Kamis, 18 April 2024
HiburanMusik

Hari Kedua Ramadhan Jazz Festival 2017 Tetep Seru meski Ditutup dengan Hujan di Bulan Juni

©Genmuda.com/2017 TIM.Angga Maliq dan penonton tetep semangat meski akhir Ramadhan Jazz Fest Minggu dini hari (11/6) diguyur hujan. ©Genmuda.com/2017 TIM.

Genmuda – Lo mau langsung pulang? Nanti aja, tauk! Kita sekalian sahur aja. Neduh aja dulu yuk. Astaga, tahun ini hujan lagi kayak beberapa tahun lalu.

Celotehan tadi terdengar di berbagai sudut Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, Minggu dini hari, (11/6). Sekitar 1550 orang bubar perlahan setelah menonton Ramadhan Jazz Festival (RJF) 2017 yang diadain di halaman masjid itu, sementara gerimis mengguyur sejak awal penampilan Maliq & D’Essentials di penghujung acara.

Penonton dateng dengan baju santai. Sebagian bawa jaket karena takut dingin, sebagian pakai baju kelek, ada juga yang pakai kemeja hawai dengan style mirip Angga Maliq di atas panggung. Secara umum sih, penampilan penontonnya masih tergolong casual dan smart casual.

Berlangsung setelah Shalat Tarawih, banyak juga loh penonton masih pakai baju koko yang mereka kenakan waktu beribadah. Semua jenis manusia itu bercampur-baur dalam sumpeknya kerumunan penonton. Denger beat dikit langsung goyang. Denger teriakan penyanyi dikit langsung pada jerit. Pantesan sumpek.

Andre Hehanusa masih gres!!

©Genmuda.com/2017 TIM.
Andre Hehanusa ngajak penonton nyanyi bareng. ©Genmuda.com/2017 TIM.

Di usia yang udah 52 tahun, Oom Andre Hehanussa masih jago mainin mood, dapetin sorakan girang penonton, dan “ngebakar” suasana. Lagu “Karena Ku Tahu Engkau Begitu,” “Kuta Bali,” dan “Bidadari” yang paling banyak direspon positif selama penampilan sekitar 30 menitnya.

Bahkan penonton usia awal 20an dan belasan, yang notabene masih bocah (atau malah belum lahir) di era keemasannya Oom Andre, ikut nyanyi bareng. Salah satu anak muda kekinian yang nungguin penampilannya Andre Hehanussa tuh Ratu (21 tahun).

“Ini pengalaman Ramadhan Jazz Festival pertama aku. Aku dateng khusus untuk menonton penampilannya Andre Hehanussa. Kenapa bisa suka Andre? Karena orang Mama aku sering dengerin lagunya dari masa aku kecil,” cerita Ratu.

Soulvibe mantap jiwa!

©Genmuda.com/2017 TIM.
Penampilan Soulvibe makin keren! ©Genmuda.com/2017 TIM.

Penonton lain yang bernama Ulfah (23 tahun) dateng ke RJF kali keduanya untuk mantengin Soulvibe. “Band-band tahun ini keren-keren semua. Tapi, aku tetap setia kepada Soulvibe,” kata doi.

FYI, Soulvibe manggung dengan dua kibor. Salah satu pemain kibornya merupakan kibordis yang biasa mengiringi Afgan, Raisa, dan Rossa. Lelaki keribo bernama asli Adrian Rahmat Purwanto tapi biasa dipanggil “Kitut” itu juga merupakan salah satu pencipta lagu “Percayalah” Afgan & Raisa.

Balik lagi ke penampilan Soulvibe. Hits “Biarlah (Hapuslah Cinta)” dan “No More” yang juga merupakan lagu favorit Ulfah dibawain di atas panggung. Engga semua orang hapal lirik dua lagu asik itu, tapi semuanya pada bergoyang ikut beat-nya.

Maliq tampil seperti yang selalu kunantikan

©Genmuda.com/2017 TIM.
That moment lo berhasil mengabadikan ekspresi kocak personil Maliq. ©Genmuda.com/2017 TIM.

Engga usah ditanya lagi. Maliq & D’Essential tampil “pecah!” Semua orang pasti joget sambil nyanyi bareng ketika lagu “Dia,” “Untitled,” “Pilihanku,” dan “Terdiam.” Tapi, ada perbedaan mencolok pada penampilan Maliq kali itu.

Mereka ngebawain single barunya yang bakal masuk album ketujuh, yaitu “Senandung Senandika.” Meski gerimis menjadi deras di tengah penampilan, masih banyak penonton yang betah dihibur Maliq (termasuk yang nulis artikel ini. Dia mah sekalian modusin cewek-cewek kehujanan).

Satu-satunya kekurangan penampilan Maliq saat itu adalah waktunya. Kalo bisa sih, mereka naik panggung selama satu atau dua jam. Lah itu festival musik atau konser tunggal.

Yaudah. Berkat seru-seruan ngejazz selama 2 hari itu, panitia berhasil ngumpulin 50 kantong darah dari pendonor, 282 donasi buku, dan 41.362.303 rupiah donasi uang tunai. Semua pemberian orang baik itu nantinya bakal disalurin untuk anak-anak Madrasah Ibtidaiyah Hidayatysshibyan di Tangerang. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.