Kamis, 28 Maret 2024

Genmuda – Pertengahan Mei 1998 punya arti penting bagi Indonesia. Pada masa penuh kekerasan yang berlangsung 12-21 Mei itu, mahasiswa demonstrasi besar-besaran, politikus turun langsung, dan pemerintah pada akhirnya memperbaiki diri.

Hingga 19 tahun kemudian juga rangkaian peristiwa “Reformasi Mei 1998” jadi topik obrolan yang panas. Banyak anak kampus ngadain diskusi terbuka, aksi damai, hingga unjuk rasa meminta pertanggungjawaban ke pemerintah karena ada empat mahasiswa yang tewas tertembak dan ratusan luka-luka di era ’98.

Sementara para senior di kampus dan dosen muda pada cas-cis-cus ngomongin rentetan peristiwa reformasi, engga jarang ada mahasiswa baru dan anak SMA yang kebingungan. Wajar aja mereka engga paham karena belom lahir pada masa itu.

Misalnya kamu termasuk golongan yang kebingungan tapi mau terlibat pembicaraan seputar “Reformasi Mei 1998,” kamu perlu paham banyak istilah penting seperti di bawah ini. Kalo udah paham, pasti bakal tau dengan sendirinya gimana sih situasi reformasi di saat itu.

1. Orde Baru

via abc.net.au
Pak Soeharto di tahun 1980-an. (Sumber: abc.net.au)

Harusnya istilah ini pernah muncul beberapa kali di buku sejarah anak SMA. Orde baru tuh istilah politik buat nyebut masa pemerintahannya Presiden Soeharto sejak dilantik 1968 sampai mengundurkan diri 1998.

2. Tripartai/triparty

Di masa Orde Baru itu, Indonesia cuma punya tiga partai, Golkar, PDI, dan PPP. Semua politikus yang ke-Islam-Islaman dikumpulin di PPP. Tokoh yang nasionalis dan non-Muslim biasanya ada di PDI. Sementara itu, Golkar berisi mayoritas pegawai negeri. Soeharto adalah presiden yang dijagoin Golkar, partai yang selalu menang pemilu.

3. Multipartai/multiparty

Setelah Orde Baru kelar, jumlah partai bertambah banyak hingga akhirnya ada banyak banget. Hanya saja, ada 12 partai nasional dan 3 partai Aceh yang ikut Pemilu Presiden tahun 2014.

4. Pemilu

Sumber: Istimewa

Pemilu ya pemilihan umum. Bedanya, warga pada masa Orde Baru tuh engga milih presiden, melainkan milih partai. Nah, partainya itu yang kemudian ngejagoin salah satu perwakilan buat jadi presiden. Selama Orde Baru, Golkar selalu menang dan selalu diwakili sama Pak Soeharto. Kalo sekarang kan kita milihnya orang bukan partai.

5. Jurdil

Adalah slogannya pemilu di masa Orde Baru yang merupakan singkatan dari “jujur dan adil.” Di masa sekarang, slogannya ditambahin kata “langsung, umum, bebas, dan rahasia.” Singkatan slogannya berubah jadi “jurdil-luber.”

6. KKN

KKN merupakan kepanjangan dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Dalam bahasa sehari-hari, KKN nyerempet juga sama kata “kecurangan pemerintah.” Contoh kasusnya adalah pejabat tinggi mengangkat ngasih jabatan penting ke sodaranya sendiri, ngambil uang tanpa sepengetahuan bendahara, atau jenis lain.

7. Turun ke jalan

via jokowarino.id
(Sumber: jokowarino.id)

Maksudnya adalah demonstrasi dan unjuk rasa.

8. Long march

Long march adalah aksi baris berbaris dari titik kumpul ke tempat tujuan utama demonstrasi. Tujuannya ada banyak. Selain menggalan massa lebih banyak lagi sepanjang perjalanan, para demonstran juga bisa jelasin tuntutannya ke lebih banyak orang.

9. Brimob

Merupakan kepanjangan dari Brigade Mobil, sebuah unit tertua yang juga salah satu pasukan elit Kepolisian RI.

