Rabu, 24 April 2024

Genmuda – Musim kemarau makin nunjukin jati dirinya. Curah hujan berkurang dan diganti sama udara panas dari siang sampai siang besoknya. Saatnya simpan baju tebal dan siapin baju yang lebih adem.

Namun demikian, ada satu hal yang gak boleh kamu ganti-ganti, gaes. Yaitu, cara kamu jaga kesehatan. Soalnya, ada beberapa penyakit khas musim kemarau yang bisa sewaktu-waktu nyerang kamu.

Supaya lebih jelas, yuk lanjutin bacanya.

1. Diare

via Istimewa
(Sumber: Istimewa)

Bakteri suka banget berkembang biak di udara panas ditambah kelembapan rata-rata Indonesia antara 60 sampai 90%. Akibatnya, makanan bakalan gampang banget basi dan membusuk, terutama buah, daging, dan susu.

Makanya, ada risiko sakit diare bila makanan sore yang dibiarin di udara terbuka dimakan lagi ketika pagi. Kalo mau aman, makanan baiknya disimpen di dalam kulkas lalu dihangatkan lagi jelang mau dimakan.

2. Keracunan makanan

via metrotvnews.com
(Sumber: metrotvnews.com)

Kalo gak hati-hati kamu bahkan bisa kena penyakit lebih dari diare, yaitu keracunan makanan. Badan bisa lemas, muntah-muntah, pusing, hingga demam. Itu terjadi saat kamu bukan lagi mengonsumsi makanan/minuman yang nyaris busuk atau kotor, melainkan yang udah 100% basi.

3. Biang keringat

via saliha.id
(Sumber: saliha.id)

Terik matahari dan suhu sampai lebih dari 33 derajat celcius gampang bikin orang keringetan sampai kulitnya basah. Debu-debu beterbangan nempel ke kulit basah dengan gampang.

Ketika cuaca mendingin di dalam ruangan ber-AC, debu bercampur keringat itu akhirnya mengering dan sebagian menyumbat pori-pori. Jadilah kulit berbiang keringat.

Untuk mengobatinya, oleskan aja bedak atau salep anti biang keringat. Untuk mencegahnya, rajin-rajinlah bersihin badan dan ganti baju kering.

4. Jamur kulit

via Istimewa
(Sumber: Istimewa)

Debu bercampur keringat yang kering itu juga menyebabkan jamur kulit, terutama panu bagi sebagian orang. Cara menjegahnya sama kayak biang keringat. Rajin-rajin bersihin badan dan ganti pakaian dengan pakaian bersih dan kering.

5. Infeksi saluran pernapasan atas

via meetdoctor.com
(Sumber: meetdoctor.com)

Kalo gak hati-hati, debu yang berterbangan bebas juga bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas, gaes. Jangan heran saat ada teman yang masih juga kena sakit tenggorokan di musim kemarau. Itu karena debu.

Makanya, cegah hal itu dengan rajin-rajin pakai masker saat keluar rumah. Jangan males juga untuk bersihin rumah dari debu.

6. Hipertermia

via hellosehat.com
(Sumber: hellosehat.com)

Kalo hipotermia terjadi di udara dingin-beku, hipertermia menimpa warga yang lagi kepanasan. Penyakit ini terpicu saat udara mencapai suhu sekitar 40 derajat celcius. Saat itu, sistem pendinginan tubuh bakal rusak.

Tubuh bakalan lemas, kepala pusing tujuh keliling, dan pandangan kayak berkunang-kunang. Kalo dibiarin, penderitanya bisa pingsan. Enggak ditangani medis, nyawa loh ancamannya.

Penyakit ini bisa menimpa siapapun. Makanya, hati-hati saat jalan di bawah terik matahari atau saat memasuki mobil yang terparkir di bawah terik matahari. Cuaca di dalam mobil bisa mencapai 40 derajat celcius, loh.

7. Demam berdarah

via alodokter.com
Ini si bagke, Nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD. (Sumber: alodokter.com)

Saat ancaman banjir hilang, datanglah serbuan nyamuk. Di antara nyamuk itu, ada jenis nyamuk jahat yang membawa virus demam berdarah. Kamu harus waspada sama kemunculan jentik-jentik nyamuk.

Coba lihat tempat berair, misalnya ember, akuarium kosong, bak mandi, atau genangan air di sekitar rumah. Buruan kuras tempat penampungan itu sebelum muncul jentik-jentik nyamuk. Jangan lupa juga semprot rumah dengan semprotan anti-nyamuk biar lebih aman. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.