Drama Terbaru Nokia: Raja Ponsel yang Hilang Berniat ‘Comeback’ Tahun 2017
Salah satu ponsel rakyat yang diproduksi Nokia. (Sumber: androidauthority.com)
Genmuda – Napas Nokia dalam dunia telekomunikasi kembali berhembus, Kamis lalu (1/12). Raja yang telah lama ‘tertidur’ itu berniat kembali lagi dalam persaingan ponsel yang kini makin canggih dan pintar.
Status ‘terbaik’ diperoleh Nokia pada 1998, ketika perusahaan asal Finlandia itu mengalahkan omset penjualan tahunan Motorola. Popularitasnya pun terus meningkat hingga dekade pertama 2000-an. Ketika itu, hampir semua orang pakainya Nokia.
Tapi, popularitasnya mulai redup terhitung sejak Nokia jalin kerjasama dengan Microsoft, 2011. Ponsel-ponsel produksi Nokia sejak saat itu pun lebih dikenal dengan nama ‘Windows Phone’ daripada ‘Nokia Phone.’
Nokia baru benar-benar ‘termakan jaman’ pada 2013, ketika perusahaan itu sepenuhnya dibeli Microsoft. Meski begitu, masih ada segelintir eks karyawan Nokia yang berupaya bangkitkan kembali ‘kerajaan’ yang kini terlelap.
Kisah Nokia Baru pun dimulai…
Mereka adalah Arto Nummela dan Florian Seiche. Dua mantan karyawan Nokia yang kini menjadi petinggi HMD Global Oy (HMD), perusahaan baru yang berbasis di Espoo, kampung halaman Nokia di Finlandia.
HMD membeli Nokia dari tangan Microsoft bersama FIH Mobile, 18 Mei lalu. Tepat Kamis lalu, HMD umumin kalo timnya bakal bikin lagi ponsel Nokia dengan format smartphone berbasis Android.
FYI, tepat pada tanggal pembelian saham Nokia itu pula lah perusahaan HMD resmi berdiri dengan Seiche sebagai Presiden dan Nummela sebagai CEO-nya. Dalam waktu enam bulan itu mereka udah buat basis dari AS hingga Tiongkok.
“Produk terbaru Nokia rencananya meluncur di semester awal 2017,” kata keterangan pers HMD Global. Mereka pun telah rekrut pakar teknologi Nokia yang sekarang ada di Microsoft juga pakar teknologi Android.
Lama bertemu baru
Hingga kini, HMD belom bocorin detil ponselnya kecuali “desain, kualitas, dan kekuatan yang akan ikonik seperti Nokia di masa kejayaannya dulu.”
“Tim kami telah ditempatkan pada pos yang sesuai untuk membuat ponsel Nokia yang fun, beautifully crafted, dan reliable untuk konsumen di seluruh dunia,” kata Arto Nummela di keterangan pers.
Sementara itu, Florian Seiche menjanjikan Nokia baru bakalan mengubah wajah industri smartphone seperti halnya yang dilakukan Nokia di era 2000-an.
“Inilah waktunya pembaharuan pada industri ponsel. Pasar telah letih dan dibanjiri produk tanpa keunikan. Kami yakin konsumen sedang merindukan pruduk yang bisa dipercaya dan nyata fungsinya,” kata Florian Seiche juga di keterangan pers.
Tim HMD pun engga sabar menanti ponsel-ponsel Nokia selanjutnya bakal diluncurin. Meski begitu, kontrak pembelian HMD terbatas banget. Mereka cuma punya waktu 10 tahun buat bikin Nokia kembali dikenang.
Kawan Muda penasaran engga sama sepak terjang HMD perjuangin nasib ‘rajanya’ supaya bisa naik takhta lagi? Tulis komentar kamu di bawah ini ya. (sds)
