Jum'at, 29 Maret 2024

Genmuda – Engga kerasa sejak 27 Juli lalu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta udah ngejalanin peraturan ‘Ganjil Genap’. Dengan peraturan itu, kendaraan (mobil dan motor) berplat ganjil engga boleh melintas Jalan Protokol kalo lagi tanggal genap begitu juga sebaliknya. Tentunya peraturan ini cuma berlaku di daerah yang dulunya menganut peraturan ‘three in one’ aja ya.

Dalam perjalanannya engga semua pengguna jalan ternyata tau apalagi patuh pada peraturan ini. Sedih engga sih guys? Kenyataannya masih banyak kendaraan yang diberhentikan dan diberikan sangsi berupa teguran dari pihak aparat.

Selain kejadian seperti tadi, 5 hal ini bisa aja jadi efek samping yang mungkin kamu alami karena peraturan ‘Ganjil-Genap’:

1. Boros bensin karena harus nyari jalan tikus dan ujung-ujungnya tetap kena macet

“Demi berkegiatan dengan kendaraan pribadi, kami siap nyari jalan muter.” Lebih kurang, prinsip kayak gitu terlintas di sejumlah otak warga DKI Jakarta. Hasilnya mereka yang bawa kendaraan rela sempit-sempitan di jalan tikus dan tetap berujung pada kemacetan. *puk-puk.

Namun positifnya tiap orang jadi tau jalan tikus dan mengenal Jakarta lebih dalam. Sementara risikonya ya perlu ngeluarin duit lebih aja. Di luar uang bensin, masih ada ongkos ngecat kendaraan kalo lecet masuk gang, atau kuota lebih buat pake GPS.

2. Nebeng tapi gagal

Supendi: “Sob. Anterin dong. Tanggal ganjil nih. Mobil gue platnya genap.”

Randi: “Plat gue juga genap. Gua engga bisa lewat juga.”

Supendi: “Ah elah pelit. Loe kan ke kantor naik delman.” *yakali.

KZL!

3. Rajin sepedaan

 

Ngaku aja deh buat kamu yang beberapa tahun lalu terjerumus ikutan program ‘bike to work’ dan rela beli sepeda fix gear cuma buat ngegoes biar kekinian. Sekarang sepedanya ke mana? Biar engga dibilang ikut-ikutan, kamu bisa memanfaatkan momentum ganjil-genap buat kembali sepedaan.

4. Rajin naik kendaraan umum

Eh ternyata ada juga yang ketagihan naik kendaraan umum. Alesannya banyak. Kamu bisa tidur di bus atau kereta. Udah gitu engga perlu pegel dan stres karena macet. Selain itu, ongkos juga jauh lebih hemat daripada harus beli bensin. Kalo lagi beruntung, siapa tau kamu ketemu jodohnya di angkutan umum. #eaaa…

5. Beli kendaraan terus nyesel

Pengguna jalan protokol itu juga ada yang ngebela-belain beli kendaraan baru. Harapannya sih doi bakal punya kendaraan dengan plat genap dan ganjil biar bisa melintas kapan pun juga. Namun, apa daya. Engga ada warga negara yang bisa ngatur penomoran plat kendaraan. Kalo lagi apes, orang yang beli kendaraan baru ini malah punya dua kendaraan dengan plat sama-sama genap atau sama-sama ganjil. Emang enak!

Well, 5 efek samping itu lah yang kemungkinan besar dirasakan pengguna Jalan Medan Merdeka Barat, Thamrin, Sudirman, Sisingamangaraja, dan sebagian Jalan Gatot Subroto karena peraturan Ganjil-Genap. Pemprov DKI sih bilang kalo uji cobanya bakal berakhir di penghujung Agustus.

So kita tungguin aja efek samping lain yang kemungkinan masih bisa bertambah hingga akhir uji coba nanti. Menurut Kawan Muda, peristiwa apa lagi yang bisa timbul karena ‘Peraturan Ganjil-Genap’? Kasih komentar di bawah ya. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.