Kamis, 28 Maret 2024
Wadaw!

Di Indonesia Diinjek, di China Diternak. Kecoa Bawa Untung Nyaris Ratusan Juta Tiap Bulan

via latimes.comIni Wang Fuming, salah satu warga China yang sukses beternak kecoa. (Sumber: latimes.com)

Genmuda – Kecoa yang dianggap menjijikkan dan baunya memuakkan justru jadi sumber penghasilan utama beberapa warga China. Dengan beternak kecoa yang mampu memproduksi puluhan ribu hingga jutaan kecoa dewasa tiap bulan, mereka bisa untung hingga 160 ribu dollar AS (2,2 miliar rupiah) tiap tahun.

Jenis kecoa yang diternak merupakan jenis Periplaneta americana, kecoa bersayap yang langganan menebar teror bagi jutaan orang di dapur. Jenis itu dijual dengan harga pasar antara 40 dollar AS hingga 180 dollar AS tiap kilogram. Harganya bisa berubah sesuai dengan banyaknya minat terhadap serangga itu.

Kamu mungkin masih gak bisa bayangin pemandangan jutaan kecoa ngumpul di satu tempat bersama-sama. Tapi, semua itu nyata dan kamu bisa liat penjelasan lebih banyak dari beberapa fakta di bawah ini.

1. Kecoanya untuk dimakan

via latimes.com
Bapak-bapak lagi makan kecoa untuk kesehatan. Yuck! (Sumber: latimes.com)

Serius. Di kalangan masyarakat China, kecoa dipercaya punya kandungan zat yang nyembuhin berbagai penyakit, mulai dari luka gores, penuaan dini, tuberculosis, patah tulang, hingga kanker. Cara pengobatannya bisa dengan membubuhkan bubuk kecoa di area yang luka atau dengan memakannya supaya nyembuhin dari dalam.

Berhubung pengobatan alternatif itu pernah, akan, dan terus diminati di kalangan masyarakat China, permintaan akan kecoa pun gak akan pernah surut. Dengan kata lain, beternak kecoa pasti bawa untung.

2. Untung hingga 8 kali lipat

via Istimewa
Berkilo-kilo kecoa dijual di pasar China. (Sumber: Istimewa)

Beneran! Wang Fuming, seorang peternak senior yang punya 6 peternakan kecoa tuh bilang kalo investasi kecoa cuma butuh 20 yuan untuk beli gabus pembungkus telur dan benih kecoa. Setelah panen tiap bulan, untungnya bisa 150 yuan. Itu untung bersihnya, loh.

3. Kecoa juga banyak mau

via terminix.com
Kalo engga ada kentang, kasih aja sampah. Pasti kecoanya mau makan. (Sumber: terminix.com)

Kecoa berkembang biak dengan subur ketika mereka dipelihara di lokasi remang-remang yang temperaturnya hangat sekitar 30 derajat celcius. Jangan lupa juga untuk kasih makan kentang, –makan kesukaan kecoa, minimal sehari sekali.

4. Jarang gerayangin pengunjung

via istimewa
Seorang pekerja lagi ngangon kecoa. (Sumber: Istimewa)

Karena unik, peternakan-peternakan ini sering dikunjungi turis dan peneliti. Kepada para pengunjung, peternaknya pasti bilang kalo kecoa gak perlu ditakuti karena mereka lah yang takut dengan manusia. Dan, emang bener. Begitu pengunjungnya masuk, kecoanya langsung ngumpet.

5. Gak butuh tempat banyak

via thenational.ae
Kamar ternak kecoa. (Sumber: thenational.ae)

Lain dari ternak ayam, sapi, atau kambing, ternak kecoa gak butuh tempat luas. Bahkan ternak kecoa di lemari pakaian sendiri juga udah cukup untuk penuhi kebutuhan satu keluarga. Kalo mau dijual ke pasar China, ya tempatnya harus lebih besar.

6. Udah ada total 100 peternakan

via grid.id
Ini Dong Zhiwen, salah satu peternak baru. (Sumber: grid.id)

Sekitar tahun 2015, tercatat ada 100 peternakan kecoa di China. Karena mengelolanya mudah dan untungnya relatif besar, jumlah peternakan itu terus meningkat tiap tahunnya, gaes.

7. Pernah kabur

via getridpests.com
(Sumber: getridpests.com)

Namanya juga usaha, pasti ada risiko. Salah satu kandang kecoa di sebuah peternakan pernah jadi korban aksi vandalisme, menyebabkan kandang penangkaran rusak dan sebanyak satu juta kecoa kabur ke perumahan warga sekitar. Yasalam. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.