10. Kostrad

Singkatan dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, Kostrad adalah sebuah pasukan khusus TNI Angkatan Darat yang siap beroperasi ngapain aja sesuai perintah Panglima TNI, selaku pucuk pimpinan militer.

11. Kodam Jaya

Kodam itu singkatan dari Komando Daerah Militer. Maksudnya gini. TNI kan ditempatinnya merata tuh di seluruh wilayah Indonesia. Nah, Kodam adalah daerah militer tertentu. Areanya Kodam Jaya itu meliputi DKI Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.

12. Pangdam

Sebuah Kodam itu dipimpin oleh Panglima Kodam (Pangdam).

13. Kodim

Nah, Komando Distrik Militer itu adalah bagian dari Kodam. Kalo Kodam tuh bisa disamain sama daerah Provinsi, maka Kodim tuh setara kota. Contohnya, Kodim Jakarta Barat adalah bagian dari Kodam Jaya.

14. Dandim

Dandim adalah Komandan Distrik Militer, pemimpinnya Kodim.

15. Mayjen

Adalah singkatan dari Mayor Jenderal, sebuah pangkat yang pada saat Orde Baru dipakai sama militer dan kepolisian. Sekarang, pangkat Mayjen kepolisian berubah jadi Inspektur Jenderal (Irjen) bintang dua.

16. Tragedi Trisakti

via Istimewa
(Sumber: Istimewa).

Semua istilah di atas bermuara di “Tragedi Trisakti 12 Mei” yang mengawali proses reformasi. Kronologis kejadiannya kayak gini:

  • 11.00 – 13.00: Ribuan mahasiswa, alumni, dan dosen Trisakti ngumpul di kampus Grogol.
  • 13.00: Mahasiswa berniat long march dari kampus Grogol ke DPR Senayan. Situasinya damai dan nyantai. Mahasiswa cewek ada di depan barisan, ngebagiin mawar ke polisi sambil goda-godain dikit (serius!). Sementara itu, orator demo ngejelasin soal perlunya pemerintah Indonesia memperbaiki diri.
  • 13.15: Kordinator demo sepakat sama polisi dan TNI supaya engga ngelanjutin long march ke Senayan. Mereka berhenti sekitar 300 meter dari gerbang Kampus Trisakti.
  • 13.15-17.00: Aksi damai berlangsung. Mahasiswa dan polisi sempet foto bareng, bagi-bagi air minum, permen, dan mawar.
  • 17.00: Kordinator demo, Dandim Jakarta Barat, dan Kapolres Jakarta Barat sepakat menyudahi aksi. Saat itu juga, mahasiswa masuk lagi ke kampus.
  • Sekitar 17.15: Saat hampir semua mahasiswa ada di kampus, tiba-tiba suara tembakan terdengar dari luar. Target tembakannya adalah mahasiswa yang lagi bubar. Situasi mendadak kacau. Pelakunya engga diketahui siapa karena polisi yang berjaga cuma bawa pentungan dan tameng.
  • Hingga pukul 23.00: Situasi di kampus tegang. Sementara korban lagi dirawat.

Keesokannya, RS Sumber Waras bilang Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie tewas tertembak dalam kejadian itu.

17. Menduduki DPR/MPR RI

via Istimewa
Ribuan mahasiswa secara harfiah menduduki Gedung DPR/MPR. (Sumber: Istimewa)

“Peristiwa Trisakti” itu nyamber jadi demonstrasi-demonstrasi yang dibuat kampus lain. Puncak demonstrasinya berlangsung 18-21 Mei ketika ribuan perwakilan hampir semua universitas di Indonesia demo besar di Kompleks Gedung DPR/MPR RI, di Senayan.

18. Reformasi

via wikimedia.org
Momen saat Pak Harto (depan mic, lagi baca) mengundurkan diri. (Sumber: Wikimedia.org)

Pada tanggal 21 Mei, Presiden Soeharto akhirnya ngumumpin pengunduran dirinya. BJ Habibie yang saat itu jadi wakil naik pangkat jadi presiden dan memulai proses reformasi. Dan, mulai saat reformasi itu orang Indonesia cuma bisa jadi presiden sebanyak dua kali. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.