Selasa, 19 Maret 2024

Genmuda – Usai tampil kece di film “The Accountant” akhir tahun 2016 kemarin, Ben Affleck kembali ngerilis film solonya yang berjudul “Live by Night.” Lewat film ini Affleck seolah pengen kasih ‘trial’ buat fans Batman, sebelum doi membuat film solo superhero DC tersebut di tahun 2019.

Di bawah naungan Warner Bros, “Live by Night” merupakan adaptasi dari novel berjudul serupa karangan, Dennis Lehane. Akan tetapi Affleck yang merangkap sebagai aktor, produser, sutradara, dan penulis skenario mengemas jalan cerita film ini secara lebih menarik dan berbeda dari film drama kriminal kebanyakan.

Perampok yang gak mau (akhirnya) jadi Gangster

©Warner Bros
Salah satu adegan pembuka di film “Live by Night” ©Warner Bros

Mengambil latar Amerika Serikat, tahun 1920-an, penonton bakal disajian oleh narasi suara Joe Coughlin (Ben Affleck) yang menceritakan kondisi kejahatan yang terjadi di kota Boston. Coughlin sendiri adalah seorang perampok sekaligus putra dari anggota kepolisian Boston, Thomas Coughlin (Brendan Gleeson).

Selama 10 tahun menjadi perampok, Joe Coughlin malah terjebak dalam lingkaran ‘setan’ bisnis mafia asal Irlandia, Albert White (Robert Glenister) dengan mafia asal Italia, Maso Pescatore (Remo Girone). Tanpa diketahui oleh banyak pihak, Coughlin yang awalnya menolak menjadi anggota Maso malah diancam setelah kedapatan punya hubungan gelap dengan pacar White, Emma Gould (Sienna Miller).

Kondisi inilah yang semakin memperburuk keadaan Coughlin, doi berambisi buat merampok sebuah bank untuk kabur ke California bersama dengan Emma. Sialnya aksi perampokan yang dilakukan olehnya gagal total dan mengakibatkan Coughlin masuk penjara setelah dikhianati oleh pacarnya sendiri.

Didorong motif balas dendam kepada White, Coughlin yang tadinya menolak menjadi anggota gangster akhirnya (kembali) menawarkan diri bergabung dengan Maso. Doi diberikan kepercayaan buat mengatur bisnis perdagangan rum di kota Tampa, Florida, dengan bantuan partner setianya Dion Bartolo (Chris Messina).

Di sana, doi berhasil memojokan bisnis White di daerah Florida dan meraup banyak keuntungan atas kepercayaan yang diberikan oleh Maso. Coughlin yang bengis dan menghalalkan segala cara demi bisnisnya di Tampa itu pun kemudian memasuki masa ‘galau’ setelah menikahi wanita kulit hitam Graciela Suarez (Zoe Saldana).

Penuh intrik dan pesan serius buat penonton

©Warner Bros
Elle Fanning yang berperan sebagai Loretta Figgis ©Warner Bros

Lazimnya film drama kriminal dengan tema cerita gangster, Kawan Muda pasti bakalan familiar sama intrik ‘tipu sana-tipu sini’ demi meraih kekuasaan. Hal serupa juga ditonjolin dalam jalan cerita “Live by Night,” dimana kamu seolah-olah bakal diajak main tebak-tebakan siapa yang salah dan siapa yang bener.

Selain hal itu, film yang juga diproduserin sama Leonardo DiCaprio ini pun berhasil menyampaikan pesan serius atas perlawanan kasus ‘rasialisme kulit hitam’ di Amerika Serikat yang semakin marak terjadi di masa sekarang. Dan sebagaimana penulis singgung soal ‘trial’ di awal tulisan, Affleck berhasil ngebuktiin bahwa dirinya emang berkualitas sebagai seorang sineas Hollywood.

Engga cuma soal peran, baik kedalaman naskah hingga eksekusinya film, doi bisa dibilang cukup rapih ketimbang dibilang main aman. Terlepas dari citra studio yang doyan bikin film bernuansa ‘gelap,’ namun doi sukses mendalami perannya sebagai seorang penjahat dan family man. Kalo pun ada sisi yang agak nanggung mungkin ada bagian sound effect yang kurang mendukung adegan drama maupun actionnya.

Terlepas dari itu semua, penulis merasa jika film ini bisa mengantarkan Affleck memenangi salah satu penghargaan di Academy Awards. Kalo kamu penasaran langsung aja nonton “Live by Night” yang mulai tayang di Indonesia pada tanggal 11 Januari 2017. Berikut trailernya gaes!

Our Score

Comments

comments

Saliki Dwi Saputra
Penulis dan tukang gambar.