam pikiran dan membiarkan pikiran jalan-jalan juga.